Penyakit-penyakit Penyebab Kematian di Indonesia

Kutus Kutus – Stroke dan serangan jantung seakan menjadi momok bagi penyebab kematian tertinggi di dunia. Kedua penyakit ini saling bertukar posisi menduduki peringkat teratas sebagai penyakit penyebab kematian tertinggi di seluruh belahan dunia dari tahun ke tahun, termasuk Indonesia.

Selain kedua penyakit tersebut, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2016 terdapat penyakit lain yang juga termasuk sebagai penyebab kematian paling sering di Indonesia diantaranya penyakit jantung daan pembuluh darah, kanker, penyakit infeksi, diabetes dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Berdasarkan data yang diperoleh, kematian penduduk Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah termasuk strokehingga mencapai angka 35 persen. Hal ini dapat disimpulkan, satu dari tiga penduduk Indonesia meninggal diakibatkan oleh penyakit tersebut. 

Penyakit jantung diakibatkan sumbatan pembuluh darah di dalam jantung. Sumbatan ini biasanya disebabkan oleh tumpukan kolesterol yang membentuk plak aterosklerosis dan menghambat aliran darah. Akibat dari penyumbatan ini menyebabkan serangan jantung.

Sedangkan, sumbatan yang terjadi di pembuluh darah dalam otak akan menyebabkan stroke iskemik. Penderitanya akan mengalami gangguan fungsi tubuh sesuai dengan lokasi otak yang terkena. Misal, apabila serangan stroke terjadi di bagian otak yang mengatur fungsi tangan kanan, maka penderita akan kesulitan menggerakkan tangan kanan.

Kanker

Kanker terjadi saat sel tubuh mengalami pertumbuhan secara abnormal. Salah satu penyakit kanker yang banyak merenggut nyawa masyarakat Indonesia adalah sirosis alias kanker hati. 

Di Indonesia, sirosis paling sering disebabkan oleh infeksi virus hepatitis. Salah satu tandanya adalah tubuh dan mata yang terlihat kuning dan buang air kecil yang warnanya gelap seperti teh. 

Penyakit Infeksi

Penyakit infeksi juga termasuk salah satu penyakit penyebab kematian di Indonesia. Salah satu jenis penyakit infeksi seperti infeksi tuberkulosis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru.

Infeksi tuberkulosis dapat diobati. Namun, karena membutuhkan waktu yang tidak sebentar, penderita akan menemukan kebosanan atau kejenuhan yang membuatnya menghentikan proses pengobatan. Alhasil, bakteri penyebab tuberkulosis malah kebal terhadap obat sehingga penyakit menjadi lebih parah.

Diabetes

Penyakit lain yang menjadi penyebab kematian di Indonesia ialah diabetes. Penyakit ini terjadi ketika insulin tidak mampu mengolah gula darah di dalam tubuh. Maka dari itu, penyakit diabetes sangat identik dengan kadar gula darah yang tinggi.

Diabetes bisa dikontrol agar tidak menjadi lebih parah. Namun, karena penyakit ini sering tidak sadari, penderitanya cenderung merasa abai sehingga yang terjadi malah komplikasi seperti luka yang sulit sembuh, infeksi yang sulit terkendali, hingga gagal ginjal. 

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

Penyakit paru lain yang menjadi penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia adalah penyakit paru obstruktif kronis alias PPOK. Penyakit ini terjadi ketika fungsi pertukaran udara di dalam paru mengalami gangguan. 

Penyakit paru obstruktif bersifat menahun. Beberapa tandanya adalah sesak napas, batuk berdahak dan mengi yang hilang timbul. Faktor risiko utamanya adalah paparan asap rokok. 

Faktanya, bahan-bahan beracun dalam asap rokok akan membuat kerusakan di sepanjang saluran napas hingga paru. Bila terjadi berkelanjutan, kerusakan tersebut akan membuat terbentuknya jaringan parut dan menghambat aliran udara di paru-paru. 

Data menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen pasien PPOK adalah perokok. Risiko ini tidak hanya ditanggung oleh sang perokok, tapi juga orang yang menghirup asap atau menggunakan barang-barang yang sempat terpapar asap rokok. 

Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya, minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *