Kupas Tuntas Masalah Luka : Diperban atau Dibiarkan?

Kutus Kutus – Luka kecil ataupun besar kalau tidak segera diobati atau ditangani dengan baik dapat sulit untuk sembuh. Namun, perawatan luka bisa berbeda-beda, ada luka yang bisa diobati dengan obat merah, lalu luka dibiarkan terbuka sampai sembuh. Ada pula yang lebih baik ditutup dengan plester atau diperban menggunakan kasa. Bahkan, ada juga luka yang perlu dijahit. Nah, lalu bagaimana menentukan kapan luka harus diperban?

Kapan luka harus diperban?
Faktor utama mengapa luka semakin parah ialah karena cara perawatan yang salah. Banyak yang mengira bahwa luka terbuka harus dibiarkan terkena angin agar kering dan cepat sembuh.

Luka gores atau luka lecet yang ringan dan tidak mengeluarkan banyak darah bisa dibiarkan terbuka tanpa diperban.
Akan tetapi, dilansir dari American Family Physician, beberapa jenis luka kecil tetap perlu ditutup menggunakan perban agar terhindar dari infeksi dan mempercepat penyembuhan.
Berikut ini adalah beberapa syarat yang menentukan luka harus diperban.

• Luka terletak pada bagian kulit yang mudah teriritasi oleh pakaian atau tergesek permukaan benda.
• Anda berada di lingkungan yang kering dan berudara dingin sehingga bisa membuat kulit menjadi kering.
• Luka rentan infeksi karena debu, polusi, atau kotoran yang mungkin mengandung bakteri penyebab infeksi.
• Anda memiliki penyakit kulit seperti eksim atau psoriasis yang membuat kulit sering mengalami peradangan dan berubah kering. Luka perlu diperban terutama saat luka berada diarea kambuhnya penyakit.

Penting diketahui bahwa menutup luka dengan perban dapat membantu mempertahan kelembapan di sekitar kulit yang terluka.
Kelembapan dapat mempercepat pemulihan jaringan kulit yang rusak pada luka. Kondisi kulit yang lembab membantu kinerja sel fibroblas dalam membentuk jaringan baru yang menutup luka.
Kulit yang lembap juga bisa mengurangi jumlah cairan yang keluar dari luka.

Bahkan, menjaga kelembapan luka merupakan salah satu cara mempercepat kesembuhan luka pada pasien diabetes atau gangguan pembekuan darah. Dengan begitu, pasien bisa menghindari risiko amputasi.

Kiat merawat luka yang perlu diperban
Berikut ini cara yang disarankan oleh American Academy of Dermatology Association untuk merawat luka yang perlu diperban dengan perlengkapan P3K di rumah, diantaranya adalah :

  1. Menghentikan perdarahan
    Saat luka mengeluarkan darah, coba tahan luka untuk menghentikan keluarnya darah. Agar lebih efektif, Anda bisa mengangkat bagian tubuh yang terluka untuk menghambat aliran darah yang keluar.
    Pastikan darah sudah benar-benar berhenti sebelum Anda melakukan langkah perawatan selanjutnya.
  2. Bersihkan luka
    Setelah darah berhenti, segera bersihkan area yang terluka dengan air mengalir guna mencegah masuknya kotoran atau bakteri yang dapat menyebabkan infeksi luka.
    Bersihkan luka di bawah air mengalir selama beberapa menit dan bila perlu bersihkan juga kulit di sekitar luka menggunakan sabun. Setelah itu, oleskan salep antibiotik pada luka.
    Hindari membersihkan luka dengan alkohol atau obat merah yang mengandung hidrogen peroksida karena berisiko menyebabkan iritasi pada jaringan kulit yang rusak.

Baca Juga: Mitos dan Fakta : Air Liur Dapat Membuat Luka Sembuh Lebih Cepat?

  1. Pilih perban yang tepat
    Saat merawat luka dengan perban, sebaiknya Anda memilih jenis perban yang sesuai dengan luka yang Anda alami.
    Plester dapat digunakan untuk melindungi luka lecet atau gores sehingga tidak mudah teriritasi.
    Umumnya, luka yang perlu diperban bisa ditutup dengan perban tempel antilengket atau perban gulung dari kain kasa.
    Namun, sebaiknya hindari menggunakan kain kasa untuk membalut luka jika kulit mudah kering.
    Pada dasarnya, kain kasa cenderung menyerap darah lebih banyak sehingga bisa sulit menjaga kelembapan luka. Gunakanlah jenis perban yang berbahan lebih tebal.
  2. Ganti perban secara berkala
    Untuk menjaga agar luka tetap steril, Anda perlu mengganti perban setiap hari sampai luka benar-benar sembuh. Jika diperlukan, luka bisa dibersihkan setiap kali Anda mengganti perban.
    Gunakan pinset untuk mengangkat kotoran yang menempel pada luka yang bisa berasal dari perban. Pastikan Anda mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh luka.
    Oleskan kembali salep antibiotik sebelum menutup luka dengan perban baru.

Anda bisa mengobati luka menggunakan minyak kutus kutus, pesan di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *