Menjawab Fakta dan Mitos tentang Bahaya Tidur Sambil Duduk

Kutus Kutus – Tidur merupakan salah satu kegiatan sehari-hari yang sudah pasti dilakukan semua orang setiap hari. Namun, tidak semua orang memahami pentingnya tidur untuk kesehatan fisik dan mental.

Mengapa setiap orang butuh tidur?

Tidur merupakan suatu aktivitas yang dapat memberikan pengaruh terhadap kesehatan fisik dan mental secara menyeluruh. Ya, tidur berpengaruh terhadap produktivitas, kestabilan emosi, kesehatan otak, menjaga kesehatan jantung, fungsi imun tubuh, kreativitas, vitalitas, hingga menjaga berat badan stabil.
Nah, butuh waktu yang cukup untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal. Ini artinya, kurang tidur maupun berlebihan dapat memberikan dampak yang kurang baik.
Saat Anda tidur, otak bekerja mempersiapkan tubuh untuk hari esok. Oleh karena itu, kurang waktu istirahat ini akan membuat Anda kesulitan bekerja, belajar, berkarya, dan berkomunikasi dengan orang lain keesokan harinya.
Bahkan, hal ini dapat menyebabkan potensi Anda mengalami berbagai penyakit serius juga meningkat. Mulai dari kenaikan berat badan yang cukup drastis, diabetes, hingga penyakit jantung. Lalu bagaimana dengan Tidur sambil duduk? Apakah berbahaya?

Saat kelelahan di tengah aktivitas, tidur sejenak di kursi bisa menjadi solusi untuk mengembalikan energi. Namun, tahukah kamu? Tidur sambil duduk tak selalu baik untuk kesehatan.
Tidak hanya ketika rehat disela-sela waktu kerja saja, tidur sambil duduk juga biasanya dilakukan saat dalam perjalanan jauh dengan mobil atau pesawat. Selain itu, ada beberapa kondisi kesehatan yang membuat penderitanya lebih nyaman untuk tidur sambil duduk.

Keamanan Tidur sambil Duduk

Tidur sambil duduk sebenarnya boleh-boleh saja. Malah, posisi ini bisa memberikan manfaat pada beberapa situasi.
Sebagai contoh, di tengah perjalanan, tidur sambil duduk dapat mengurangi rasa lelah atau saat power nap di waktu istirahat bekerja untuk meningkatkan konsentrasi dan fokus, serta membuat suasana hati lebih baik.
Tidur duduk juga direkomendasikan bagi wanita setelah melahirkan, lho. Ini merupakan posisi tidur alternatif yang bisa dilakukan 2 minggu setelah melahirkan sebelum akhirnya bisa tidur dengan nyaman di atas kasur.
Selain itu, tidur duduk mungkin bisa menjadi pilihan posisi tidur yang nyaman untuk orang dengan obesitas, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), atau sedang menjalani terapi fisik setelah operasi, seperti operasi bahu.
Meski begitu, posisi tidur duduk tidak disarankan dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Selain dapat membuat pegal-pegal, kebiasaan ini juga berisiko menyebabkan terjadinya deep vein thrombosis (DVT).
DVT adalah pengumpalan atau pembekuan darah yang terjadi akibat seseorang tidak melakukan gerakan (imobilisasi) dalam jangka waktu yang lama.
DVT bisa berbahaya karena jika gumpalan darah terlepas dan menyumbat pembuluh darah paru, ini bisa menyebabkan emboli paru. Emboli paru dapat menyebabkan seseorang kesulitan bernapas bahkan bisa mengalami kematian.

Baca Juga: Beberapa Tips Resep agar Anda Panjang Umur

Tips Aman Tidur Sambil Duduk
Walaupun tidak melulu berbahaya, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar tidur sambil duduk tetap aman, yaitu:
• Pastikan posisimu tetap nyaman.
• Gunakan bantal penyangga punggung atau kepala.
• Turunkan sandaran kursi sampai sekiranya 40°. Jika tidak memungkinkan untuk menurunkan sandaran kursi, misalnya ketika dalam penerbangan atau perjalanan, gerakkan kaki secara berkala atau lakukan peregangan kaki lebih sering.
• Untuk tidur siang dengan posisi duduk, pastikan durasinya tidak lebih dari 30 menit.
Itulah fakta medis tentang tidur sambil duduk. Ingat ya, tidur dalam posisi duduk sebaiknya dilakukan dalam situasi-situasi tertentu saja, bukan untuk jadi kebiasaan.

Anda bisa gunakan produk dari kutus kutus, bisa pesan di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *