Mitos Mengenai Ambeien yang Banyak Beredar

Kutus Kutus – Wasir atau ambeien merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita orang. Penyakit ini seringkali sangat mengganggu aktivitas sehari-hari yang dilakukan seseorang.

Wasir adalah penyakit dengan pembuluh darah  di sekitar anus teriritasi dan meradang. Bengkaknya pembuluh darah di dalam atau pada bagian luar anus merupakan masalah yang saat ini umum dijumpai. Konsumsi makanan serta gaya hidup yang dimiliki seseorang menjadi penyebab terjadinya hal ini. Sembelit, diare, terlalu banyak duduk, serta kehamilan adalah beberapa di antara penyebab umum munculnya wasir. Keluhan dari para penderitanya adalah tidak nyaman ketika duduk dan nyeri ketika mengejan saat BAB.

Wasir merupakan penyakit umum yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Meski begitu, banyak yang masih tidak mengerti tentang penyakit ini. Terlalu banyak mitos yang dipercayai oleh masyarakat tanpa mengecek kebenarannya. Berikut beberapa mitos tentang ambeien yang banyak beredar di masyarakat.

  • Hanya sedikit orang yang mengalami ambeien

Ada mitos yang mengungkap bahwa ambeien hanya diidap sedikit orang. Faktanya, penyakit ini sangat umum dialami banyak orang. Terungkap bahwa sekitar 75 persen orang bakal mengalami ambeien setidaknya sekali seumur hidup.

  • Ambeien hanya diidap orang tua

Ambeien bisa dialami seseorang pada usia berapa pun.

“Walau ambeien banyak dijumpai pada mereka yang berusia antara 45 dan 65 tahun, namun tidak aneh melihatnya dialami oleh orang dewasa yang lebih muda,” ungkap Will Kimbrough, MD dari One Medical Group, Washington, D.C.

Memang benar kalau semakin tua, semakin besar risiko terkena wasir. Tapi wasir adalah penyakit umum yang bisa dialami oleh segala usia. Alasan mengapa lansia berisiko mengalami wasir karena melemahnya fungsi organ tubuh karena bertambahnya usia, selain juga kebiasaan buruk dalam pola makan dan buang air besar yang telah berlangsung lama.

Munculnya anggapan mengenai banyaknya ambeien diidap orang tua adalah karena melemahnya anus ketika usia tua. Hal ini menimbulkan beban ekstra pada bagian anus tubuh.

  • Makanan pedas bisa menyebabkan ambeien

Anggapan bahwa makanan pedas merupakan penyebab ambeien banyak sipercaya masyarakat. Sayangnya hal ini tidak terbukti.

“Ambeien disebabkan oleh tegangnya pembuluh darah dekat anus. Hal ini menyebabkan tekanan pada pembuluh darah dan bukan karena yang terjadi pada metabolisme tubuh,” jelas Kimbrough.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2014 mengungkap bahwa sebuah uji klinis menunjukkan bahwa gejala ambeien tak memburuk pada seseorang yang mengonsumsi cabai.

  • Makanan yang kamu konsumsi tak mempengaruhi ambeien

Walau makanan pedas tak mempengaruhi ambeien, namun jenis makanan yang kamu konsumsi bisa mempengaruhi hal ini. Konstipasi merupakan salah satu faktor risiko ambeien sehingga makanan yang kamu konsumsi bisa sangat mempengaruhi penyakit ini.

  • Udara dingin mempengaruhi ambeien

“Walau masih belum dipelajari secara menyeluruh, namun tidak ada bukti bahwa udara dingin bisa menyebabkan ambeien. Faktanya, kompres dingin justru bisa membantu meringankan sejumlah gejala ambeien,” terang Kimbrough.

  • Olahraga sebaiknya dihindari ketika kamu mengalami ambeien

“Olahraga merupakan hal penting untuk menghindari ambeien, dengan satu pengecualian. Mengangkat beban dengan cara yang tak tepat seperti menahan napas ketika mengangkat beban bisa meningkatkan risiko wasir atau membuat wasir semakin bermasalan,” jelas Kimbrough.

Olahraga secara rutin yang kamu lakukan justru bisa mencegah konstipasi dan bertambahnya berat badan. Kedua hal tersebut merupakan faktor risiko dari ambeien.

  • Ambeien hanya bisa diobati dengan operasi

Hanya sedikit kasus ambeien yang membutuhkan operasi. Pasalnya, gejala dari penyakit ini bisa diredakan dengan sejumlah penanganan sederhana. Perubahan pola makan dan gaya hidup bisa membantu meredakan masalah ini.

  • Ambeien bisa meningkatkan risiko Kanker

Hal ini tidak sepenuhnya benar. Wasir disebabkan oleh pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus sementara kanker disebabkan oleh perubahan dan sel menjadi tidak normal. Karena penyebabnya berbeda, pengobatannya pun berbeda. Namun, harap dicatat, meskipun wasir bukan penyakit yang mengancam nyawa, bila tidak segera diobati akan menjadi fatal.

“Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa ambeien meningkatkan risiko kanker. Satu-satunya masalah dengan ambeien adalah bahwa seseorang dengan riwayat penyakit ini meremehkan masalah munculnya darah dan tidak awas dengan gejala berbahaya lain,” terang Kimbrough.

Jangan cepat percaya dengan mitos-mitos yang beredar di masyarakat. Kamu perlu mengecek kebenarannya lebih lanjut. Jika ambeien-mu sudah cukup parah, kamu bisa segera mendapatkan pengobatan dan perawatan medis.

Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya,
minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *