Minyak Kutus Kutus – Anda tentu tidak asing dengan sloga: “Air adalah sumber kehidupan”, karena memang benar adanya. Air merupakan salah satu sumber daya terbesar yang kita punya, akan tetapi sayangnya tidak bisa diperbarui. Itulah sebabnya mengapa pencemaran air termasuk salah satu isu kesehatan lingkungan yang perlu kita perhatikan demi kelestarian bumi yang lebih baik.
Kasus pencemaran air di Tanah Air kita memang memprihatinkan.
Di Indonesia, sebagian besar sumber utama pencemaran air sungai berasal dari limbah rumah tangga atau domestic. Biasanya dalam bentuk limbah cucian piring dan baju, kotoran manusia, kotoran hewan atau peternakan dan pupuk dari perkebunan. Obat-obatan medis juga ditemui jejak kontaminasinya seperti pil KB hingga minyak dan pestisida.
Pada tahun 2015, hampir 68% mutu air sungai di 33 provinsi di Indonesia dalam status tercemar berat, berdasarkan laporan Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagaimana dilansir dari Kompas. Di antaranya kali Wonorejo, sungai Citarum, dan sungai Brantas, yang selain tampak menghasilkan busa putih di permukaannya juga berwarna keruh.
Penyakit yang disebabkan pencemaran air, diantaranya:
Amoebiasis, atau Diare Pelancong, muncul karena air tercemar yang mengandung amoeba yang menyebabkan infeksi pada hati dan usus besar. Terdapat gejala termasuk diare berlendir dan berdarah, bisa sangat parah atau ringan.
Kolera, disebabkan makanan atau air yang terkontaminasi oleh bakteri vibrio chlorae saat Anda mengonsumsi, yang berasal dari feses orang yang mengidap penyakit ini. Air yang terkontaminasi yang digunakan untuk mencuci bahan makanan juga dapat menyebabkan terjangkit kolera. Beberapa gejala kolera diantaranta: sakit kepala, kram perut, muntah dan diare.
Diare, diare infeksi merupakan akibat parasit dan bakteri yang berdiam di air tercemar dan menjadi salah satu penyakit paling umum. Akibat diare, feses menjadi cair /encer sehingga penderitanya bisa mengalami dehidrasi, bahkan pada balita dan anak bisa menyebabkan kematian.
Disentri, memiliki gejala diantaranya muntah, demam, diare berlendir parah dan berdarah, sakit perut, yang disebabkan oleh bakteri yang masuk dalam mulut melalui makanan atau air yang tercemar.
Keracunan timbal, paparan kronis dari keracunan timbal bisa mengakibatkan kondisi medis serius, termasuk kerusakan organ, gangguan sistem saraf, anemia, dan penyakit ginjal.
Hepatitis A,disebabkan oleh virus hepatitis A yang menyerang hati. Biasanya menyebar melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi feses, atau melalu kontak langsung dengan feses dari pengidap.
Polio, adalah virus menular akut yang disebabkan oleh poliovirus. Polio menyebar melalui feses dari pengidap penyakit.
Malaria, adalah virus yang disebarkan oleh parasit dari nyamuk Anopheles betina yang berkembang biak di air, dengan gejala yaitu kedinginan menggigil, demam, dan sakit kepala. Apabila dibiarkan, malaria bisa berujung pada komplikasi seperti anemia parah, pneumonia, koma, bahkan kematian.
Konsumsi jangka panjang dari air beracun ini menunjukkan dampak nyata pada manusia. Anak-anak warga Flint di Amerika Serikat dilaporkan mengalami kerontokan rambut amat parah dan ruam kemerahan di kulit.
Trachoma (infeksi mata), akibat kontak dengan air tercemar. Setidaknya 6 juta orang pengidap trachoma mengalami kebutaan. Keracunan timbal tidak dapat diubah. Kadar timbal dalam darah di luar ambang batas sangat berbahaya, khususnya bagi anak-anak dan ibu hamil. Menurut WHO, kadar timbal dalam darah yang sangat tinggi bisa berdampak ketidakmampuan belajar, masalah perilaku, penurunan IQ, dan keterbelakangan mental.
Bila anda sedang menderita gangguan kesehatan akibat air yang tercemar dan ingin mengobati sebaiknya anda mencoba rekomendasi minyak kutus – kutus dan ikuti petunjuk pemakaiannya. Gunakan secara rutin agar hasilnya maksimal. Bila anda tidak tahu membelinya dimana dan ingin membelinya sebaik langsung cek atau beli di situs kutuskutus.id
