Kutus Kutus – Mengurut area yang cedera pada dasarnya akan meningkatkan aliran darah di sekitar cedera sehingga akan mengakibatkan bengkak. Selain itu, tekanan yang dilakukan tukang urut berpotensi menambah parah cedera yang Anda alami, apalagi jika dilakukan sesaat setelah cedera terjadi.Satu-satunya orang yang boleh ‘memijat’ cedera Anda sesaat setelah kejadian adalah fisioterapis atau dokter yang paham betul tentang struktur area yang mengalami sakit tersebut, bukan tukang urut. Pijatan yang dilakukan pun tidak akan menyakitkan karena area yang cedera pada dasarnya memang tidak boleh digerakkan secara agresif setidaknya hingga 72 jam ke depan.
Meskipun demikian, pijat penyembuhan ini tidak boleh dilakukan sesaat setelah Anda mengalami cedera. Urut merupakan salah satu dari empat hal yang bahkan harus dihindari dalam 48-72 jam setelah cedera, selain mengaplikasikan pemanas (misalnya balsem), mengoles alkohol, dan berlari.
Pertolongan pertama pada cedera tanpa ke tukang urut
Jika Anda bersikeras mendatangi tukang urut untuk menyembuhkan cedera, ada hal yang harus Anda perhatikan agar terhindar dari cedera yang kian parah, yaitu:
• Lakukan pertolongan pertama terlebih dahulu
Sesaat setelah cedera, jangan langsung datang ke tukang urut. Sebaliknya, Anda dapat melakukan pertolongan pertama berupa proteksi (melindungi area cedera dengan alat tertentu, misalnya perban) dan melakukan metode RICE, yaikni rest (mengistirahatkan area yang cedera), ice (mengompres dengan es yang dilapisi handuk), compression (membebatkan perban untuk mencegah bengkak), dan elevate (mengangkat bagian yang cedera lebih tinggi dari badan).
• Segera ke dokter jika nyeri tidak tertahankan dan timbul perdarahan
JIka terjadi perdarahan atau nyeri tertahankan, sebaiknya Anda segera pergi ke dokter untuk mencegah kondisi syok yang bisa mengancam keselamatan diri Anda.
Baca Juga: Anda Memiliki Badan yang Beraroma Tidak Sedap, Coba 7 Cara Berikut untuk Menghilangkan Bau Badan
• Pilih fisioterapis yang kompeten
Fisioterapis yang kompeten biasanya bisa mengetahui secara persis bagian cedera Anda sehingga dapat merekomendasikan pemijatan yang spesifik agar penyembuhan berlangsung lebih cepat.
Perawatan cedera di dokter
Dibanding ke tukang urut, Anda lebih disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter bila mengalami cedera untuk mendapat perawatan yang lebih menyeluruh. Dokter akan menyarankan metode penyembuhan sesuai dengan kondisi cedera Anda, misalnya:
• Fisioterapi
Fisioterapi adalah perawatan dengan tenaga ahli yang melibatkan pijat serta latihan tertentu untuk menguatkan otot agar area yang cedera bisa kembali berfungsi secara normal dan meminimalisir terjadinya cedera berulang.
• Injeksi kortikosteroid
Injeksi kortikosteroid merupakan penyuntikan obat untuk mengurangi peradangan atau rasa sakit pada cedera parah, namun efek obat ini biasanya hanya untuk jangka pendek dan dapat diulang hingga 2-3 kali dalam setahun.
• Operasi
Prosedur operasi hanya dilakukan bila cedera Anda sangat parah, misalnya mengakibatkan tulang retak atau patah.
Anda bisa mengurangi sakit akibat cedere menggunakan minyak balur dari kutus kutus, pesan di sini.