Sering Dianggap Jorok, Ini Fakta Unik tentang Upil dan Ingus

Kutus Kutus – Apa yang terfikirkan jika mendengar kata upil dan ingus? Yups, jorok. Terbentuknya upil atau kotoran hidung serta ingus berkaitan dengan sistem imunitas tubuh seseorang. Upil itu sendiri juga tercipta dari ingus yang mengering kering.

Makin lama ia berada di hidung Anda, makin kering pula kotoran tersebut. Meskipun sebagai kotoran, kendatinya upil dan ingus memiliki manfaatnya masing-masing bagi tubuh. Bukan manfaat yang sepele, dari kotoran hindung ini bisa memberitahukan  kondisi tubuh kita yang sebenarnya.

Adapun fakta menarik tentang upil dan ingus lainnya yang perlu diketahui, antara lain:

  • Sebagai Sistem Pertahanan Tubuh

Ilustrasi Upil dan Ingus Dapat Menjadi Sistem Pertahanan Tubuh

Banyak yang mengatakan bahwa upil merupakan kotoran yang tidak memiliki manfaat dan harus segera dibuang ketika berkumpul di dalam hidung.

Namun, tahukah Anda bahwa upil sebetulnya hasil dari pengeringan lendir hidung (mukus)?

Lendir hidung merupakan sebuah mekanisme pertahanan tubuh untuk menyaring partikel asing yang mengancam kesehatan. 

Saat Anda bernapas, akan ada proses masuknya partikel asing seperti debu ke dalam hidung.

Jika tidak ada upil dan bulu hidung, maka debu itu bisa langsung masuk ke dalam saluran pernapasan dan menyebabkan sesak di bagian dada. 

Dengan adanya upil, debu yang masuk akan tersaring dan tersangkut. Sehingga, saluran napas terbebas dari partikel asing yang berbahaya.

  • Bukan Sepenuhnya Tanda Infeksi

Upil dan lendir akan tetap ada meski tubuh berada di dalam kondisi paling sehat. Hanya saja, jumlah lendir yang keluar saat Anda sakit memang akan lebih banyak, sehingga upil tampak lebih menumpuk.

Lendir hidung umumnya diproduksi untuk lubrikasi rongga hidung. Bagi orang sehat, jumlah lendir tidak akan melebihi daya tampung rongga hidung.

Namun, jika terjadi peradangan yang melibatkan hidung, produksi lendir bisa makin banyak sehingga akan keluar dari rongga hidung.

Jika jumlah lendir yang keluar dari hidung terlalu banyak, sebaiknya minum obat flu atau obat lain sesuai dengan diagnosis penyakit.

  • Berpotensi Mengandung Gizi

Wanita sedang Flu

Agak mengagetkan, fakta tentang ingus dan upil selanjutnya adalah keduanya mengandung gizi.

Sebanyak 90 persen komponen ingus adalah air. Dalam cairan itu terdapat banyak sekali lemak, garam, protein bahkan berbagai sel imun.

Ada pula kandungan yang bernama mucin, yaitu protein yang dilapisi kandungan gula. Mucin inilah yang memberikan rasa licin pada ingus sekaligus sensasi lengket. Mucin juga berperan sebagai pelindung melawan mikroba.

Namun, Anda tetap disarankan untuk tidak makan upil. Bagaimanapun juga, upil sendiri mengandung partikel asing, seperti debu dan bakteri yang bisa membuat tubuh terserang penyakit.

  • Bukan Pencetus Mimisan

Upil tidak menyebabkan mimisan. Namun, jika Anda mengeluarkan upil dengan terlalu keras atau dengan paksaan, jelas saja hal tersebut bisa menyebabkan luka di lapisan dalam dan menyebabkan mimisan.

Bila Anda membersihkan upil dengan cara yang tepat, mimisan tidak akan terjadi. Kalau memang terluka karena gesekan, darah yang keluar biasanya sedikit.

  • Beda Warna Ingus, Beda Artinya bagi Tubuh

Fakta menarik tentang ingus yang satu ini tak boleh dilewatkan. Itu karena, warna ingus terbukti mencerminkan kondisi kesehatan Anda. Beda warna ingus, beda pula kondisi kesehatannya.

Ingus berwarna kehijauan menandakan tubuh sedang terserang infeksi virus atau bakteri. Warna kecoklatan sekaligus lengket menandakan adanya infeksi jamur di hidung.

Warna merah atau pink menandakan ada kerusakan pada pembuluh darah bagian dalam hidung. Sementara ingus yang hitam menandakan adanya infeksi sinus kronis atau jamur akibat polusi udara dan asap.

  • Ingus Bisa Masuk ke Telinga Jika Dikeluarkan Terlalu Kencang

Ketika pilek menyerang dan hidung tersumbat, keinginan untuk mengeluarkan ingus dari hidung memang sangat kuat.

Tapi, kebiasaan ini ternyata tidak baik dilakukan sering-sering. Saat mengeluarkan ingus, kadang-kadang tekanannya terlalu kuat sehingga ingus justru masuk ke telinga.

Risiko ingus masuk ke telinga tidak bisa diremehkan, sebab bisa memicu otitis media efusi yang bisa memicu gangguan pendengaran.

Oleh karena itu, dianjurkan untuk tidak terlalu kuat saat mengeluarkan ingus. Pelan-pelan saja agar tidak mendorong ingus masuk ke telinga, atau bahkan merusak telinga secara langsung lewat tekanannya yang terlalu kuat.

  • Ingus yang Tebal Bisa Jadi Indikasi Dehidrasi

Pria sedang Pilek

Ada beberapa faktor yang menyebabkan ingus Anda tebal, salah satunya berkurangnya cairan dalam hidung akibat dehidrasi.

Dehidrasi membuat tubuh secara otomatis mencari asupan cairan dari tempat lain dan di antaranya adalah cairan dari ingus.

Hal serupa juga dapat terjadi jika Anda sering berada di dalam ruangan berkondisi kering, seperti ruangan ber-AC.

Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya, minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *