Kutus Kutus – Keseleo atau yang biasa dikenal dengan istilah terkilir ialah cedera yang terjadi pada ligamen, otot, atau jaringan ikat yang menghubungkan otot dan tulang (tendon). Kondisi ini umumnya terjadi pada area yang aktif bergerak, misalnya pergelangan kaki atau belakang paha.
Ligamen, otot, dan tendon memiliki fungsi untuk menjaga kestabilan pergerakan. Pada kondisi keseleo, salah satu atau mungkin ketiganya mengalami peregangan yang berlebihan atau bahkan robekan. Akibatnya, gerakan jadi terbatas dan kurang stabil.
Keseleo dapat menimbulkan gejala yang bervariasi, tergantung pada tingkat keparahannya. Keseleo ringan biasanya hanya menyebabkan sedikit rasa nyeri dan tidak mengganggu pergerakan, sedangkan keseleo parah dapat menyebabkan rasa nyeri hingga mati rasa, serta mengganggu pergerakan.
Penyebab Keseleo
Penyebab utama keseleo adalah meregangnya ligamen, otot, dan tendon secara berlebihan. Keseleo umumnya terjadi ketika seseorang melakukan aktivitas yang menimbulkan tekanan pada sendi, seperti:
- Berjalan atau berolahraga di medan yang tidak rata
- Melakukan gerakan berputar saat olahraga, seperti dalam olahraga atletik
- Melakukan pendaratan atau jatuh pada posisi yang salah
- Melakukan teknik latihan yang salah saat berolahraga
Faktor risiko keseleo
Ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko terjadinya keseleo, yaitu:
- Tidak memiliki proporsi otot yang baik
- Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
- Menggunakan perlengkapan olahraga yang tidak tepat, seperti sepatu yang sudah tidak layak pakai
- Tidak melakukan peregangan otot atau pemanasan sebelum olahraga
- Memaksa tubuh untuk melakukan aktivitas ketika tubuh sedang lelah atau dalam kondisi yang kurang baik
- Melakukan aktivitas pada kondisi lingkungan yang kurang baik, seperti permukaan tanah yang basah dan licin
- Memiliki riwayat keseleo sebelumnya
Gejala Keseleo
Gejala keseleo dapat berbeda pada tiap penderita, tergantung tingkat parahnya . tetapi, umumnya gejala-gejala yang timbul pada bagian tubuh yang mengalami keseleo ialah:
- Rasa nyeri
- Pembengkakan
- Memar
- Mati rasa
- Kemampuan gerak terbatas
Keseleo ringan biasanya hanya menimbulkan rasa nyeri yang tidak terlalu parah dan tidak menimbulkan memar. Sedangkan pada keseleo yang cukup parah, penderita bisa mendengar bunyi robekan atau bunyi “pop” di persendian ketika mengalami cedera.
Perawatan mandiri
Untuk menangani keseleo yang ringan atau mempercepat pemulihan setelah perawatan, pasien dapat melakukan perawatan mandiri di rumah dengan cara:
- Mengistirahatkan bagian yang cedera, misalnya dengan menggunakan kruk, setidaknya selama 2 hari atau sampai nyeri berkurang
- Mengompres bagian yang cedera menggunakan es yang dibalut dengan handuk selama 15–20 menit setiap 3 jam, selama 3 hari
- Melilitkan perban elastis pada bagian yang cedera untuk mengurangi pembengkakan
- Memosisikan bagian yang cedera lebih tinggi dari tubuh, terutama ketika sedang berbaring atau duduk
- Mengonsumsi obat antinyeri yang bisa dibeli bebas di apotek, seperti paracetamol atau ibuprofen, sesuai dengan petunjuk dalam kemasan
Pencegahan Keseleo
Lakukan beberapa hal berikut untuk mencegah terjadinya keseleo:
- Kenakan sepatu yang aman dan nyaman dalam segala aktivitas, terlebih saat berolahraga, dan pastikan ukurannya tepat.
- Hindari pemakaian sepatu hak tinggi, jika sedang tidak dibutuhkan.
- Lakukan olahraga secara rutin, tapi jangan terlalu berlebihan.
- Lakukan pemanasan dan peregangan sebelum mulai berolahraga.
- Hindari melakukan olahraga berat tanpa instruktur atau tanpa latihan sebelumnya.
- Hindari duduk atau berdiri terlalu lama. Sebaiknya sesekali istirahat dan lakukan peregangan.
Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya, minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesan