Kutus Kutus – Lemari es dan AC adalah dua perangkat elektronik yang wajib dimiliki oleh sebagian orang, khususnya mereka yang tinggal di daerah-daerah dengan suhu tinggi. Tetapi tahukah Anda dampak apakah yang ditimbulkan dari penggunaan AC dan lemari es?
Dampak penggunaan ac dan lemari es pada lingkungan
Penggunaan AC dan lemari es dapat berkontribusi dalam terjadinya efek rumah kaca, yaitu kondisi ketika panas terperangkap di atmosfer di atas permukaan bumi oleh gas rumah kaca seperti karbon dioksida, metana, dinitrogen oksida dan uap air. Gas rumah kaca membuat sekeliling bumi seakan memiliki pembungkus yang membuat panas permukaan bumi naik.
Pada dasarnya, gas rumah kaca juga bisa dihasilkan secara alami oleh bumi. Ini adalah salah satu cara bumi mempertahankan keseimbangan suhu yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, tetapi tepat untuk mendukung berkembangnya kehidupan.
Namun seiring berjalannya waktu, produksi gas rumah kaca naik secara signifikan, lebih dari yang dibutuhkan oleh bumi dan hal yang menyebabkannya adalah penggunaan teknologi seperti AC dan lemari es. Jika tidak dibatasi, maka ini dapat menyebabkan suhu bumi menjadi meningkat dan lebih tinggi dari suhu idealnya dan pada akhirnya dapat mengancam keseimbangan alam dan kehidupan makhluk hidup di masa depan.
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai dampak yang bisa ditimbulkan dari penggunaan AC dan lemari es terhadap lingkungan:
1. AC dan lemari es mengandung bahan pendingin yang merusak lingkungan
Bahan pendingin seperti chlorofluorocarbons (CFC) dan hydrofluorocarbon (HFC) merupakan gas rumah kaca yang berbahaya. Penggunaan CFC dan HFC jika dilepaskan secara berkala maka akan dapat membuat lapisan ozon berlubang dan memicu terjadinya efek rumah kaca.
2. Boros energi
AC dan lemari es mengonsumsi begitu banyak energi listrik agar dapat berfungsi dengan baik. Konsumsi listrik terlalu banyak akan melepaskan polusi. Penggunaan bahan bakar fosil di alat pembangkit listrik juga akan melepaskan karbon dioksida ke udara, padahal gas ini merupakan kontributor utama yang membuat lapisan ozon kian tipis.
3. Material sulit terurai
Bahan pembuatan AC dan lemari es, baik logam atau plastik sama-sama berbahaya bagi lingkungan hidup. Pasalnya, bahan-bahan tersebut tidak dapat terurai secara alami di lingkungan. Proses produksi plastik sendiri sudah merugikan lingkungan karena dapat melepaskan karbon dioksida ke udara dan menyebabkan efek rumah kaca.
Baca juga : Obat Herbal dan Beragam Manfaat serta Efek Samping Penggunaannya
Dampak penggunaan ac dan lemari es pada kesehatan
Dari uraian di atas Anda telah mengetahui dampak yang ditimbulkan dari penggunaan AC dan lemari es pada lingkungan yang sangat merugikan. Pada akhirnya, efek rumah kaca juga bisa merugikan kesehatan. Berikut ini beberapa dampaknya pada kesehatan:
1. Alergi dan infeksi
Saluran AC terutama yang jarang dibersihkan dapat menjadi tempat penumpukan debu dan bakteri setiap kali dinyalakan. Saat debu dan bakteri dilepaskan ke udara, maka hal itu dapat bersifat racun bagi manusia, terutama anak-anak. Debu dan bakteri yang terhirup dapat menyebabkan alergi atau bahkan infeksi saluran pernapasan.
2. Penyakit dan kematian terkait panas
Pemanasan global akibat efek rumah kaca akan menghasikan gelombang panas yang berisiko menyebabkan penyakit dan kematian terkait panas.
Beberapa penyakit terkait panas paling umum termasuk:
Ruam panas
Kram panas
Kelelahan karena panas atau heat exhaustion
Sengatan panas atau heat stroke
3. Kanker kulit
Ada banyak faktor yang memengaruhi risiko kanker kulit. Salah satu yang paling penting adalah paparan radiasi ultraviolet. Telah terdapat penelitian yang mendukung bahwa faktor-faktor terkait perubahan iklim seperti penipisan ozon, pemanasan global dan polusi udara memiliki kemungkinan berkontribusi pada terjadinya kanker kulit di masa depan.
4. Refrigerant poisoning
Refrigerant poisoning atau keracunan bahan pendingin adalah kondisi yang disebabkan karena menghirup atau menelan bahan pendingin pada AC atau lemari es. Bahan pendingin biasanya berupa bahan kimia berbentuk cair atau gas. Bahan ini dapat tidak sengaja terhirup saat ada kebocoran atau kerusakan, sehingga menyebabkan refrigerant poisoning.
Beberapa gejala yang mungkin tampak saat mengalami refrigerant poisoning meliputi:
Pembengkakan di tenggorokan atau sinus
Sesak nafas
Sakit parah di hidung, tenggorokan, atau sinus
Sensasi terbakar pada mata, hidung, telinga, bibir, atau lidah
Penglihatan buram
Sakit perut parah
Muntah atau diare
Gangguan pencernaan atau nyeri ulu hati
Darah dalam muntah atau tinja
Detak jantung tak teratur
Pingsan atau merasa lemah
Iritasi kulit
Keparahan gejala refrigerant poisoning tergantung pada lamanya paparan terjadi, seberapa banyak paparan yang dialami, cara terpapar apakah dihirup atau ditelan, dan apabila bahan pendingin mengenai kulit Anda atau tidak.
5. Luka bakar
Zat pendingin yang digunakan pada AC dan lemari es seringkali terbuat dari gas yang sangat mudah terbakar. Jika dekat dengan sumber panas, maka zat pendingin yang bocor akan dapat menyala dan meledak. Jika saat itu Anda berada di dekat area kejadian, maka Anda dapat mengalami luka bakar serius dan akan memerlukan penanganan medis.
Jangan lupa gunakan minyak herbal Kutus Kutus setiap hari, pesan segera disini !