Mengenal Penyakit Liver, Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya

Kutus Kutus – Hati merupakan organ yang dapat melakukan regenerasi dengan cepat untuk mengganti sel-selnya yang rusak. Namun, jika sel-sel yang rusak cukup banyak, fungsi dan kerja hati dapat terganggu. Penyakit liver merupakan kondisi gangguan pada liver atau hati yang menyebabkan organ ini tidak dapat berfungsi dengan baik. Tidak hanya dialami oleh orang dewasa, penyakit liver juga bisa dialami oleh anak-anak dan bayi.

Penyebab Penyakit Liver

Berikut beragam penyebab penyakit liver yang sering dirasakan, yaitu:

1. Penyakit liver terkait alkohol

Penyakit liver dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol secara berlebihan. Alkohol bersifat toksik untuk sel-sel hati, terutama ketika hati menyaring alkohol dari dalam darah. Pada saat disaring oleh hati, alkohol dapat menyebabkan kematian sel-sel hati.

2. Perlemakan hati atau non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD)

Dalam kondisi normal, sel-sel hati seharusnya hanya mengandung sedikit lemak. Penumpukan lemak di sel-sel hati dapat menyebabkan gangguan liver. Perlemakan hati sering kali terjadi pada orang yang mengalami obesitas.

3. Hepatitis

Hepatitis merupakan penyakit liver yang muncul akibat peradangan pada jaringan hati. Hepatitis dapat terjadi secara akut maupun kronis. Hepatitis terdiri dari beberapa jenis, di antaranya hepatitis A, B, C, D, E, dan hepatitis autoimun.

4. Hepatitis toksik atau toxic hepatitis

Kondisi ini disebabkan oleh paparan senyawa kimia beracun. Jenis racun yang dapat menyebabkan hepatitis toksik bisa berasal dari obat, suplemen makanan, atau zat kimia lainnya.

Mengonsumsi obat-obat tertentu secara berlebihan, terlebih tanpa mengikuti anjuran dari dokter bisa menyebabkan penyakit hati. Beberapa jenis obat yang dapat menyebabkan hepatitis toksik adalah paracetamol, amoxicillin, isoniazid, diclofenac, fenofibrate, dan phenytoin.

5. Penyakit liver kolestasis atau cholestatic liver disease

Penyakit hati akibat kolestasis bisa disebabkan oleh beragam hal, seperti gangguan dari sel hati (hepatocellular cholestasis) atau gangguan saluran empedu (cholangiocellular cholestasis). Penyebab cholangiocellular cholestasis, antara lain primary biliary cirrhosiscystic fibrosis, dan primary sclerosing cholangitis.

6. Penyakit liver yang diturunkan (inherited liver disease)

Penyakit liver ini disebabkan oleh kelainan genetik yang menyebabkan gangguan fungsi organ hati. Dua jenis penyebab penyakit liver genetik yang paling dikenal adalah hemokromatosis dan defisiensi alfa-1 antitripsin.

7. Kanker hati

Kanker hati merupakan jenis kanker yang berawal dari organ hati. Terdapat beberapa jenis kanker hati, yaitu hepatocellular carcinoma (HCC), hepatoblastoma, dan cholangiocarcinoma. HCC merupakan jenis kanker hati yang paling sering terjadi.

 Gejala Penyakit Liver

Gejala penyakit liver pada tiap orang bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis dan penyebabnya. Jika disebabkan oleh infeksi atau peradangan pada jaringan hati (hepatitis) mungkin akan muncul keluhan atau gejala, seperti demam atau nyeri perut kanan atas. Namun, secara umum ada beberapa gejala yang bisa muncul akibat penyakit liver, yaitu:

  • Mual dan muntah
  • Nafsu makan menurun bahkan menghilang
  • Gairah seksual (libido) menurun
  • Rasa lelah yang berlebihan
  • Warna feses berubah menjadi pucat atau kehitaman
  • Warna urine berubah menjadi gelap
  • Kulit dan mata menjadi kuning atau penyakit kuning
  • Kulit terasa gatal dan mudah memar
  • Perut terasa nyeri dan membengkak
  • Tungkai dan kaki membengkak

Pengobatan Penyakit Liver

Pengobatan penyakit liver sangat tergantung pada penyebab, tingkat keparahan, dan  kondisi pasien. Penyakit liver lebih besar potensnyai untuk sembuh jika terdeteksi dan ditangani lebih awal.

Secara umum, beberapa metode pengobatan penyakit liver adalah:

  • Perubahan gaya hidup, seperti menurunkan berat badan, berhenti minum alkohol, dan menghindari konsumsi obat-obatan sembarangan
  • Memperbanyak minum banyak air putih, istirahat yang cukup, serta mengonsumsi makanan yang sehat, terutama untuk mengatasi hepatitis A
  • Pemberian obat diuretik dan diet rendah garam untuk menangani sirosis
  • Melakukan operasi pengangkatan kantong empedu untuk menangani batu empedu
  • Melakukan transplantasi hati untuk mengatasi kondisi yang telah mencapai tahap gagal hati

Pencegahan Penyakit Liver

Untuk mencegah penyakit liver, tindakan yang harus dilakukan adalah:

  • Jaga berat badan normal sesuai dengan indeks massa tubuh.
  • Tidak mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
  • Ikuti program vaksinasi virus hepatitis untuk mencegah terjadinya hepatitis.
  • Jangan berganti-ganti pasangan dalam berhubungan seksual.
  • Jangan menggunakan NAPZA.
  • Lakukan konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun.
  • Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk memantau kesehatan liver.
  • Hindari paparan zat kimia berbahaya, darah, dan cairan tubuh orang lain, dengan menggunakan APD (alat pelindung diri) sesuai SOP (standar operasional prosedur).

Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya,
minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *