Cara Mengurangi Memar dengan Kompres Air Dingin

Minyak Kutus Kutus – Kompres air dingin sudah dikenal sejak lama sebagai pertolongan pertama ketika mengalami memar. Rasa nyeri hingga pembengkakan dapat berkurang jika penggunaannya tepat.
Kompres es batu atau kompres dingin adalah salah satu cara paling efektif untuk mengobatinya. Ketika seseorang mengalami luka, sebisa mungkin selalu tempelkan kompres dingin di area luka. Lakukan dengan interval yang teratur untuk mempercepat kemungkinan luka sembuh. Tempelkan dan lepaskan kompres dingin dengan interval teratur (20 menit sekali) agar kulit bisa beradaptasi dengan perubahan suhu.

Cara menggunakan kompres air dingin pada cedera akut:
• Segera istirahatkan area yang mengalami cedera.
• Gunakan kompres yang mengandung es atau sesuatu yang beku, misalnya kemasan ice pack, atau es batu dan makanan beku yang dibungkus kain.
• Tempelkan kompres dingin pada area cedera sesegera mungkin. Cara ini dapat membantu dalam mengurangi inflamasi, perdarahan, dan memar.
• Bila memungkinkan, bebat area cedera yang sudah ditempeli kompres dingin dengan benda elastis seperti kain.
• Jika tidak ada benda yang bisa digunakan untuk mengikat, biarkan area cedera dalam kondisi diam selama maksimal 20 menit dan jangan lebih. Gantilah kompres secara berkala setiap 10-20 menit.
• Usahakan untuk mengangkat bagian cedera lebih tinggi dari posisi jantung. Contohnya, bila cedera terjadi di pergelangan kaki, berbaringlah dan sangga pergelangan kaki dengan beberapa bantal. Cara ini dapat membantu untuk meringankan bengkak.

Baca juga: Penyebab Memar Tanpa Sebab

Manfaat dari kompres dingin
• Menghentikan atau memperlambat pembuluh darahan
• Mengurangi pembengkakan dan peradangan
• Mencegah luka jadi lebih parah
• Mengatasi rasa nyeri

Metode RICE saat mengatasi luka
Selain menggunakan kompres dingin atau kompres es batu, tak kalah penting adalah mengingat metode RICE saat mengatasi luka. RICE adalah singkatan dari:
• Rest
• Ice
• Compression
• Elevation
Kompres ini bisa digunakan ketika seseorang mengalami:
• Luka ringan
• Sakit kepala
• Demam
• Alergi atau nyeri pada mata

Hindari hal ini saat menggunakan kompres air dingin

  1. Jangan menggunakan kompres dingin di area dengan gangguan saraf
    Sebagai contoh, area tubuh yang mengalami sindrom Raynaud atau diabetes. Kompres dingin bisa digunakan sebagai pertolongan pertama yang praktis untuk cedera ringan yang bersifat akut, seperti keseleo dan demam. Sementara cedera yang bersifat kronis, seperti nyeri sendi arthritis, sebaiknya diatasi dengan kompres hangat. Dalam menggunakan kompres dingin, ikuti aturan dan petunjuk yang telah disebutkan di atas guna mendapatkan manfaat optimal tanpa efek samping.
  2. Jangan menempelkan es batu langsung ke kulit
    Jangan menempelkan es batu langsung ke kulit. Langkah ini justru bisa memperparah cedera. Jadi pastikan ada pelapis antara es batu dan permukaan kulit.
  3. Jangan menempelkan kompres terlalu lama
    Kompres dingin yang terlalu lama menempel bisa menyebabkan frostbite atau radang dingin. Durasi maksimalnya cukup sekitar 20 menit.
  4. Jangan memakai kompres dingin pada cedera serius
    Jika mengalami cedera cenderung yang serius, segera periksakan diri Anda ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.Tak kalah penting untuk diingat, ada beberapa risiko yang mungkin terjadi terutama apabila cedera yang dialami melibatkan persendian. Pada kondisi ini, bisa jadi yang lebih efektif adalah kompres hangat, bukannya dingin.Cedera jangka panjang seperti yang terjadi pada persendian, iritasi, atau rasa nyeri sendi akan lebih berdampak apabila menggunakan kompres hangat. Selama luka tersebut terjadi lebih dari enam pekan, maka saatnya menggunakan kompres hangat ketimbang kompres dingin.

Obati memar dengan minyak kutus kutus, pesan di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *