Mitos dan Fakta : Air Liur Dapat Membuat Luka Sembuh Lebih Cepat?

Kutus Kutus – Ketika terluka, hewan seperti anjing atau kucing akan menjilati lukanya hingga sembuh. Air liur hewan memang mengandung senyawa antiseptik yang dapat membasmi bakteri. Jika begitu, bagaimana dengan air liur manusia? Dibandingkan luka pada kulit atau tulang, luka di dalam mulut akan lebih cepat sembuh. Namun, apakah ini artinya Air liur manusia juga dapat menyembuhkan luka?

Bagaimana Air liur untuk menyembuhkan luka?

Dibawah ini merupakan sejumlah temuan dalam penelitian yang mengamati pengaruh kandungan air liur manusia terhadap perawatan luka,penjelasannya sebagai berikut :

  1. Air liur dapat mencegah infeksi luka
    Didalam air liur hewan terdapat kandungan epidermal growth factor (EGF) dan nerve growth factor (NGF) yang berperan penting dalam penyembuhan luka.
    Komponen aktif ini tidak terdapat dalam saliva atau air liur manusia. Namun, saliva manusia mengandung histatin yang bersifat antimikroba sehingga dapat menghalau infeksi.
    Hal ini dijelaskan dalam penelitian yang dipublikasikan oleh jurnal PLOS Pathogens.
    Studi tersebut menyebutkan bahwa histatin pada saliva merupakan peptide yaitu zat pembentuk protein yang hanya diproduksi oleh kelenjar Air liur manusia dan primata.
    Zat ini memiliki kemampuan menangkal aktivitas mikroorganisme penyebab infeksi seperti jamur Candida albicans.
    Selain histatin terdapat jenis peptide lainnya yang pada Air liur manusia yang juga bersifat antimikroba yaitu defensin, cathelicidin, dan staterin.
    Jenis peptide pada Air liur ini berperan penting dalam menyembuhkan luka yang terdapat di sekitar mulut.
  2. Air liur menyembuhkan luka lebih cepat
    Menurut riset tahun 2012 yang dilakukan Jia J., Sun Y., Yang H., dkk, histatin pada Air liur ternyata ikut berperan dalam proses menyembuhkan luka.
    Riset ini dilakukan kepada kelinci dewasa yang memiliki beberapa luka sebesar 2,5 x 2,5 sentimeter (cm) pada punggungnya.
    Peneliti mengatur kelinci dalam 3 grup yang berbeda untuk melihat efektivitas zat histatin dalam memulihkan luka.
    Grup pertama diberikan air garam, grup kedua diberikan bubuk yunnan baiyao (bubuk yang telah banyak digunakan untuk menyembuhkan luka), dan grup ketiga diberikan saliva.
    Hasil riset tersebut pada grup yang diberikan saliva dan yunnan baiyao tampak bahwa luka lebih cepat sembuh dibandingkan dengan diberikan air garam.
    Pada luka yang diberi saliva, tingkat kesembuhan pun semakin cepat di hari ke-5, 8, dan 11.
    Selain itu, jenis luka ini pun sembuh dengan hasil yang lebih baik tanpa adanya bengkak atau kerusakan sel yang berarti.
    Luka bahkan kembali tertutup dengan kulit baru setelah 15 hari yang mana lebih cepat dibandingkan dengan kedua grup lainnya.
    Peneliti menyebutkan adanya harapan jika kandungan histatin pada Air liur dapat menyembuhkan luka pada orang dengan diabetes dan berbagai jenis luka lain yang sulit sembuh.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele Sesak Napas Setelah Makan

  1. Air liur membantu pemulihan luka?
    Riset pada tahun 2017 dari the FASEB Journal menunjukkan bahwa histatin pada Air liur dapat memicu proses angiogenesis atau pembentukan pembuluh darah.
    Hal ini bermanfaat dalam proses pemulihan luka. Studi tersebut melalukan percobaan terhadap jaringan terluka endothelial (bagian pembuluh darah), dalam medium kultur sel dan jaringan embrio ayam.
    Pada jaringan tersebut lantas diteteskan histatin dari saliva untuk melihat efek pemulihannya terhadap luka.
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa histatin membantu pembentukan jaringan pembuluh darah yang baru pada jaringan yang rusak.

Anda bisa mengobati luka menggunakan minyak kutus kutus, pesan di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *