Kenali Penyebab Tangisan Bayi dan Cara Menanganinya

Kutus Kutus – Bayi menangis adalah sebuah kebiasaan yang terjadi untuk bayi direntang usia 0-3 tahun. Pada saat ini adalah masa dimana bayi mulai mengenali dan mempelajari sekitar dengan lima indera yang mereka punya. Biasa saat bayi menangis maka orangtua akan selalu sigap dalam menenangkan bayi untuk berhenti menangis.

Terdapat berbagai arti dari ketika bayi menangis diantaranya sudah kami pilihkan 10 kepada Anda, antara lain :

1. Tangisan karena Lapar

Salah satu hal yang menjadi penyebab bayi menangis adalah karena lapar. Ciri-ciri bayi menangis karena lapar adalah apabila suara tangisan terdengar  pendek-pendek, bernada rendah, dan naik-turu, kemungkinan ini adalah arti tangisan tanda bayi lapar. Nah untuk menangani hal ini, Anda bisa memberikan ASI untuk memberikan asupan makanan kepada bayi direntang usia 0-2 tahun.

2. Tangisan karena masalah dengan perut

Orangtua juga perlu mengenali arti tangisan bayi yang menangis tanpa henti. Kemungkinan, ini terjadi karena adanya tumpukan gas dalam perut maupun kolik.

Bayi yang mengalami kolik bisa menangis setidaknya tiga jam per hari selama tiga minggu berturut-turut.

Biasanya, bayi yang memiliki masalah kesehatan tersebut akan tetap menangis meski sudah menyusu.

Anda dapat mencoba mengusap punggungnya dan menggerakkan kedua kakinya seperti sedang mengayuh sepeda secara perlahan-lahan.

Kalau ingin memberikan obat untuk membantu mengeluarkan gas dari dalam perutnya, konsultasikan dengan dokter anak. Pasalnya, tidak semua obat cocok untuk Si Kecil dan efektif untuk menangani gangguan perutnya.

3. Tangisan karena kelelahan

Arti tangisan bayi yang satu ini mungkin akan sedikit membingungkan. Karena tak seperti orang dewasa, bayi yang kelelahan justru tidak mudah tertidur. Justru sebaliknya, mereka akan rewel dan menangis di malam hari.

Tak hanya itu saja, mungkin saat merasa kelelahan pun Anda bisa melihat bayi menangis dengan mata tertutup.

Namun, jika bayi terbangun sambil menangis dengan mata tertutup, ia mungkin mengalami sleep terror.

Cobalah untuk menidurkan bayi dengan membedongnya menggunakan selimut, sehingga bayi akan merasa nyaman seperti di dalam rahim. Mengajak buah hati berjalan-jalan ke luar rumah dengan kereta bayi juga akan membantu.

4. Tangisan karena ingin sendawa

Saat menyusu lewat payudara ibu atau botol, ia juga bisa menelan udar. Udara yang tak dikeluarkan dengan cara sendawa bisa membuat bayi tak nyaman.

Jadi, apabila bayi Anda menangis setelah disusui, mungkin artinya ia perlu disendawakan.

Meski begitu, bersendawa sebenarnya tidak harus dilakukan setiap saat. Pasalnya, ada sebagian bayi perlu rutin bersendawa, sementara sebagian bayi lainnya tidak.

Baca juga : Tiga Jenis Jahe Berbeda Namun Tetap Berkhasiat Untuk Kesehatan

5. Tangisan karena alergi

Bayi menangis bisa juga disebabkan karena alergi pada bahan-bahan yang terkandung dalam ASI yang berasal dari makanan atau susu formula yang dikonsumsi oleh sang Ibu.

Jika bayi Anda sering menangis setelah menyusu, mungkin arti tangisannya adalah karena mengalami alergi.

Beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan alergi pada bayi meliputi susu sapi, kacang-kacangan, kerang, telur, ikan, dan banyak lagi.

6. Ingin dimanja

Biasanya hal lain yang menyebabkan bayi menangis adalah karena ingin dipeluk dan dimanja. Jadi Anda harus pintar-pintar mengenali serta memahami tangisan yang satu ini.

Gendonglah buah hati dan ajak ia mengobrol untuk membuatnya tenang. Ia juga akan senang saat melihat, mendengar, dan merasakan kehadiran orang tuanya.

7. Tangisan karena tumbuh gigi

Umumnya, gigi pertama bayi muncul saat usianya menginjak 4-7 bulan. Proses tumbuh gigi ini bisa membuat gusi bayi terasa sakit.

Jika bayi sering menangis di usia-usia tersebut, Anda bisa menyelipkan satu jari ke permukaan gusinya. Dengan ini, Anda bisa meraba ada tidaknya tonjolan yang menjadi tanda tumbuh gigi.

8. Tangisan karena kesakitan

Salah satu arti tangisan bayi lainnya adalah karena ia sedang kesakitan. Kulit bayi lebih sensitif, sehingga ia bisa menangis karena hal-hal yang mungkin sepele bagi orang dewasa.

Misalnya, ada seutas rambut yang tersangkut di jarinya, tidak suka dengan aksesoris, atau merasa tidak nyaman dengan label pakaian yang mengenai kulitnya.

9. Tangisan karena sedang sakit

Arti tangisan bayi yang sedang sakit berbeda dengan tangisan lapar atau lainnya. Orangtua pun biasanya langsung tahu kalau tangisannya terdengar ‘tidak wajar’.

Karena itu, apabila berbagai cara menenangkan bayi sudah dilakukan dan ia masih rewel, bisa jadi ia sedang sakit atau tidak enak badan.

Anda perlu memeriksakan kondisi buah hati ke dokter untuk mengetahui penyebab di balik tangisannya secara pasti.

Jika Anda ingin mendapatkan tubuh yang sehat dari bahan herbal alami silahkan gunakan Minyak Kutus Kutus yang sudah terbukti khasiatnya, silahkan pesan disini sekarang !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *