Sering Merasakan Duri yang Tersangkut di Tenggorokan? Jangan Pernah Remehkan! Begini Bahayanya!

Kutus Kutus – Indonesia memiliki sumber makanan dari laut yang melimpah, terutama jenis ikan-ikanan. Terdapat sekitar 600 ekor jenis ikan yang hidup di perairan Indonesia, sekitar 20 jenis ikan yang dapat dikonsumsi. Jadi tidak heran, ikan menjadi salah satu sumber makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Bahkan Kementerian Kelautan dan Perairatan Republik Indonesia mengajak seluruh masyarakat Indonesi untuk gemar mengonsumsi ikan. Bisa jadi salah satunya kamu yang gemar mengonsumsi ikan.

Pernahkah kamu mengalami ketika sedang enak-enaknya menikmati makanan khususnya ikan merasakan duri yang tersangkut di tenggorakan? Bila ada duri yang tertinggal, tentu penanganannya dengan ekstraksi secepatnya, dan pemberian obat-obatan sesuai gejala. Namun, bila dipastikan durinya tidak ada dan nyeri tenggorok hanya karena luka goresan duri pada jaringan lunak dinding tenggorok, dapat diberikan obat nyeri atau obat bengkak serta bila diperlukan dapat diberikan antibiotika.

Yang harus diwaspadai, terkadang cedera pada tenggorokan bagian belakang akibat tertusuk duri ikan juga bisa menyebabkan abses retrofaringeal selain karena infeksi kuman. Abses Retrofaringeal adalah suatu penimbunan nanah di dalam jaringan tenggorokan bagian belakang. Gejalanya berupa: 

– Riwayat nyeri tenggorokan, (yang bisa juga berasal dari infeksi hidung atau abses gigi);

– Demam tinggi; 

– Nyeri tenggorokan hebat; 

– Pembengkakan kelenjar getah bening leher; 

– Kesulitan menelan; 

– Drooling/keluar saliva banyak dari mulut;

– Gangguan pernafasan; 

– Retraksi interkostal (penarikan otot sela iga ketika penderita berusaha keras untuk bernafas); 

– Stridor (suara pernafasan yang kasar). 

Pembentukan nanah di daerah ini, bisa terjadi selama atau segera setelah infeksi tenggorokan yang disebabkan oleh trauma atau tertusuk duri. Komplikasi yang dapat terjadi dari keadaan ini yaitu sebagai berikut.

• Perdarahan di sekitar abses;

• Pecahnya abses ke dalam saluran udara (yang bisa menyebabkan penyumbatan saluran udara);

• Pneumonia;

• Penyebaran infeksi ke dada. 

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Rontgen atau CT-scan leher menunjukkan adanya rongga berisi nanah di antara tenggorokan dan tulang belakang leher. Juga pemeriksaan darah menunjukkan adanya peningkatan jumlah sel darah putih. 

Pembiakkan lendir tenggorokan, bisa menunjukkan adanya organisme penyebab. Untuk mengatasi hal ini, dokter akan melakukan pembedahan drainase (untuk membuang nanah) dan diberikan antibiotik dosis tinggi melalui infus. Semoga jelas dengan penjelasan yang saya berikan.

Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya, minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *