Jenis-jenis Nyeri Punggung

Kutus Kutus – Dokter Ahmed, Sp.OT – Dokter Spesialis Orthopedi Primaya Evasari Hospital mengatakan bahwa nyeri punggung dapat dirasakan pada sepanjang tulang belakang, dari leher hingga panggul. Nyeri punggung sendiri ada bermacam-macam, antara lain,

Nyeri Leher. Nyeri leher yakni sakit dan kekakuan pada leher.

Skiatika. Skiatika adalah nyeri karena iritasi dan tekanan pada saraf skiatik yang menjalar dari punggung bawah hingga telapak kaki.

Whiplash. Whiplash merupakan cedera pada leher karena gerakan tiba-tiba.

Ankylosing Spondylitis. Ini adalah kondisi peradangan kronis yang memengaruhi tulang belakang serta sendi dan otot-otot yang terkait.

Slipped Disc. Slipped Disc adalah pergeseran cakram sendi tulang punggung yang menyebabkan sakit yang terus-menerus, sensasi kesemutan, bahkan mati rasa.

Nyeri Punggung Bawah

Nyeri punggung bawah/Low Back Pain (LBP) adalah salah satu gangguan musculoskeletal yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik. Kondisi ini dibedakan menjadi dua, yakni Acute Low Back Pain (nyeri punggung bawah akut) dan Chronic Low Back Pain (nyeri punggung bawah kronik). Untuk Acute Low Back Pain, gejalanya berupa rasa nyeri menyerang tiba-tiba. Rentang waktunya hanya sebentar, antara beberapa hari sampai beberapa minggu. Rasa nyeri ini bisa hilang atau sembuh. Sementara Chronic Low Back Pain, merupakan rasa nyeri yang menyerang lebih dari 3 bulan, atau rasa nyeri yang berulang-ulang atau kambuh kembali.

Baca Juga: Nyeri Punggung – Apa Penyebabnya?

Nyeri Punggung Atas atau Tengah

Punggung bagian atas dan tengah disebut sebagai punggung bagian toraks. Rasa nyeri biasanya dirasakan dari bagian bawah leher hingga bagian bawah tulang rusuk. “Nyeri punggung bagian toraks dapat muncul sebagai akibat dari beberapa hal, seperti trauma atau cedera tiba-tiba seperti jatuh saat berolah raga, kecelakaan saat berkendara, postur tubuh yang buruk sepanjang waktu, duduk terus-menerus di depan komputer,dan mengenakan tas ransel dengan beban yang berat,” ujar Dokter spesialis orthopedi tersebut. Para pekerja biasanya banyak yang mengalami gejala nyeri punggung.

Menurut dr. Ahmed, Sp.OT selaku Dokter Spesialis Orthopedi Primaya Evasari Hospital Jakarta menyatakan bahwa pencegahan nyeri punggung bagi para pekerja bisa dilakukan dengan memperbaiki sikap kerja saat bekerja, untuk mengurangi tekanan pada tulang punggung. Pekerja diharapkan untuk bekerja dengan mengurangi postur-postur yang kurang benar seperti membungkuk saat mengangkat dan mendorong beban. Pekerja harus menjaga berat badan ideal, supaya indeks massa tubuh (IMT) yang tidak beresiko, dapat menurunkan resiko terjadinya keluhan nyeri punggung bagian bawah.

Selain itu, perbanyak istirahat atau melakukan peregangan otot saat bekerja. Istirahat dengan melakukan peregangan yang dianjurkan yaitu 15 menit setiap 2 jam bekerja, dan istirahat panjang yaitu selama 1 jam setiap 4 jam bekerja. “Berat beban yang diangkat juga tidak boleh melebihi batas kemampuan tubuh. Jika beban terlalu berat, gunakan alat bantu yang tersedia,” tukasnya.

Anda bisa mengurangi nyeri punggung menggunakan minyak balur dari kutus kutus, pesan di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *