Kutus Kutus – Tikus dapat menyebarkan lebih dari 35 penyakit di seluruh dunia. Penyakit yang disebabkan oleh tikus dapat ditularkan secara langsung maupun tidak langsung pada manusia.
Penularan secara langsung dapat melalui feses, urine, air liur, atau gigitan tikus. Selain itu, penularan secara tidak langsung melalui kutu, tungau, atau kutu yang memakan tikus.
Oleh sebab itu, Anda perlu waspada terhadap kehadiran sosok hewan pengerat ini. Penyakit yang disebabkan tikus dapat mengancam nyawa jika tidak segera ditangani. Nah, berikut beberapa penyakit yang disebabkan oleh tikus.
1. Hantavirus
Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) pertama kali ditemukan pada tahun 1993. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit ini ditularkan oleh jenis tikus rusa, tikus berkaki putih, tikus padi, dan tikus kapas.
HPS menular ketika Anda menghirup partikel dari urine, kotoran, atau air liur tikus yang ada di udara. Berinterkasi serta memakan makanan yang telah terkontaminasi tikus juga dapat menyebabkan HPS. Gejala awal hantavirus (HPS) yaitu: demam, sakit kepala, muntah, diare, sakit perut.
Sekitar 4 hingga 10 hari kemudian gejalanya semakin memburuk, penderitanya akan mengalami batuk, sesak napas, dan penumpukan cairan di paru-paru.
Tidak ada perawatan, obat, atau vaksin untuk mengatasi hantavirus. Orang yang mengalami HPS akan diberikan oksigen ketika mendapatkan perawatan medis untuk mengurangi efek dari gangguan pernapasan parah.
2. Penyakit pes
Penyakit pes disebabkan oleh bakteri Yersinia pestisida yang ditularkan oleh tikus dan hewan pengerat lainnya. Bakteri penyebab penyakit pes ini dibawa oleh kutu yang tertular dari hewan pengerat, sehingga kutu kemudian akan menyebarkan bakteri tersebut saat menggigit tubuh Anda.
Umumnya, penyakit pes tersebar di daerah yang lingkungan padat penduduk dengan sanitasi yang buruk. Gejala penyakit pes yang paling sering terjadi, yaitu munculnya pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan, ketiak, atau leher.
Dalam beberapa kasus, penyakit pes bisa menyerang paru-paru. Kondisi ini tentu sangat membahayakan karena bisa dengan mudah menular dari orang ke orang, melalui droplet atau tetesan air liur saat batuk atau bersin. Komplikasi penyakit dari tikus ini bisa berujung pada meningitis, bahkan kematian.
Anda perlu segera dilarikan ke rumah sakit jika mengalami penyakit pes. Dokter akan menangani penyakit yang disebabkan oleh tikus ini diatasi dengan antibiotik.
3. Lymphocytic chorio-meningitis (LCM)
Lymphocytic chorio-meningitis (LCM) adalah penyakit dari tikus yang disebabkan oleh virus choriomeningitis limfositik (LCMV), turunan virus Arenaviridae. LCM bisa dibawa oleh hewan pengerat yang biasanya ada di rumah-rumah.
Selain itu, virus ini juga bisa disebarkan oleh hewan pengerat peliharaan seperti hamster. Jika Anda tergigit atau terkena air liur dan air kencing hewan tersebut, Anda berisiko tinggi mengalami penyakit infeksi ini.
Penyakit ini awalnya tidak akan menimbulkan gejala tertentu. Gejala akan terasa setelah 8-13 hari setelah terserang virus pada tikus ini. Gejala yang akan Anda rasakan yaitu: demam, kurang nafsu makan, nyeri otot, sakit kepala, mual, muntah, sakit tenggorokan, batuk, nyeri sendi, nyeri dada, nyeri testis, nyeri parotid (kelenjar ludah)
Dalam kasus yang jarang terjadi, penyakit LCM bisa berkembang lebih jauh hingga menimbulkan peradangan pada sumsum tulang belakang. Jika ini terjadi, akan muncul beberapa gejala seperti kelemahan otot, kelumpuhan, hingga perubahan lainnya pada tubuh.
LCM memerlukan perawatan intensif di rumah sakit yang ditentukan berdasarkan tingkat keparahannya. Obat antiperadangan, seperti kortikosteroid dapat diberikan dalam kondisi tertentu.
4. Rat bite fever (RBF)
RBF adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan tikus. Gigitan tersebut dapat mengakibatkan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Spirillum minus atau Streptobacillus moniliformis. Ketika seseorang terserang RBF, maka akan muncul berbagai gejala yang tidak biasa.
Gejala pertama dari rat bite fever adalah demam, muntah, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, kemerahan pada kulit
Selain melalui gigitan, penyakit ini juga bisa ditularkan lewat makanan dan minuman yang sudah dimakan atau terkena air liur tikus. Jika tidak diobati, gigitan tikus yang menyebabkan rite bite fever bisa menjadi penyakit yang bahaya atau bahkan fatal. Dokter akan mengatasi kondisi Anda dengan memberikan antibiotik.
Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya, minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !