fbpx

Mengapa tubuh bisa mengalami masuk angin? Inilah penyebab dan cara mengatasinya

Kutus Kutus – Masyarakat Indonesia menggunakan istilah masuk angina ketika merasakan beberapa gejala tertentu yang berhubungan dengan tidak enak badan. Bahkan menganggap kondisi ini dengan banyaknya :angina” di dalam tubuh. Sebagai contoh, ketika seseorang telah melakukan berpergian jauh, dan merasakan pusing serta nyeri tubuh, maka masyakarat kita anggap menganggap bahwa orang tersebut mengalami masuk angina.

Namun secara medis, istilah masuk angina sebenarnya tidak ada. Sehingga, tidak ada penjelasan medis mengenai penyebab, diagnosis, gejala, dan pengobatan masuk angin. Namun, istilah masuk angin sudah wajar digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, bahkan digunakan secara turun temurun.

Terpaan udara dingin dan angin, kurang istirahat, ditambah kurangnya nutrisi pada tubuh, akan membuat Anda rentan masuk angin. Istilah ini sebetulnya digunakan oleh orang Indonesia saja untuk merujuk serangkaian gejala seperti demam, batuk, kembung, pilek, dan batuk. Akan tetapi, meski telah dikenal secara turun-temurun, masuk angin sebenarnya tidak dikenal dalam dunia medis.

Seseorang dengan mudahnya menyampaikan bahwa dirinya terkena masuk angin, berdasarkan tanda dan gejala yang dirasakan. Tidak ada pemeriksaan penunjang yang memastikan diagnosis masuk angin.

Namun, jika Anda melakukan pemeriksaan ke dokter kemungkinan tidak akan mendapatkan diagnosis masuk angin. Dokter akan memberikan diagnosis berupa keadaan lain yang gejalanya paling menyerupai gejala yang Anda rasakan.

Meski begitu, ada beberapa kumpulan gejala yang sering diartikan sebagai ‘masuk angin’, yakni demam, menggigil, sering kentut, keringat dingin, sering bersendawa, pilek, mual dan muntah, perut kembung, lemas dan sakit kepala. 

Penyebab Masuk Angin

Tidak ada istilah masuk angina dalam dunia medis, maka tidak ada pula penjelasan medis mengenai penyebab masuk angin. Penjelasan medis paling mendekati untuk masuk angin adalah gejala flu like symptoms.

Flu like symptoms atau gejala serupa flu merupakan kumpulan gejala yang sering kali dirasakan seseorang sebagai gejala awal dari infeksi virus (biasanya pada common cold). Kondisi medis lain yang gejalanya cukup menyerupai masuk angin adalah gangguan pencernaan, terutama dispepsia.

Gejala Masuk Angin

Terdapat beberapa gejala yang sering diartikan sebagai masuk angin.Beberapa gejala masuk angin yang sering kali dikeluhkan yaitu:

  • Kembung
  • Sering buang gas (kentut)
  • Sering bersendawa
  • Mual dan muntah
  • Nafsu makan menurun
  • Sakit kepala
  • Lemas
  • Dan sebagainya

Pengobatan Masuk Angin

Sebenarnya tidak ada obat untuk penderi masuk angin. Anda cukup melakukan pengobatan simptomatik. Pengobatan simptomatik adalah pengobatan yang meredakan gejala masuk angin. Misalnya saja penurun demam, anti-mual, anti-nyeri untuk sakit kepala, dan lain-lain.

Beberapa tips yang bisa Anda lakukan jika merasa masuk angina, yaitu:

  • Banyak beristirahat
  • Pastikan tetap makan, walaupun Anda merasa tidak enak badan dan kurang berselera untuk mengonsumsi makanan. Konsumsilah makanan sehat dan bergizi seimbang.
  • Konsumsi makanan berkuah dan hangat, terutama jika batuk. Hal ini dapat membantu mengencerkan dahak sehingga mudah dikeluarkan. Adanya uap juga dapat membantu mengatasi gejala hidung tersumbat.
  • Banyak minum, namun hindari konsumsi kafein dan alkohol. Konsumsi cairan yang banyak membantu mengencerkan dahak. Sementara itu, minuman yang mengandung kafein atau alkohol membuat seseorang kehilangan banyak cairan sehingga berisiko dehidrasi.
  • Konsumsi suplemen, terutama yang mengandung vitamin C. Hal ini dapat membantu kerja sistem imunitas tubuh dalam melawan penyakit.
  • Jika keluhan tidak juga membaik, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter. Mungkin diperlukan evaluasi menyeluruh untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain yang membuat Anda sakit.

Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya,
minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !

Leave a Reply