Luka Tak Berdarah? Itulah Luka Bakar

Kutus Kutus – Luka tak berdarah sering kita dengan sebagai perumpamaan sakit hati. Tahukah kamu ada luka lain yang tidak mengeluarkan darah. Yups, itu lah luka bakar.

Meskipun terasa sangat sakit namun tidak akan mengeluarkan darah.

Luka bakar terjadi ketika kulit kita terpapar atau terkena benda panas, misalnya seperti tersiram air panas, terkena knalpot, atau terkena api.

Penasaran kan, mengapa luka bakar tidak mengeluarkan darah? Yuk, simak informasinya berikut ini.

Mengenal Derajat Luka Bakar dan Gejalanya

Ada beberapa penampakan pada luka bakar yang umum terjadi, antara lain kulit kemerahan, melepuh, terkelupas, bengkak, dan bahkan terlihat hangus. Luka bakar tersebut juga terkadang disertai rasa nyeri atau sakit.

Derajat luka bakar dapat diklasifikasikan menjadi 3 tingkat, yakni tingkat 1, 2, dan 3. Setiap derajat luka bakar dinilai berdasarkan tingkat keparahan dan kerusakan yang diakibatkan pada kulit.

Berikut ini adalah derajat luka bakar berdasarkan tingkat keparahannya:

Luka Bakar Derajat Satu

Luka bakar derakat satu merupakan luka bakar paling ringan, yang memengaruhi bagian epidermis atau lapisan terluar di kulit.

Bagian epidermis melindungi bagian dalam tubuh kita, teman-teman. Bagian kulit epidermis melindungi cahaya matahari yang berbahaya, benda tajam, dan air agar tidak masuk ke dalam tubuh.

Luka bakar derajat satu ini misalnya luka terbakar sinar matahari. Luka ini berwarna merah, terasa hangat dan sakit jika disentuh, karena sel di dalamnya rusak.

Nah, luka bakar derajat satu tidak berdarah karena tidak ada pembuluh darah pada bagian epidermis, teman-teman.

Pembuluh darah terdapat pada lapisan di bawah epidermis, yaitu dermis.

Luka Bakar Derajat Dua

Luka bakar derajat dua memengaruhi dua lapisan kulit, yaitu dermis dan epidermis.

Luka bakar yang mencapai epidermis ini paling terasa sakit karena melukai saraf kulit.

Jika luka di kulit disebabkan oleh sayatan dan sampai pada bagian dermis, luka itu bisa berdarah.

Namun, luka bakar disebabkan oleh panas. Rupanya, panas justru menyebabkan darah berhenti mengalir.

Saat luka bakar ini terjadi, mungkin ada sedikit darah yang keluar, namun tidak terjadi pendarahan yang banyak seperti luka lainnya.

Baca Juga: Beberapa Penyebab Monosit Tinggi dan Gejala yang Menyertainya

Luka Bakar Derajat Tiga

Di bawah dermis, ada lapisan kulit berikutnya, yaitu hipodermis.

Bagian hipodermis lebih banyak berisi lemak, tapi juga ada pembuluh darah dan saraf di sana.

Saat luka bakar derajat tiga terjadi, sel di kulit yang terbakar bisa mati dan tidak bisa memperbaiki dirinya seperti luka bakar derajat satu dan dua.

Bahkan, rasa sakit dari luka bakar derajat tiga sampai tidak terasa karena saraf yang terbakar juga mati. Namun dampaknya paling parah di antara jenis luka bakar lainnya.

Meski hipodermis juga memiliki pembuluh darah, luka bakar derajat tiga merusak pembuluh darah sehingga darah berhenti mengalir.

Itulah alasan mengapa meski terasa sakit, luka bakar tidak mengeluarkan darah.

Pengobatan dan Perawatan Berdasarkan Derajat Luka Bakar

Pengobatan luka bakar ditentukan berdasarkan jenis atau derajat luka bakar. Berikut ini adalah beberapa langkah penanganan luka bakar berdasarkan derajatnya:

Penggunaan obat-obatan

Luka bakar derajat ringan dan sedang dapat ditangani dengan salep luka bakar yang mengandung bahan alami, seperti lidah buaya atau daun binahong, salep antibiotik, dan obat penghilang rasa sakit, seperti paracetamol. Jika tidak kunjung membaik, luka bakar yang Anda alami tetap perlu diperiksa dan diobati oleh dokter.

Jika Anda terkena luka bakar, Anda bisa mengoleskan minyak kutus kutus untuk meringankan gejala luka bakar ini. Anda bisa memesannya di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *