Tipikan Wajah Anda Jerawatan? Sebaiknya Hindari Makanan Ini

Kutus Kutus – Jerawat cukup umum terjadi pada siapa saja. Penyakit kulit ini umumnya disebabkan penyumbatan pori oleh sel kulit mati, bakteri, dan minyak berlebih. Namun, tidak sedikit orang yang percaya bahwa ada jenis makanan yang menjadi penyebab jerawat.

Benarkah makanan termasuk penyebab jerawat?

Hubungan antara makanan dan jerawat sebenarnya belum dapat dipastikan. Sejumlah penelitian melaporkan beberapa makanan tertentu dapat memengaruhi hormon dan memicu peningkatan produksi sebum (minyak).

Setelah mengenali apa yang membuat makanan tertentu menjadi penyebab jerawat, ketahui apa saja jenis makanan yang perlu Anda hindari. Beberapa makanan di bawah ini lebih baik dicegah ketimbang malah memunculkan jerawat yang mengganggu.

1. Produk susu

Susu dan produk olahan susu merupakan salah satu jenis makanan yang dikenal sejak lama sebagai penyebab jerawat. Mengapa demikian?

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa orang yang konsumsi produk olahan susu sedikit lebih banyak cenderung mengalami jerawat. Meski begitu, konsumsi olahan susu lebih sering menjadi dalang dibalik masalah ini dibandingkan susu murni.

Olahan susu lebih mungkin memicu peningkatan hormon insulin dan IGF-1 sebagai penyebab jerawat. Pasalnya, konsumsi olahan susu, seperti yogurt, es krim, dan susu rendah lemak biasanya mengandung lebih banyak gula.

Jika produk olahan susu yang disebutkan dikonsumsi bersama dengan makanan manis lainnya, dapat meningkatkan hormon insulin dapat terjadi. Bila kadar insulin dan IGF-1 dalam darah terbilang tinggi, akan memicu reaksi peningkatan produksi sebum.

Walaupun demikian, kedua hal ini mungkin terjadi karena didorong faktor pemicu muka berjerawat. Sebagai contoh, perubahan hormon saat pubertas, infeksi bakteri, kualitas pola makan secara keseluruhan, hingga kondisi kulit.

Konsumsi olahan susu mungkin bukan penyebab utama munculnya jerawat ketika Anda memiliki jenis kulit berminyak yang lebih rentan terhadap jerawat.

2. Cokelat

Anda mungkin sudah sering mendengar bahwa cokelat juga bisa menjadi makanan penyebab jerawat. Faktanya, sudah banyak penelitian yang membahas tentang masalah ini, tetapi hasilnya masih belum dapat disimpulkan.

Penelitian dari jurnal Cytokine menunjukkan bahwa cokelat dapat membuat kondisi kulit berjerawat semakin parah dan semakin banyak. Hal ini disebabkan lantaran cokelat dapat meningkatkan pelepasan protein interleukin-1B (IL-IB) dan IL-10.

Pelepasan protein ini yang nantinya membuat bakteri penyebab jerawat (P. acnes) dapat menginfeksi kulit. Meski begitu, belum dapat dipastikan apa yang membuat cokelat dapat memicu pertumbuhan jerawat di kulit.

3. Makanan dan minuman tinggi gula

Terlalu banyak makan makanan dan minuman yang mengandung gula dan karbohidrat di bawah ini ternyata bisa meningkatkan risiko kulit berjerawat.

  • Nasi putih
  • Minuman kemasan dan soda
  • Roti putih dan kue (keik)
  • Sereal instan
  • Permen
  • Pasta dan mie yang terbuat dari tepung terigu

4. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji umumnya mengandung gula, garam, dan olahan susu yang cukup tinggi. Ini yang membuat orang-orang mencurigai makanan cepat saji sebagai penyebab jerawat.

Hal ini dibuktikan lewat penelitian dari Journal of the European Academy of Dermatology. Penelitian tersebut melaporkan bahwa peserta yang rutin mengonsumsi makanan cepat saji, terutama sosis dan burger, berisiko 24% lebih tinggi terkena jerawat.

Walaupun demikian, peneliti belum mengetahui dengan pasti, apakah fast food benar-benar berkontribusi pada jerawat. Pasalnya, kandungan susu, gula, garam, dan produk hewani yang ada di dalamnya pun cukup mencurigakan.

Selain itu, kebanyakan fast food mengandung minyak yang tinggi. Semakin banyak makanan berminyak yang dikonsumsi, besar kemungkinan kandungan lemak dalam sebum juga lebih tinggi.

Perlu diingat bahwa sebagian besar studi tentang makanan cepat saji hanya menunjukkan pola kebiasaan makan dan risiko jerawat. Itu bukan berarti fast food adalah pemicu jerawat yang pasti terjadi setiap kali Anda mengonsumsinya.

5. Whey protein

Whey protein adalah salah satu jenis protein yang sering digunakan dalam makanan dan suplemen olahraga. Jenis protein ini juga merupakan sumber yang kaya akan asam leusin dan glutamin.

Walaupun demikian, whey protein yang biasa terkandung di susu protein dapat menyebabkan jerawat. Pernyataan ini berkaitan dengan hormon yang juga menjadikan susu sebagai penyebab jerawat, yaitu IGF-1.

IGF-1 adalah hormon pertumbuhan yang dapat mempercepat pertumbuhan otot. Di lain sisi, hormon ini juga dapat menyebabkan jerawat. Tingkat IGF-1 yang tinggi dapat memicu peningkatan produksi sebum (minyak).

Hormon IGF-1 juga mengurangi faktor turunan FOXO1 di sel kulit. Kulit yang berjerawat biasanya kekurangan FOXO1 dan berkaitan erat dengan faktor pemicu jerawat, seperti perubahan hormon dan produksi sebum.

Alhasil, terbiasa meminum susu protein dapat mengurangi FOXO1, sehingga kesehatan kulit pun menurun dan cenderung rentan terhadap jerawat.

6. Makanan tinggi omega-6

Makanan yang kaya akan omega-6, seperti jagung dan minyak kedelai juga diduga menjadi penyebab jerawat. Di zaman yang sudah modern ini, sebagian masyarakat lebih condong mengonsumsi makanan tinggi omega-6 dan sedikit omega-3.

Ketidakseimbangan antara asam lemak omega-6 dan omega-3 ini mendorong tubuh mengalami peradangan yang dapat memperburuk jerawat sehingga terjadi infeksi jerawat.

Sementara itu, suplemen dengan asam lemak omega-3 dapat mengurangi peradangan dan terbukti membantu mengatasi jerawat. Namun, tentu saja diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal ini.

Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya, minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *