Jangan Lakukan Kebiasaan Ini Karena Membahayakan Metabolisme Tubuh

Kutus Kutus – Semakin efektif proses metabolisme tubuh seseorang, idealnya tubuhnya pun akan terasa bugar. Sayangnya, ada beberapa kebiasaan yang justru memperlambat metabolisme tubuh. Bahkan, kondisi ini bisa saja membuat seorang individu jadi kelebihan berat badan.

Kebiasaan ini tentu saja berkaitan erat dengan gaya hidup. Coba cermati, siapa tahu beberapa kebiasaan ini tanpa disadari kerap Anda lakukan.

Ada beberapa kebiasaan dan gaya hidup yang justru membuat proses metabolisme berjalan lambat. Berikut daftarnya:

1. Defisit kalori

Kondisi defisit kalori atau kekurangan asupan kalori yang masuk ke tubuh ketimbang yang dibakar bisa menyebabkan metabolisme tubuh lebih lambat. Ingat, ini berbeda dengan membatasi asupan kalori demi menjaga berat badan ideal.

Terlebih ketika proses mengurangi kalori dilakukan secara dramatis, tubuh akan menganggap makanan sebagai sesuatu yang langka. Konsekuensinya, kecepatan membakar kalori pun dikurangi. Ini bisa terjadi apabila seseorang mengonsumsi kurang dari 1.000 kalori setiap harinya.

Oleh sebab itu, apabila ingin membatasi asupan kalori demi mengurangi berat badan, lakukan secara bertahap. Jangan lakukan secara drastis atau terlalu lama.

2. Asupan protein

Begitu pentingnya asupan protein karena ini membantu meningkatkan kemampuan tubuh membakar kalori. Tak hanya itu, tentu saja kalori juga membuat seseorang merasa kenyang lebih lama. Jadi, pastikan mengonsumsi cukup protein setiap harinya.

Lebih jauh lagi, ada yang disebut dengan efek termik protein. Ini adalah peningkatan metabolisme dalam tubuh. Apabila protein yang dikonsumsi, efek termiknya lebih signifikan ketimbang saat makan karbohidrat atau lemak.

3. Kurang bergerak

Tentu saja, kurang bergerak berpengaruh signifikan terhadap seberapa banyak kadar kalori yang dibakar setiap harinya. Ini juga berlaku utamanya pada orang yang duduk terlalu lama saat bekerja maupun binge-watching lebih dari 3 jam setiap harinya.

Ini bukan berarti ada kewajiban untuk berolahraga keluar rumah setiap hari. Melakukan aktivitas fisik dasar seperti berjalan, naik turun tangga, hingga bersih-bersih rumah saja sudah membantu membakar kalori. Istilah untuk kegiatan semacam ini adalah non-exercise activity thermogenesis (NEAT).

Studi Mayo Clinic menemukan bahwa aktivitas NEAT dapat membakar hingga 2.000 kalori setiap harinya. Di sisi lain, hanya duduk menonton TV akan membakar kalori 8% lebih rendah ketimbang duduk mengetik yang bisa membakar 16% kalori.

Baca juga : Ragam Manfaat Meminum Air Jeruk Nipis

4. Kualitas tidur

Rupanya, kualitas tidur buruk juga bisa memperlambat metabolisme tubuh. Mengurangi durasi tidur beberapa jam saja dapat berpengaruh terhadap metabolisme sekaligus meningkatkan kemungkinan mengalami kenaikan berat badan.

5. Minuman manis

Sadarkah Anda, kebiasaan mengonsumsi minuman manis dapat memicu terjadinya berbagai penyakit mulai dari resistansi insulin, diabetes, hingga obesitas? Bahkan, minuman dengan tambahan pemanis seperti gula jagung justru membuat proses metabolisme lebih lambat.

6. Olahraga angkat beban

Olahraga yang melibatkan beban atau weight juga bisa menjadi strategi untuk mencegah melambatnya proses metabolisme tubuh. Hal ini berlaku bukan hanya pada orang sehat saja, namun juga pada penderita penyakit jantung hingga obesitas.

Alasannya karena olahraga semacam ini meningkatkan massa otot. Semakin tinggi kadar massa otot seseorang, akan lebih banyak kalori yang dibakar meski sedang beristirahat sekalipun.

Jangan lupa gunakan selalu minyak Kutus Kutus untuk mengatasi berbagai macam penyakit, silahkan pesan disini sekarang  dan rasakan khasiatnya !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *