Lebih Sehat Mana, Ayam Kampung atau Ayam Negeri?

Kutus Kutus – Daging ayam merupakan salah satu satu menu favorit masyarakat Indonesia. Sebab daging ayam bisa dibuat menjadi beragam masakan khas Indonesia. Selain itu, daging ayam mengandung beragam nutrisi yang berguna bagi tubuh. Karena itu juga, daging ayam sering dijadikan salah satu sumber protein utama dalam menu sehari-hari. Protein merupakan salah satu nutrisi makro (selain karbohidrat dan lemak) yang dibutuhkan manusia untuk dapat beraktivitas sehari-hari.

Ada 2 jenis ayam yang umum dikatan masyarakat Indonesia, yaitu ayam kampung dan ayam negeri. Ayam kampung ialah ayam yang dipelihara sendiri oleh masyarakat, yang jenis pakannya organik, berbeda dengan ayam negeri yang dipelhara khusus untuk di jual-perbelikan sehingga makanannya pun bukan pakan organis dan sering diberi tambahan bahan-bahan kimia.

Banyak yang membedakan antara ayam kampung dan ayam negeri, salah satunya kandungan gizinya. Nah, jadi apa saja perbedaan keduanya? Berikut penjelasannya.

  • Cara pemeliharaan

Pemeliharaan ayam kampung cenderung mudah karena tidak perlu perawatan intensif seperti ayam negeri.

Memelihara ayam kampung sangatlah mudah, tidak perlu perlu perawatan yang intensif seperti ayam negeri. Ayam kampung dapat makan apa saja, misalnya nasi sisa atau hanya segenggam jagung. Peternak hanya cukup menebar makanan di halaman dan ayam akan makan sendiri. Ayam kampung juga membutuhkan ruangan yang lebih luas karena akan banyak berjalan.

Unggas ini juga memiliki Food Convertion Ratio (FCR) yang lebih tinggi. FCR berarti ayam kampung membutuhkan makanan lebih banyak untuk diubah menjadi daging karena mereka banyak berjalan. Selain itu, makanan yang dimakan biasanya organik atau alami tanpa ada campuran bahan kimia.

Jika pada ayam negeri yang diternakkan khusus untuk dijadikan bahan makanan. Perawatan intensif pun dilakukan agar mendapat kualitas daging yang baik. Ayam yang sering disebut broiler ini membutuhkan makanan lebih sedikit agar dapat menjadi gemuk karena memiliki FCR yang rendah.

  • Harga

Seperti yang biasa dikatakan, ada harga ada kualitas. Begitu juga ayam kampung. Ayam kampung memiiliki kualitas yang lebih bagus dibandingkan ayam negeri. Selain itu, pemeliharaan ayam kampung yang susah gemuk membutuhkan makanan yang lebih banyak dan ruang yang lebih luas. Pakan yang diberikan juga pakan organis yang lebih kaya gizi.

  • Daging

Ciri daging ayam kampung berwarna lebih gelap dan cukup alot. Namun soal rasa, daging ayam kampung memiliki rasa yang lebih gurih. Dikarenakan daging ayam kampung mengandung lebih banyak hemoglobin dari sel darah merah sehingga tinggi zat besi.

Berbeda dengan daging ayam negeri yang cenderung berwarna putih kemerahan. Memiliki teskstur yang lebih empuk, lebih kenyal dan lebih tebal.

  • Kandungan gizi

Setiap 100 gram daging ayam kampung mengandung 246 kkal energi, 37,9 gram protein, 9 gram lemak. Bukan hanya itu saja, zat besi juga lebih banyak terdapat dalam daging ayam kampung. Adapun, setiap 100 gram daging ayam negeri mengandung 295 kkal energi, 37 gram protein, 14,7 gram lemak.

Kandungan gizi pada ayam kampung bisa dikatakan lebih baik dibandingkan ayam negeri. Pada ayam negeri, jumlah kalorinya lebih tinggi namun kandungan lemaknya juga tinggi.

Ayam kampung memang terdengar lebih sehat untuk dikonsumsi. Namun, apapun jenis yang Anda pilih, daging ayam tetap merupakan sumber protein yang baik. Terbukti, kandungan protein di antara keduanya tidak terlalu jauh berbeda. Jadi, sudah putuskan hari ini mau makan ayam kampung atau ayam negeri?

Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya, minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *