Minyak Kutus Kutus – Minyak Kutus Kutus adalah fenomena di dunia kesehatan sejak beberapa tahun yang lalu. Banyak orang yang telah mengklaim manfaat dari minyak kulit-kulit ini, mulai dari meningkatkan kekebalan tubuh untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Menurut situs web resmi, minyak Kutus Kutus adalah minyak herbal alami yang diklaim mampu menjaga kesehatan, mempercepat penyembuhan, dan digunakan dengan aman oleh segala usia. Minyak ini pertama kali dicampur oleh seorang pria dari Bali bernama Servasius Bambang Pranoto untuk mengobati kelumpuhannya sendiri.
Sejak 2017 lalu, minyak Kutus Kutus yang diproduksi PT Tamba Waras, Gianyar, Bali, sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan nomor registrasi TR173610021. Nah, apa saja manfaat minyak Kutus Kutus ini bagi kesehatan?
Mengetahui manfaat minyak Kutus Kutus dari komposisinya
Manfaat minyak Kutus Kutus yang dirasakan oleh setiap orang mungkin tidak sama. Namun, minyak Kutus Kutus diklaim dapat meningkatkan dan memperbaiki sistem metabolisme tubuh, memperlancar sirkulasi darah, enzim, dan hormon, menghangatkan badan, dan membuat tidur menjadi lebih nyenyak.
Khasiat ini didapat dari 69 bahan alami yang terdapat di minyak ini. Berikut manfaat minyak kutus-kutus dilihat dari bahan alami yang digunakannya.
1. Daun neem
Neem merupakan jenis pohon yang daunnya sering dimanfaatkan untuk ramuan obat tradisional, seperti kelainan mata, mimisan, sakit perut, dan mengembalikan nafsu makan. Daun neem juga dipercaya dapat mengobati penyakit kardiovaskular dan hati, diabetes, dan menurunkan demam.
2. Daun ashitaba
Ashitaba adalah daun yang tanamannya banyak tumbuh di daratan Jepang. Daun ini dianggap menghasilan manfaat minyak Kutus Kutus, berupa mengobati sakit perut, konstipasi, gejala heartburn pada penderita GERD, hingga menurunkan tekanan darah dan kolesterol.
Daun Ashitaba juga diyakini dapat mengatasi kanker, cacar, gumpalan darah, dan keracunan, dan memfasilitasi menyusui untuk ibu menyusui. Selain diproses dalam bentuk segar, daun Asitaba juga dijual dalam bentuk kering dan bubuk.
3. Tanaman purwaceng
Tanaman ini adalah jenis akar yang tumbuh subur di dataran tinggi, misalnya Dieng. Oleh komunitas sekitarnya, Purwaceng diyakini sebagai obat afrodisiak karena dapat meningkatkan hormon luteinisasi (LH) dan hormon testosteron.
Namun, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak tanaman purwaceng hanya dapat meningkatkan agresivitas peminum, tetapi tidak dapat meningkatkan libido. Untuk menyimpulkan sebaliknya, tanaman purwaceng masih harus dipelajari lebih dalam.
4. Bunga lawang
Bunga-bunga Lawang bukan rempah-rempah asing untuk digunakan sebagai minyak esensial karena mengandung sifat antivirus dalam bentuk asam shikimic. Zat ini menjadikannya salah satu manfaat dari minyak Putus untuk menghilangkan virus, misalnya influenza.
Bunga-bunga Lawang juga mengandung flavonoid anethole yang bisa bersifat antijamur. Konten ini juga dapat membunuh bakteri E. coli yang mengakibatkan sakit perut, tetapi tidak seefektif antibiotik saat ini beredar.
5. Temulawak
Temulawak adalah bumbu yang biasanya digunakan sebagai obat herbal. Khasiat Temulawak yang paling terkenal adalah meningkatkan nafsu makan dan memelihara stamina.
6. Daun pule
Daun pule diyakini memiliki beberapa senyawa kimia yang berguna untuk kesehatan manusia, seperti echitamin dan alstonidine. Kandungan kimia diyakini untuk menghasilkan manfaat dari minyak Kutus Kutus, seperti mengurangi demam, mengobati malaria dan rematik akut, menghilangkan batuk pada dahak, diare, disentri, seta meningkatkan nafsu makan.
Baca juga : Apakah Bisa Menggunakan Minyak Kutus Kutus untuk Anak ?
7. Minyak kelapa
Minyak kelapa sering digunakan sebagai minyak pembawa karena relatif tidak mengakibatkan iritasi dan memiliki banyak manfaat. Beberapa kemanjuran minyak kelapa, antara lain, membunuh patogen berbahaya (bakteri, virus, dan jamur) karena kadar asam laurat yang tinggi.
8. Gaharu
Gaharu dikenal sebagai tanaman yang melepaskan aroma harum dan memiliki efek sehat. Dalam minyak Kutus Kutus, Gaharu diyakini dapat meredakan batuk, demam, dan rematik. Ada juga mereka yang menghubungkan manfaat aroma aroma minyak Gaharu sebagai pereda mual, muntah, dan asma.
9. Minyak kayu putih
Belum lama ini, minyak eucalyptus disebut memiliki potensi sebagai pembunuh virus korona karena kandungan 1,8 mineol di dalamnya. Bahan kimia sendiri memang dapat bertindak sebagai antimikroba, antioksidan, kekebalan tubuh, analgesik, dan anti-inflamasi.
Namun, manfaat minyak Kutus Kutus tidak selalu dihubungkan sebagai obat korona. Selain itu, klaim minyak eucalyptus sebagai tipe baru pembunuh virus masih perlu penyelidikan lebih lanjut.
10. Minyak adas
Minyak Kutus Kutus juga menggunakan minyak adas sebagai campurannya. Minyak ini diketahui menyehatkan saluran pencernaan dan memiliki aroma yang khas sehingga dapat meringankan pernapasan.
Meskipun manfaat minyak Putus cukup baik untuk kesehatan, tidak semua orang cocok dengan konten di dalamnya. Berhenti menggunakan jika Anda mengalami gejala iritasi kulit, seperti kemerahan, terbakar, atau gatal.
Silahkan hubungi kami disini untuk pemesanan dan informasi lainnya.