Tanda Putih di Kuku Bukan Pertanda Ada yang Rindu, Ini Penjelasannya Secara Medis

Kutus Kutus – Titik putih di kuku hampir pernah dialami oleh sebagian orang. Sebagian mereka percaya bahwa titik putih di kuku menjadi pertanda bahwa ada seseorang yang merindukan diri Anda. Namun faktanya, hal tersebut merupakan mitos. Titk putih di kuku merupakan suatu indikasi kondisi tertentu. Dalam istilah medis, garis putih di kuku tersebut dikenal dengan nama leukonychia.

Apa itu leukonychia?
Leukonychia adalah suatu kondisi ketika muncul garis, titik, atau tanda putih di kuku jari. Garis putih vertikal pada kuku umumnya tidak berbahaya dan bisa dialami oleh siapa saja.Pada sebagian besar orang, tanda putih di kuku mungkin akan muncul berupa titik-titik kecil yang dikenal dengan istilah leukonychia parsial. Terdapat tiga jenis leukonychia parsial, yakni:
• Leukonychia punctate, yaitu kuku bergaris putih berupa titik-titik kecil. Kondisi ini yang umum dialami oleh banyak orang.
• Leukonychia longitudinal, yaitu garis putih di ujung permukaan kuku.
• Leukonychia transverse atau striate, yaitu garis putih horizontal pada kuku yang kemunculannya sejajar dengan lunula. Lunula adalah bentuk setengah lingkaran atau bulan sabit di ujung kuku. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah garis Mees.
Jika tanda putih tersebut besar dan memenuhi seluruh permukaan kuku, maka itu pertanda leukonychia total.

Apa arti tanda putih di kuku selain leukonychia?
Selain leukonychia, arti tanda putih di kuku bisa jadi bervariasi pada setiap orang yang mengalaminya.Berikut adalah beberapa arti tanda putih di kuku yang muncul.

  1. Trauma
    Salah satu arti tanda putih di kuku adalah trauma ringan ataupun sedang pada kuku yang sedang tumbuh. Jenis trauma ini umum terjadi pada anak-anak sehingga menyebabkan munculnya tanda kuku bergaris putih.Beberapa jenis trauma yang juga dapat mengakibatkan kemunculan garis putih di kuku, termasuk:
    • Terjepit pintu.
    • Tekanan terlalu keras saat manicure.
    • Kebiasaan menggigit kuku.
    • Membenturkan kuku ke meja.
    • Alas kaki kekecilan sehingga menyebabkan tekanan pada kuku jari.
  2. Reaksi alergi
    Reaksi alergi terhadap penggunaan cat kuku (kutek) atau penghapus cat kuku dapat menyebabkan timbulnya tanda bergaris putih.Selain itu, penggunaan kuku akrilik atau gel juga dapat merusak kuku sehingga mengakibatkan kemunculan garis putih di kuku.
  3. Infeksi jamur
    Infeksi jamur kerap ditandai dengan munculnya tanda putih di kuku. Salah satu infeksi jamur yang umum menyerang kuku jari kaki adalah onikomikosis. Onikomikosis ditandai dengan kemunculan titik-titik atau garis putih kecil pada kuku.Jenis infeksi tersebut dapat tumbuh dan menyebar ke dasar kuku kaki. Akibatnya, kuku menjadi tampak tebal dan rapuh.
  4. Kekurangan mineral dalam tubuh
    Kekurangan mineral atau vitamin dalam tubuh menjadi salah satu penyebab utama munculnya garis putih di kuku. Kekurangan mineral dalam tubuh yang sering dikaitkan dengan penyebab leukonychia adalah zinc dan kalsium.
  5. Efek samping obat-obatan
    Sedang melakukan pengobatan atau mengonsumsi obat-obatan tertentu dapat menyebabkan garis putih vertikal pada kuku. Contohnya, kemoterapi yang diberikan secara oral, injeksi, atau infus kepada pasien kanker untuk membunuh dan menghentikan penyebaran sel-sel kanker.Selain kemoterapi, penggunaan obat sulfonamida juga dapat menimbulkan efek samping berupa garis putih di kuku. Sulfonamida adalah antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri, seperti infeksi kulit, septikemia, atau infeksi saluran kemih.Penyebab munculnya garis putih vertikal pada kuku ini tergolong jarang terjadi dan umumnya akan berakhir menjadi leukonychia transverse.
  6. Penyakit sistemik
    Penyakit sistemik juga menjadi penyebab garis putih vertikal pada kuku lainnya. Meski demikian, penyebab ini tergolong sangat jarang terjadi.Penyakit sistemik adalah suatu kondisi medis serius yang menyerang sejumlah organ dan jaringan tubuh secara keseluruhan. Beberapa contohnya, meliputi:
    • Diabetes.
    • Gagal jantung.
    • Gagal ginjal.
    • Psoriasis.
    • Eksim.
    • Hipertiroid.
    • Sirosis hati.
    • Pneumonia.

Anda bisa mengurangi gejala demam berdarah menggunakan produk dari kutus kutus, bisa pesan di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *