Demam Ternyata Bermanfaat Bagi Tubuh, Berikut Penjelasannya

Kutus Kutus – Demam adalah proses alami tubuh untuk melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh ketika suhu meningkat melebihisuhu tubuh normal (>37,5°C). Demam adalah proses alami tubuh untuk melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh.Saat Anda demam, tentu rasanya sangat tidak nyaman. Anda jadi tidak bisa beraktivitas seperti biasa. Bahkan untuk beristirahat saja badan tidak enak. Wajar kalau hampir semua orang membenci demam. Eits, tunggu dulu. Meskipun demam mungkin bikin Anda kesal, rupanya demam adalah reaksi tubuh yang bermanfaat dan memang penting. Untuk itu, Anda harus mempelajari seluk-beluk penyebab demam dan apa fungsinya bagi tubuh.

Demam biasanya bertahan hingga 7 sampai 10 hari. Jumlah waktu tersebut tentu cukup lamadan cukup mengganggu aktivitasmu sehari-hari. Ketika demam yang kamu alami berlangsung lebih lama mungkin ada hal yang tidak beres.Demam muncul dengan gejala seperti badan panas dan menggigil. Demam terjadi karena adanya proses peradangan pada seluruh tubuh. Hal ini dapat terjadi, misalnya saat tubuh sedang melawan infeksi. Akibat proses peradangan tersebut, senyawa kimia khusus akan dilepaskan dan dibawa aliran darah menuju hipotalamus. Hipotalamus adalah sebuah struktur di otak yang mengatur suhu tubuh.

Di hipotalamus, senyawa kimia tersebut akan membuat suhu tubuh menjadi lebih tinggi (panas). Karena adanya senyawa ini, tubuh pun keliru menganggap bahwa suhu tubuh yang normal justru yang panas. Inilah yang menjadi penyebab demam.

Tujuan tubuh mengalami demam
Salah satu penyebab demam yang utama memang berawal dari infeksi. Akan tetapi, demam sendiri bukanlah hal yang perlu Anda takutkan. Pasalnya, demam justru sangat berjasa untuk melindungi tubuh Anda. Bagaimana bisa, ya? Inilah yang terjadi pada tubuh Anda ketika demam, simak paparannya dibawah ini:

Meningkatkan sistem imun (kekebalan tubuh)
Panas yang dihasilkan tubuh akan mempercepat metabolisme. Metabolisme tubuh yang meningkat akan menyebabkan sistem kekebalan tubuh yang lebih aktif.
Karena itu, sistem imun pun lebih cepat mendeteksi dan membunuh virus dan bakteri penyebab penyakit. Selain itu, produksi sel darah putih yang berfungsi sebagai sistem imun tubuh juga akan meningkat saat demam.

Baca Juga: Beberapa Gangguan Metabolisme Tubuh Ini Perlu Kamu Waspadai serta Cara Meningkatkannya Kembali

Membunuh kuman
Kadar zat besi di dalam darah juga akan menurun ketika demam. Demam akan meningkatkan produksi hormon hepsidin di hati yang menyebabkan berkurangnya zat besi pada aliran darah. Karena kelangsungan hidup virus atau bakteri bergantung pada zat besi, kurangnya zat besi dapat menyebabkan virus atau bakteri tersebut menurun.
Ditambah lagi, tingginya suhu tubuh juga dapat membunuh beberapa jenis kuman yang tidak tahan panas. Beberapa enzim dan toksin yang diproduksi oleh kuman juga dapat dirusak oleh suhu tubuh yang tinggi.
Kalau tidak demam justru lebih berbahaya

Demam sendiri bukanlah penyakit, melainkan gejala adanya penyakit. Nah, kalau tidak demam, Anda mungkin tidak sadar kalau tubuh sedang diserang. Akibatnya, penyakit tidak terdeteksi sehingga tidak dapat diobati lebih awal.
Belum lagi, tidak adanya demam berarti tubuh tidak melawan kuman penyebab infeksi tersebut dengan maksimal.

Tidak ada demam saat tubuh diserang juga menandakan sistem imun yang lemah. Beberapa hal yang dapat menyebabkan sistem tubuh melemah misalnya kekurangan gizi, minum obat-obatan tertentu, atau adanya penyakit yang menyebabkan penurunan fungsi sistem imun.
Pada anak dan orang lanjut usia (lansia), infeksi juga terkadang tidak menyebabkan gejala demam dikarenakan sistem imun yang lebih lemah dibandingkan orang dewasa.

Anda bisa mengurangi demam menggunakan produk dari kutus kutus, pesan di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *