Lebih Bersih Menggunakan Sabun Batangan atau Sabun Cair?

Minyak Kutus Kutus – Mandi dapat diibaratkan seperti masakan tanpa garam. Pasalnya, satu hari tanpa mandi sangat sulit dilakukan. Salah satu peralatan wajib untuk mandi ialah sabun. Sabun digunakan untuk membersihkan tubuh dari kotoran-kotoran yang menempel di tubuh.

Dikarenakan kebutuhan sabun digunakan oleh setiap orang membuat sabun memiliki beraga jenis dan tipe, mulai dari sabun batangan hingga sabun cair serta bermacam varian aroma sabun, mulai dari aroma bunga, buah hingga yang tidak beraroma sekalipun.

Banyaknya jenis sabun membuat kita bingung memilih sabun yang baik diguunakan. Sebenarnya mana yang lebih baik diantara kedua jenis sabun tersebut? Yuk, kita simak informasinya.

Sabun Batangan atau Sabun Cair yang Lebih Baik?

Ssabun batangan dianggap tidak baik bagi kesehatan, salah satu alasannya adalah kebersihan atau higienisnya. Sering kali, orang dalam 1 rumah menggunakan sabun mandi yang sama dan dianggap sebagai hal yang lumrah. 

Padahal, penggunaan sabun mandi secara bergantian ini pun dianggap sebagai media penyebaran kuman, apalagi jika salah satu anggota keluarga tengah mengalami infeksi penyakit kulit tertentu.

Sebagai solusi, setiap individu wajib memiliki 1 buah sabun batangan dan tidak menggunakannya secara bersamaan dengan anggota keluarga lain.

Pro dan kontra lain mengenai penggunaan sabun batangan adalah jenis sabun ini dianggap memiliki kadar pH yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan sabun cair. Hal ini dapat menyebabkan kulit Anda menjadi lebih rentan kering.

Untuk solusinya, Anda bisa memilih sabun dengan pH netral atau yang mengandung gliserin, sehingga kulit menjadi lebih lembap. 

Namun, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tufts University di Amerika Serikat menyebutkan bahwa mencuci tangan dengan sabun batangan lebih efektif dibandingkan penggunaan hand sanitizer dalam menyingkirkan bakteri dan virus, termasuk cairan pembersih khusus yang ada di ruang operasi sekalipun.

Pada studi yang dipublikasikan di jurnal PLoS One pada tahun 2017 ini, responden dibagi menjadi 3 kelompok. Pembagian kelompok berdasarkan penggunaan sabun batangan, hand sanitizer dan cairan klorin (yang biasa digunakan dokter di rumah sakit) untuk mencuci tangan.

Hasilnya, kelompok yang mencuci tangan dengan sabun batangan, kotoran, debu, bakteri dan virus pada tangannya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok hand sanitizer atau yang menggunakan cairan klorin. 

Sebenarnya ketika Anda menggunakan sabun batangan, ada gerakan menggosok tangan, sehingga kotoran lebih banyak yang hilang dibandingkan dengan sabun cair. Namun, hal ini bergantung juga dari cara seseorang menggunakan sabun.

Selain itu sabun batangan memang banyak dipilih orang karena lebih ekonomis dan lebih mudah digunakan.

Tetapi, the Centers for Disease Control and Prevention di Amerika Serikat lebih merekomendasikan penggunaan sabun cair dibandingkan sabun batangan karena alasan higienisnya, karena penggunaan bersama sabun batangan dapat menyebabkan penularan kuman. 

Tips memilih jenis sabun

Dalam memilih jenis sabun, baik itu sabun batangan ataupun sabun cair, Anda perlu memperhatikan kandungan sabun tersebut. Jika Anda memiliki alergi, sebaiknya hindari sabun yang mengandung pewangi dan pilih sabun yang bersifat hipoalergenik.

Selain itu, pilihlah sabn yang sesuai dengan kondisi kulit Anda. Semisal jika kulit cenderung kering, pilihlah sabun yang mengandung pH netral atau pH balanced dan mengandung gliserin agar kulit senantiasa lembap. 

Baik sabun batangan atau sabun cair memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang sama-sama memiliki tujuan membersihkan kotoran. Kalau pun Anda lebih memilih sabun batangan, sebaiknya jangan digunakan bersamaan dengan orang lain. Penting juga untuk memperhatikan kebersihan tempat penyimpanan sabun agar tidak mudah terkontaminasi kuman.

Anda bisa coba gunakan sabun kutus kutus yang ampuh mengatasi bermacam masalah kulit, pesan di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *