Kutus Kutus – Terdapat salah satu bagian tubuh yang dapat memberikan pertanda awal jika tubuh mengalami masalah, yaitu kuku. Kuku merupakan salah satu jaringan yang masih menjadi bagian dari kulit. Jaringan ini terdiri dari suatu protein yang juga terdapat pada kulit dan rambut, yaitu keratin.
Keratin menyebabkan jaringan kuku berbentuk padat dan keras. Meski bentuknya kecil dan sering tidak diperhatikan, kesehatan kuku memegang peran penting untuk menjadi pertanda awal adanya suatu penyakit atau kondisi yang mungkin dialami tubuh. Bagaimana kuku memberikan pertandanya? Berikut informasinya.
1. Kuku Terlihat Pucat
Kuku disertai ujung jari yang pucat bisa terjadi akibat kurangnya asupan darah ke ujung bagian tubuh. Sementara, kuku yang sehat akan terlihat merah muda dengan warna yang sedikit lebih gelap di bagian tepi.
Kondisi kuku pucat yang paling sering menjadi penyebab adalah anemia, yaitu kurangnya hemoglobin (Hb) pada sel darah merah sebagai pengangkut oksigen. Untuk memastikan kondisi anemia diperlukan pemeriksaan laboratorium.
Selain itu, masalah jantung yang menyebabkan ketidakmampuan memompa darah ke ujung jari dan kuku juga bisa menjadi penyebab. Untuk memastikan kedua kemungkinan tersebut, perlu dilakukan pemeriksaan darah dan rekam jantung (elektrokardiogram atau EKG).
2. Kuku Berwarna Putih
Berbeda dengan warna pucat, leukonikia (kuku yang berwarna putih atau terdapat bercak putih) dapat menjadi tanda suatu penyakit. Jika bercak putih hilang sendiri, maka mungkin hanya karena trauma atau benturan pada kuku.
Namun, kalau hal tersebut tidak kunjung hilang, bisa jadi Anda kurang nutrisi atau adanya infeksi jamur pada kuku.
3. Kuku Kebiruan
Jaringan yang kebiruan menandakan adanya kondisi kekurangan oksigen. Sama halnya dengan seseorang yang sesak dan kurang oksigen di mana wajahnya bisa menjadi kebiruan. Nah, hal ini juga berlaku pada kuku.
Jika kuku Anda kebiruan, maka bisa jadi ada kondisi yang menyebabkan kekurangan oksigen, misalnya masalah paru-paru atau jantung.
4. Kuku Kekuningan
Perubahan kulit menjadi kekuningan bisa menjadi pertanda beberapa kondisi psoriasis, masalah tiroid, masalah hati atau liver, dan juga infeksi jamur pada kuku.
5. Garis Hitam pada Kuku
Garis Hitam pada Kuku
Bila ada garis hitam vertikal di atas kuku, sebaiknya segera diperiksakan. Karena, kemungkinan penyebabnya adalah kanker ganas jaringan kulit yaitu melanoma.
Melanoma merupakan jenis kanker yang tergolong agresif dan sulit ditaklukkan. Akan tetapi dengan diagnosis dini dan penanganan yang tepat, angka harapan hidup dapat dipertahankan dengan lebih optimal.
6. Kuku Kering, Pecah-pecah, atau Rapuh
Adanya infeksi jamur pada kuku dapat ditandai dengan kondisi kuku yang pecah-pecah. Dugaan ini akan semakin kuat apabila kuku pecah disertai perubahan warna menjadi kekuningan.
Infeksi jamur pada kuku adalah salah satu jenis penyakit yang sulit disembuhkan dan memerlukan waktu cukup lama untuk pengobatannya.
Sebelum memberikan pengobatan, diagnosis harus terlebih dahulu dipastikan dengan pemeriksaan kerokan kuku di bawah mikroskop. Hal ini dilakukan untuk melihat langsung adanya jamur pada kuku.
Kuku yang bentuknya mengalami kelainan seperti kering, pecah-pecah, rapuh, atau bergelombang menandakan adanya masalah pada tubuh. Penyakit tiroid seringkali dicurigai menjadi penyebab kelainan bentuk kuku seperti di atas.
Selain itu, kurangnya komponen gizi seperti mineral dan vitamin juga bisa jadi penyebab.
7. Kuku Berbentuk Cakar
Bagi para lansia, kadang perawatan kuku sudah tidak lagi rutin dilakukan. Akhirnya, dapat terjadi penebalan jaringan kuku, penekanan dalam jangka waktu lama, dan perubahan warna menjadi kekuningan. Inilah yang menyebabkan kuku menjadi berbentuk seperti cakar.
8. Kuku Berbentuk Cekung atau Cembung
Pada kondisi yang sehat, kuku mempunyai permukaan yang halus dan bentuknya cenderung sedikit cembung. Namun, bila terjadi perubahan pada kondisi tersebut, tentunya bisa dianggap sebagai suatu kelainan.
Kuku yang berbentuk cekung seperti sendok kerap menjadi gejala anemia defisiensi zat besi. Dalam dunia medis, bentuk kuku yang demikian dinamakan koilonikia. Untuk memastikannya, perlu diperiksa kadar hemoglobin dan juga zat besi dalam darah.
Selain anemia defisiensi besi, koilonikia dapat juga diakibatkan oleh adanya gangguan fungsi jantung, penyakit lupus eritematosus dan kondisi hormon tiroid yang terlalu rendah (hipotiroid).
Jika kuku dan jari Anda berbentuk cembung, maka kemungkinan penyebabnya adalah kurangnya oksigen yang menahun akibat masalah paru (seperti infeksi, radang, atau kanker) dan masalah jantung. Kondisi kuku cembung dan ujung jari yang membesar disebut clubbing.
9. Pangkal Kuku Bengkak
Pangkal kuku yang bengkak disertai kemerahan dan rasa nyeri kemungkinan diakibatkan oleh adanya kuku bagian dalam yang menusuk jaringan kulit. Sehingga menyebabkan peradangan. Banyak orang sering menyebut kondisi ini dengan sebutan cantengan. Namun peradangan pada tubuh yang juga terlihat pada kuku dapat dijumpai pada kasus penyakit lupus eritematosus.
10. Kuku Habis Tergigit
Kuku Habis Tergigit
Kuku yang terlalu pendek dengan bentuk yang tidak beraturan merupakan tanda kuku yang digigit. Menggigit kuku memang bisa jadi sebuah kebiasaan, namun dapat juga jadi pertanda adanya masalah psikologis seperti gangguan cemas.
Penderita biasanya melakukan kebiasaan yang akan mengurangi rasa cemas saat menghadapi situasi tertentu. Kondisi ini sebaiknya dikonsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Kuku yang sehat dapat menjadi gambaran tubuh yang sehat pula. Oleh karena itu, melihat kondisi kesehatan dari kuku bisa menjadi salah satu cara untuk menyadari kemungkinan adanya penyakit.
Tanda penyakit di kuku jangan diabaikan. Meski begitu, kelainan yang terjadi pada kuku sebaiknya bukan dijadikan tanda pasti, melainkan hanya sebagai penanda awal dari gejala suatu penyakit yang harus didiagnosis lebih lanjut.
Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya,
minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !