Selain Getah Bening dan Tiroid, Berikut Beberapa Penyebab Benjolan di Leher yang Patut Diwaspadai

Kutus Kutus – Jika terjadi benjolan pada leher, maka penyebab yang sering terjadi adalah kelenjar getah bening dan pembesaran kelenjar tiroid. Benjolan yang diakibatkan oleh kelenjar getah bening biasanya padat atau berisi cairan yang terbentuk di dalam tiroid, yakni kelenjar kecil yang terletak di dasar leher.

Berbeda dengan benjolah yang diakibatkan oleh pembesaran kelenjar tiroid, biasanya terletak di bagian tengah leher, seperti jakun pada pria. Umumnya bentuknya kecil dan tidak terasa jika disentuh.

Masalah lain dari penyebab benjolan di leher adalah nodul tiroid, kista, gondok, tonsilitis, Hodgkin, Non-Hodgkin, kanker tiroid, lipoma, dan kanker tenggorokan. Tidak hanya orang dewasa yang berisiko mengalaminya, anak-anak pun juga beresiko.

Selain kelenjar getah bening dan tiroid, terdapat beberapa penyebab benjolan di leher yang patut diwaspadai. Berikut beberapa penyebab benjolan di leher selain kelenjar getah bening dan pembesaran kelenjar tiroid, yuk simak informasinya.

1. Kista Sumbing Cabang

Kista sumbing cabang adalah penyebab benjolan di leher dan jenis cacat lahir di mana benjolan berkembang di salah satu atau kedua sisi leher anak atau di bawah tulang selangka. Ini terjadi selama perkembangan embrio ketika jaringan di leher dan tulang selangka, atau celah cabang, tidak berkembang secara normal.

Dalam kebanyakan kasus, kista sumbing cabang yang menjadi penyebab benjolan di leher tidak berbahaya, tetapi dapat menyebabkan iritasi atau infeksi kulit dan, dalam kasus yang jarang terjadi, kanker.

Tanda-tandanya termasuk lesung pipit, benjolan, atau tanda kulit di leher anak Anda, bahu bagian atas, atau sedikit di bawah tulang selangkanya. Tanda-tanda lain termasuk cairan mengalir dari leher anak Anda, dan pembengkakan atau nyeri tekan yang biasanya terjadi dengan infeksi saluran pernapasan bagian atas.

2. Gondok

Gondok merupakan penyebab benjolan di leher. Gondok terjadi karena pertumbuhan kelenjar tiroid yang tidak normal. Ini mungkin jinak atau terkait dengan peningkatan atau penurunan hormon tiroid.

Gondok yang menjadi penyebab benjolan di leher mungkin nodular atau menyebar. Pembesaran dapat menyebabkan kesulitan menelan atau bernapas, batuk, suara serak, atau pusing saat Anda mengangkat lengan di atas kepala.

3. Tonsilitis

Penyebab benjolan di leher bisa disebabkan karena tonsillitis. Penyebab benjolan di leher ini dipengaruhi oleh infeksi virus atau bakteri pada kelenjar getah bening amandel

Gejala berupa sakit tenggorokan, kesulitan menelan, demam, menggigil, sakit kepala, bau mulut. Amandel yang bengkak dan lunak dan bintik-bintik putih atau kuning pada amandel juga dapat terjadi.

4. Kista Bawaan

Kista bawaan merupakan penyebab benjolan di leher yang sering terjadi pada anak. Kista kecil di leher anak adalah hal lumrah. Kista bawaan yang menjadi penyebab benjolan di leher tersebut merupakan jaringan jinak yang terbentuk sebelum lahir dan kemudian membesar seiring berjalannya waktu.

Meski demikian, kista bawaan yang menjadi penyebab benjolan di leher itu dapat menyebabkan infeksi berulang dan kadang membutuhkan operasi penangkatan untuk menghilangkannya. Terdapat beberapa kista bawaan yang umum, di antaranya, Thyroglossal duct cysts, Branchial cleft cysts, dan Dermoid cysts.

5. Penyakit Hodgkin

Gejala yang paling umum adalah pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak menimbulkan rasa sakit. Penyakit Hodgkins yang menjadi penyebab benjolan di leher dapat menyebabkan keringat malam, kulit gatal, atau demam yang tidak dapat dijelaskan. Kelelahan, penurunan berat badan yang tidak disengaja, atau batuk terus-menerus adalah gejala lainnya.

6. Limfoma Non-Hodgkin

Limfoma non-Hodgkin adalah berbagai kelompok kanker sel darah putih yang dapat menjadi penyebab benjolan di leher. Gejala klasik B termasuk demam, keringat malam, dan penurunan berat badan yang tidak disengaja.

Gejala lain yang mungkin terjadi termasuk tidak nyeri, pembengkakan kelenjar getah bening, pembesaran hati, pembesaran limpa, ruam kulit, gatal, kelelahan, dan pembengkakan perut.

7. Lipoma

Lipoma adalah penyebab benjolan di leher. Lipoma terasa lembut saat disentuh dan mudah bergerak jika didorong dengan jari Anda. Ia berukuran kecil, tepat di bawah kulit, dan pucat atau tidak berwarna. Biasanya terletak di leher, punggung, atau bahu dan terasa menyakitkan jika tumbuh menjadi saraf.

8. Kanker Tenggorokan

Kanker tenggorokan merupakan penyebab benjolan di leher yang sering terjadi. Ini termasuk kanker kotak suara, pita suara, dan bagian tenggorokan lainnya, seperti amandel dan orofaring.

Kanker tenggorokan yang menjadi penyebab benjolan di leher dapat terjadi dalam bentuk karsinoma sel skuamosa atau adenokarsinoma. Gejala berupa perubahan suara, kesulitan menelan, penurunan berat badan, sakit tenggorokan, batuk, pembengkakan kelenjar getah bening, dan mengi.

Ini paling sering terjadi pada orang dengan riwayat merokok, penggunaan alkohol berlebihan, kekurangan vitamin A, paparan asbes, HPV mulut, dan kebersihan gigi yang buruk.

Dikutip dari laman Gooddoctor, terdapat beberapa langkah penanganan benjolan di leher, langkah ini juga bisa diterapkan pada anak. Langkah penanganan tersebut tergantung tipe dan ada tidaknya infeksi yang terjadi di sana. Tak jarang, kondisi tersebut memerlukan operasi untuk pengangkatan benjolan.

Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya, minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *