Mengapa Sering Pilek di Pagi Hari? Apakah Terserang Rhinitis Alergi?

Kutus Kutus – Seberapa sering kamu merasakan pilek disertai bersin-bersing, hidung gatal, tersumbt dan sakit kepala ketika bangun tidur di pagi hari? Jika cukup sering, kamu perlu waspada, sebab bisa saja pertanda bahwa kamu terserang rhinitis alergi.

Sesuai dengan namanya, rhinitis alergi merupakan suatu kondisi alergi, yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap udara yang terhirup. Ketika mengalami reaksi alergi, sistem kekebalan tubuh menyerang partikel yang masuk ke tubuh. Akibatnya, kamu pun akan mengalami bersin dan gejala-gejala lainnya.

Gejala rhinitis alergi memang terlihat sama seperti gejala flu biasa. Namun, kedua jenis penyakit ini berbeda, karena rhinitis alergi biasanya hanya terjadi pada pagi hari, dan gejalanya akan membaik menjelang siang hari. Seseorang yang mengidap rhinitis alergi biasanya sangat sensitif terhadap penyebab alergi seperti tungau, debu rumah, dan kotoran kecoa yang bercampur dengan debu. Untuk itu, kamu harus selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, kalau tidak ingin alergimu semakin parah.

Gejalanya memang mirip flu, tetapi rhinitis alergi biasanya disebabkan faktor keturunan. Rhinitis alergi bisa menyerang seseorang bila punya bakat alergi yang diturunkan oleh orangtuanya. Biasanya rhinitis alergi berlangsung pada pagi hari selama 15-20 menit. Di negara tropis seperti Indonesia, rhinitis alergi bisa terjadi sepanjang tahun. Lain halnya dengan negara empat musim, alergi ini terjadi saat musim semi. Meski punya gejala yang mirip, rhinitis alergi dan flu tergolong jenis penyakit yang berbeda.

Pengobatan untuk Rhinitis Alergi

Pada dasarnya, pengobatan paling mudah dan tepat untuk alergi adalah menjauhi penyebab alergi tersebut. Misalnya, jika penyebab alerginya adalah debu, hindari tempat-tempat yang berdebu. Bersihkan rumah secara rutin agar tidak ada debu, bulu hewan, atau jamur yang bisa menyebabkan alergi.

Obat-obatan seperti antihistamin atau dekongestan dapat digunakan jika kamu mengidap alergi yang ringan. Namun, jika kamu memiliki riwayat penyakit lain, seperti asma, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan. Apalagi jika sedang hamil atau menyusui.

Selain itu, terdapat beberapa cara-cara lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi alergi, termasuk hidung gatal yang dirasakan adalah sebagai berikut:

1. Semprot Hidung dan Tetes Mata

Pengidap rhinitis alergi dapat menggunakan obat semprot hidung dan tetes mata untuk mengurangi rasa gatal dan gejala-gejala lain. Namun, obat ini tidak boleh digunakan dalam jangka waktu panjang karena dapat menyebabkan efek buruk.

Obat semprot hidung yang digunakan dalam jangka panjang dapat menyebabkan infeksi jamur pada bagian belakang hidung. Sementara itu, obat tetes mata yang digunakan dalam jangka panjang dapat memicu efek rebound, yaitu jika berhenti menggunakan obat setelah penggunaan lama, kondisi alergi akan lebih buruk dibandingkan sebelum menggunakan obat tersebut.

2. Imunoterapi

Pengobatan dengan cara imunoterapi juga bisa dilakukan untuk meringankan alergi, jika alergi yang terjadi sudah masuk tingkat parah. Dokter akan memberikan suntikan alergen ke tubuh untuk mengurangi kekebalan tubuh terhadap alergen.

Pada prosesnya, di awal terapi pengidap akan diberikan suntikan alergen selama enam bulan dengan dosis 1-3 kali suntik tiap minggunya. Selama 3-5 tahun, kondisi dan reaksi tubuh terhadap alergi akan dipantau dengan cara mengeceknya tiap bulan hingga alergi mereda atau sembuh total.

Dengan mengetahui penyebab dan cara mengatasinya, semoga alergi yang kamu rasakan ini bisa berkurang. Tetaplah jaga kebersihan diri dan lingkungan.

Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya,
minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *