Kutus Kutus – Kutu tidak hanya menyerang rambut saja, lho. Kutu juga dapat menyerang bulu mata. Memang seperti apa sih kutu bulu mata? Kutu bulu mata adalah salah satu jenis parasit yang ditemukan di area bulu mata, namun kutu ini juga umum ditemukan pada bagian wajah lainnya. Ada dua jenis kutu bulu mata yang umum ditemukan, yaitu Demodex folliculorum dan Demodex brevis. Jika dibiarkan, maka kutu ini akan menyebabkan infeksi di sekitar bulu mata Anda.
Kutu bulu mata akan memakan bakteri yang ada pada kulit manusia agar tetap hidup. Kemudian, kutu akan bertelur dan mati dalam waktu 2 minggu setelah menetas. Siklus hidup kutu bulu mata sangat pendek, bahkan tubuh mereka tidak memiliki organ untuk membuang zat sisa atau racun yang berasal dari tubuhnya sendiri. Jenis kutu ini biasanya hidup di dalam dan sekitar bulu mata, dan tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, jika jumlah kutu ini sudah banyak, maka akan menimbulkan gejala, seperti bulu mata gatal dan iritasi, area mata kemerahan, serta terdapat kerak pada kelopak mata. Gejala kutu bulu mata ini dikenal dengan demodicosis.
Penyebab kutu bulu mata
Salah satu penyebab kutu di bulu mata adalah kurangnya menjaga kebersihan area wajah dan tubuh.
Menjaga kebersihan area wajah dan tubuh itu sangat penting. Jika kamu mengabaikan kebersihan wajah, maka besar kemungkinan kamu akan terserang kutu bulu mata.
Bagi perempuan yang seharian ber-makeup, sangat dianjurkan untuk membersihkan riasannya. Karena tidak hanya menyebabkan jerawat tetapi dapat memnyebabkan kemunculan kutu bulu mati.
Penggunaan maskara sebaiknya hanya untuk satu orang. Pasalnya berbagi maskara dapat meningkatkan risiko penularan kutu bulu mata.
Tidak hanya itu saja, ada berbagai penyebab lain yang menyebabkan kemunculan kutu bulu mata, seperti:
1. Usia
Kutu Demodex umum dialami oleh orang perempuan atau laki-laki dewasa, yang berada pada rentang umur antara 20-30 tahun, dengan produksi sebum atau minyak alami berlebih. Akan tetapi, remaja pubertas juga rentan mengalami kutu Demodex akibat kelenjar minyak yang memproduksi sebum berlebih pada masa ini.
2. Jenis kelamin
Faktanya, laki-laki 2 kali lebih berisiko terserang kutu bulu mata dibandingkan perempuan. Dalam sebuah hasil studi pada Acta Microbiologica et Immunologica Hungarica mengungkapkan bahwa perempuan lebih rutin dalam membersihkan wajah, terutama area mata, menggunakan produk make up remover. Hal inilah yang diyakini membuat risiko perempuan mengalami kutu mata lebih rendah dibanding laki-laki.
3. Sistem kekebalan tubuh rendah
Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah lebih beresiko terserang kutu bulu mata.
4. Penderita rosacea
Rosacea adalah penyakit kulit kronis yang ditandai dengan kulit kemerahan disertai munculnya benjolan kecil di wajah berisi nanah. National Rosacea Society menyatakan bahwa penderita rosacea berisiko 18 kali lebih tinggi mengalami kutu Demodex folliculorum dibandingkan dengan orang yang tidak menderita rosacea. Bahkan, para ahli kulit menganggap bahwa kutu bulu mata menjadi penyebab munculnya rosacea.
Gejala yang Diakibatkan Kutu Bulu Mata
Jika jumlah kutu bulu mata sedikit, tidak akan menimbulkan gejalaNamun, Anda perlu mengenali gejala yang diakibatkan kutu ini, yaitu:
- Kelopak dan bulu mata gatal
- Kelopak mata memerah dan membengkak
- Sensasi rasa terbakar di area mata
- Sensasi terdapat objek asing di area mata
- Mata memerah
- Mata berair
- Penglihatan kabur
- Sangat sensitif terhadap paparan cahaya
Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya, minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !