Tanda-tanda Bayi yang Sudah Dapat Diberi MPASI

Kutus Kutus – Sebelum memberikan MPASI, Anda perlu tahu tanda-tanda bayi siap makan. Beberapa tanda ketika bayi siap untuk dikenalkan dengan makanan pendamping ASI adalah sebagai berikut:

  • Bayi dapat duduk dengan posisi leher tegak serta mengangkat kepalanya sendiri tanpa dibantu.
  • Bayi memperlihatkan ketertarikan dengan makanan, seperti berusaha meraih makanan yang ada di depannya.
  • Bayi menunjukkan kemampuan motorik yang baik, seperti mampu menggenggam dan memasukkan makanan atau mainan ke arah mulut.
  • Bayi condong ke depan dan membuka mulut jika tertarik pada makanan, serta ke belakang dan menutup mulut jika tidak tertarik pada makanan atau tidak lapar.
  • Bayi terlihat lebih lapar dan tetap menunjukkan tanda masih lapar walaupun sudah diberikan ASI.

Ketika si kecil sudah menunjukkan tanda-tanda ini ibu bisa mulai memberinya MPASI.

Pemberian MPASI yang baik sesuai usia bayi

Menu MPASI bayi terbagi menjadi dua yakni menu MPASI campuran dan menu MPASI tunggal.

Menu MPASI tunggal adalah menu makanan padat pendamping ASI yang hanya terdiri dari satu jenis makanan.

Begini contohnya, misalnya bayi diberikan bubur beras saja terus-terusan selama 14 hari atau sekitar dua minggu.

Sementara menu campuran adalah MPASI yang terdiri atas berbagai macam sumber, contohnya daging, telur, buah-buahan, keju, sayuran, dan lainnya.

Penting untuk diketahui bahwa WHO sangat menyarankan menu MPASI bayi sejak 6 bulan terdiri atas beraneka ragam sumber makanan.

Ini dikarenakan satu jenis makanan saja sebenarnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan zat gizi harian bayi yang kian meningkat.

Dalam hal ini, menu MPASI tunggal bukannya memperkaya asupan makanan bayi, tetapi malah membatasi pilihan makanan dan zat gizinya.

Aturan pemberian makanan pendamping ASI bayi

Pemberian makanan bayi sebenarnya tidak susah. Beberapa pilihan MPASI untuk bayi menurut WHO yaitu:

  • Sayuran yang dihaluskan (puree), seperti wortel, ubi, kentang, brokoli.
  • Buah-buahan yang dihaluskan (puree), seperti apel, pir, mangga, atau pepaya yang sudah dimasak (dikukus), atau alpukat dan pisang yang ditumbuk.
  • Bubur yang terbuat dari nasi, tepung beras, atau tepung beras merah, dan bisa ditambahkan dengan ASI atau kaldu ayam maupun kaldu daging.
  • Sereal khusus bayi yang telah difortifikasi dengan zat besi.
  • Makanan sumber zat besi
  • Telur bisa mulai diberikan pada bayi meskipun belum berusia 1 tahun.

Tidak ada urutan tertentu mengenai jenis atau bahan makanan yang sebaiknya diberikan terlebih dahulu pada bayi.

Setelah bayi sudah menerima makanan tersebut dengan baik, Anda bisa memberikan makanan lainnya yang lebih bervariasi.

Berbagai jenis makanan yang bisa Anda berikan selanjutnya seperti daging, ayam, ikan, telur, hati sapi, dan lainnya.

Bolehkah menambahkan gula, garam, dan MSG?

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memperbolehkan penambahan gula dan garam untuk meningkatkan kelezatan rasa makanan padat bagi bayi.

Begitu pula dengan MSG atau micin untuk makanan bayi sebenarnya sah-sah saja. Dengan catatan, penambahan gula, garam, dan MSG ke dalam makanan bayi masih dalam batas wajar dan tidak terlalu banyak.

Penting juga untuk diperhatikan, saat mengenalkan makanan pendamping ASI kepada bayi usahakan satu per satu.

Hal ini bertujuan agar Anda lebih mudah menilai apabila bayi mengalami alergi karena satu atau beberapa jenis makanan tertentu.

Cara menyimpan MPASI yang perlu diperhatikan

Cara menyimpan menu MPASI bayi yang baik dan benar sejak usia 6 bulan sebenarnya tidak sulit. Dengan catatan, Anda memahami aturan penyimpanan makanan bayi ini.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) anjuran menyimpan menu MPASI bayi sejak 6 bulan yakni dengan cara sebagai berikut:

  • Simpan makanan seperti daging, ikan telur, susu, pasta, serta sayur-sayuran di dalam kulkas bersuhu kurang dari 5 derajat Celcius.
  • Simpan daging dan ikan di dalam wadah plastik dan letakkan secara terpisah dari makanan yang telah matang dan bahan-bahan siap makan.
  • Seluruh makanan harus disimpan sesuai dengan petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan.
  • Hindari mengolah dan menyajikan makanan yang telah melewati tanggal kedaluwarsa.
  • Makanan yang seharusnya disimpan pada kulkas tidak boleh diberikan atau diolah kembali setelah berada di suhu ruang selama dua jam atau lebih.
  • Makanan yang telah dicairkan dari freezer maupun kulkas harus segera diolah.
  • Makanan beku yang telah dimasak sebaiknya tidak dibekukan lagi.
  • Pisahkan pisau dan talenan untuk makanan matang dan makanan mentah terutama daging, ikan, ayam.
  • Makanan matang disimpan di suhu ruangan tidak boleh lebih dari 2 jam.

Usahakan untuk selalu menempatkan MPASI bayi dalam wadah kedap udara kemudian biasakan menyimpan di dalam lemari es atau freezer sebagai cara yang tepat.

Berbeda dengan makanan padat atau makanan bayi bayi yang diolah sendiri, MPASI instan tidak perlu disimpan di dalam lemari es selama belum dibuka.

Nah, jangan lupa untuk menghangatkan kembali menu MPASI bayi sejak 6 bulan yang telah disimpan sebelumnya saat waktu makan tiba dan biarkan hingga agak dingin sebelum disajikan.

Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya, minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *