Pertolongan Pertama dalam Menghentikan Darah Mimisan

Kutus Kutus – Mimisan adalah gangguan kesehatan yang sering terjadi tak hanya pada anak-anak, tapi juga orang dewasa. Siapapun pasti akan panik melihat darah segar yang mendadak keluar dari hidung seseorang. Meski begitu, sebagian besar mimisan sebenarnya tidak berbahaya dan akan berhenti dengan sendirinya

Penyebab mimisan pun beragam. Mulai dari alergi, luka di dalam rongga hidung, terlalu lama terpapar matahari hingga gejala penyakit serius; bisa ditandai dengan munculnya mimisan ini. Anak-anak mengalami mimisan lebih sering daripada orang dewasa. Ini karena membran hidungnya mengalami iritasi akibat terlalu sering menggosok-gosok hidung. Ketika orang dewasa mengalami mimisan, maka itu bisa menjadi indikator masalah medis yang lebih parah. Tanda-tanda bahaya dari mimisan yang perlu diwaspadai adalah epistaksis unilateral yang sering disertai nyeri pada wajah, sakit kepala, nyeri telinga.

Ketika mimisan terjadi, biasanya kita akan merasakan kebingungan untuk mengatasinya tersebut. Tak jarang, kita salah melakukan penanganan gangguan kesehatan ini. Nah, berikut beberapa tindakan pertolongan pertama yang bisa menghentikan darah mimisan.

Duduk Tegak

Dokter menganjurkan anda untuk duduk tegak, menundukkan kepala dan juga menekan bagian atas hidung Anda. Ini akan membuat darah kotor mengalir keluar melalui hidung Anda.

Jangan sampai mendongakkan kepala ke belakang saat mimisan. Hal ini justru bisa sangat berbahaya bagi kesehatan. Tindakan ini akan membuat darah yang seharusnya keluar melalui hidung, akan masuk ke rongga tenggorokan Anda. Tindakan ini bisa membuat anda tersedak darah dari mimisan tersebut.

Jangan Menutup Hidung dengan Kapas

Namun menurut Symptomfind.com, ditulis Senin (29/2/2016), cara ini justru akan membuat mimisan menjadi parah. Apalagi jika sumber mimisan adalah luka di dalam rongga hidung.

Memasukkan kapas bisa membuat luka tersebut makin parah mengeluarkan darah. Anda disarankan untuk menekan dan menutup keseluruhan hidung dengan kain bersih, namun tidak memasukkan apapun ke rongga hidung saat mimisan.

Jangan Berbaring

Berbaring justru tidak akan menghentikan mimisan. Cara terbaik untuk mencegah darah terus mengalir adalah duduk dengan tegak. Anda juga dilarang untuk sengaja bersin agar mengeluarkan darah mimisan ini. Bersin boleh dilakukan beberapa jam setelah mimisan berhenti dan darah mulai mengering.

Jangan Meniup Hidung

Hindari mengangkat, meniup, mencungkil hidung, ataupun aktivitas lain yang melibatkan peregangan untuk mencegah kambuhnya mimisan hingga 24 jam setelah mimisan berhenti. Cari konsultasi profesional jika kamu mengalami mimisan parah atau berulang. Jika kamu minum obat untuk mengencerkan darah atau memblokir pembekuan darah, maka memiliki kondisi yang menempatkan pada risiko yang lebih tinggi terjadi pendarahan serius dalam bentuk apapun (misalnya, hemofilia dan kanker tertentu).

Menempatkan Es

Menempatkan es atau kompres dingin di atas jembatan hidung dapat menyempitkan pembuluh darah dan membantu menghentikan pendarahan. Es tidak akan memperbaiki pendarahan hidung dengan sendirinya. Gunakan es sebagai tambahan tekanan saat menjepit hidung.

Menjepit Hidung dengan Benar

Sebagian besar orang secara naluriah mencubit hidung saat mimisan, tetapi ada cara yang benar untuk melakukannya. Jepitlah hidung tepat di bawah jembatan bertulang. Jangan hanya mencubit lubang hidung tertutup. Jari-jari arus berada di tulang serta jaringan lunak. Jika masih ada darah yang mengalir, maka sesuaikan genggamanmu. Ketika dilakukannya dengan benar, kamu bisa bernafas melalui hidung saat mencubit aliran darah.

Kamu bisa melakukan beberapa tindakan diatas sebagai pertolongan pertama ketika sedang mimisan. Apabila setelah melakukan beberapa cara di atas, tetapi darah tidak juga kunjung berhenti, kamu membutuhkan pertolongan medis.

Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya, minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *