Obat yang Direkomendasikan untuk Mengatasi Infeksi Jamur Kulit

Kutus Kutus – Jamur bisa hidup dan mudah berkembang di tempat yang lembap, apalagi di kulit yang berkeringat. Mungkin hampir setiap orang pernah mengalami infeksi jamur di kulit. Jika Anda terkena infeksi jamur kulit, ketahui pilihan obat untuk mengatasi jamur kulit berikut ini.

Bagaimana memilih obat yang tepat?

Anda bisa mengatasi infeksi jamur kulit yang disertai gatal dengan obat topikal (salep) antijamur. Pemakaian obat ini juga dapat mencegah terjadinya penularan ke orang lain dan penyebaran jamur ke bagian tubuh lain.
Selain salep, obat minum (oral) antijamur, injeksi, dan alat KB juga bisa digunakan untuk mengobati jamur kulit.

Obat salep untuk jamur kulit
Bagaimana obat antijamur digunakan, tentu pada faktor-faktor seperti spesifikasi obat, jenis infeksi yang Anda miliki, dan tingkat keparahan infeksi jamur kulit.

Baca juga : Hindari Meminum Obat-obatan Untuk Atasi Kolesterol Dengan Konsumsi Daun Bawang

Obat antijamur disusun berdasarkan struktur kimianya serta cara kerjanya.
Dilansir dari National Center Biotechnological Information, berikut adalah pilihan obat salep yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi jamur kulit

  1. Clotrimazole
    Clotrimazole merupakan obat antijamur golongan azole yang bekerja dengan mencegah pertumbuhan jamur pada kulit.
    Obat antijamur ini dapat mengobati infeksi kulit seperti kutu air (athlete’s foot), kulit bersisik, infeksi jamur penyebab gatal di selangkangan, dan infeksi jamur kulit lainnya (candidiasis).
    Selain itu, obat ini bisa dipakai untuk mengatasi pityriasis (tinea versicolor), yakni infeksi jamur yang menyebabkan kulit menggelap atau menerang (panu).
    Pakailah jari, cotton bud, atau kapas steril untuk mengeluarkan sedikit obat. Kemudian oleskan obat secara tipis pada kulit yang terinfeksi.
  2. Ketokonazol
    Ketokonazol dikenal di Indonesia sebagai obat antijamur yang tersedia dalam beberapa jenis seperti sampo, topikal (krim atau salep), dan oral (obat minum).
    Ketokonazol berfungsi mencegah sintesis ergosterol di membran sel jamur yang menyebabkan pertumbuhan sel jamur.
    Obat ini umumnya bisa didapatkan dengan bebas tanpa memakai resep dokter di apotek.
    Untuk mengobati infeksi jamur pada kulit selangkangan, Anda dapat menggunakan obat ini selama 2–4 minggu.
    Pada panu, aplikasikan obat di area kulit yang terinfeksi sebanyak 1–2 kali setiap hari selama 2–3 minggu.
    Pemakaian dalam 3–4 minggu dianjurkan bagi penyakit kurap. Sementara itu, kutu air dapat diatasi oleh ketokonazol dalam 4–6 minggu.
  3. Ekonazol
    Ekonazol merupakan jenis obat krim yang bekerja dengan cara mencegah pertumbuhan jamur. Namun, obat ini memerlukan resep dari dokter apabila ingin membelinya di apotek.
    Obat ini utamanya digunakan dalam mengatasi sejumlah infeksi jamur pada kulit, seperti kutu air, kurap di selangkangan (jock itch), kurap (ringworm), panu, dan infeksi ragi (kandidiasis).
    Untuk mengatasi masalah kutu air, panu, dan kurap, Anda bisa mengoleskan obat ini secukupnya. Oleskan salep di area yang terinfeksi sebanyak sekali sehari.
  4. Terbinafine
    Terbinafine juga merupakan salah satu obat yang umumnya dipakai untuk mengatasi beragam infeksi kulit akibat jamur seperti kapalan, kurap, dan jock itch.
    Obat ini juga bekerja dengan menghambat pertumbuhan jamur.
    Terbinafine juga dapat membantu untuk meringankan luka bakar, gatal, kulit bersisik, dan kulit pecah-pecah yang diakibatkan oleh infeksi jamur tersebut.
  5. Miconazole
    Miconazole juga merupakan salah satu obat salep antijamur dengan resep dokter yang bekerja menghambat pertumbuhan jamur pada kulit.
    Obat ini umumnya dipakai untuk mengatasi infeksi jamur seperti kurap, kutu air, jock itch, panu, dan infeksi jamur lainnya di pada tubuh.
    Anda bisa mengoleskan miconazole salep secara tipis-tipis di area kulit yang terinfeksi jamur. Lakukan hal tersebut sebanyak dua kali dalam sehari selama 4 minggu pemakaian.

Anda bisa mengatasi infeksi jamur menggunakan Sabun Kutus Kutus, silahkan pesan disini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *