Kenapa Kulit Kepala Bayi Sering Muncul Kerak?

Minyak Kutus Kutus – Dermatitis seboroik atau cradle cap yang muncul di kulit kepala biasanya ditandai dengan kulit kepala yang berkerak, kering, bersisik, mengelupas, dan tampak seperti ketombe. Kadang-kadang, kerak kepala terlihat seperti kulit yang menebal, berminyak, dan berwarna putih kekuningan. Jika mengelupas, bagian kulit kepala bisa tampak kemerahan.

Cradle cap biasanya muncul di kulit kepala dan di belakang telinga, namun bisa juga muncul di sekitar alis, kelopak mata bayi, atau ketiak dan lipatan tubuh lainnya.

Cradle cap lebih dikenal dengan istilah ketombe, baik itu pada anak-anak ataupun orang dewasa.

Apa yang Menyebabkan Munculnya Kerak pada Kepala Bayi?

Penyebab munculnya kerak di kepala bayi belum diketahui secara pasti dan bukan pula dipicu oleh alergi atau kebersihan tubuh bayi yang kurang terjaga.

Namun, ada beberapa pendapat yang menyebutkan bahwa kerak di kepala bayi kemungkinan disebabkan dari hormon yang diterima bayi dari ibunya pada akhir masa kehamilan. Hormon tersebut membuat kelenjar minyak di kulit kepala bayi menjadi lebih aktif, sehingga menghasilkan kerak di kulit kepalanya.

Selain itu, dugaan lain menyebutkan bahwa munculnya kerak di kulit kepala bayi terjadi akibat pertumbuhan jamur dan bakteri alami.

Kerak kepala bayi umumnya dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan dalam waktu beberapa minggu atau bulan. Namun, kondisi ini terkadang dapat dialami bayi hingga usianya 2–3 tahun.

Meski tidak menular dan tidak menyebabkan gatal, kerak kepala yang dibiarkan hingga tebal akan lebih sulit dihilangkan dari kulit kepala bayi.

Cara Membersihkan Cradle Cap pada Bayi

Gosok kulit kepala bayi dengan lembut

Gosok kulit kepala Si Kecil secara perlahan menggunakan jari atau kain yang lembut dan bersih. Usahakan untuk tidak menggaruknya terlalu keras atau kencang karena dapat membuat kulit kepalanya terluka.

Selain itu, Anda juga bisa memberikan petroleum jelly, minyak mineral, atau baby oil pada kulit kepala Si Kecil dan diamkan hingga beberapa menit agar meresap. Setelah itu, bersihkan kulit kepala Si Kecil dengan lembut.

Jangan membiarkan minyak terlalu lama menempel pada rambut bayi. Justru hal ini lah yang akan memperburuk kerak di kepalanya.

Cuci rambut bayi menggunakan sampo bayi khusus

Cuci rambut Si Kecil menggunakan sampo khusus bayi yang lembut dan aman untuk kulit kepalanya. Saat menggunakan sampo, bersihkan serpihan kerak kepala yang menempel pada rambut Si Kecil menggunakan sisir kecil dengan sikat yang lembut, kemudian bilas dengan air.

Jika kerak kepala tidak kunjung hilang, Anda bisa meminta rekomendasi dokter. Biasanya, dokter akan menyarankan penggunaan sampo khusus ketombe yang mengandung obat antijamur, seperti ketoconazole.

Namun, Anda harus lebih hati-hati saat menggunakan sampo tersebut, apalagi pada bayi yang baru lahir. Usahakan agar sampo tidak mengenai mata bayi. Selain dengan sampo antijamur, dokter juga dapat meresepkan obat salep kortikosteroid untuk mengatasi kerak di kepala bayi yang sulit hilang.

Setelah kerak di kepalanya hilang, Anda dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan rambut Si Kecil dengan mengeramasinya secara rutin setiap beberapa hari sekali guna mencegah penumpukan kerak kembali.

Jika beberapa cara mengatasi kerak di kepala bayi sudah Anda lakukan namun belum menunjukkan perubahan, bawalah Si Kecil ke dokter agar dapat diberikan pengobatan.

Anda juga perlu membawa Si Kecil ke dokter jika kulit kepalanya tampak bengkak, berdarah, kerak menyebar ke area wajah dan tubuh, atau muncul rasa gatal membuat Si Kecil rewel dan tidak bisa tidur.

Atas kerak pada kulit bayi dengan sabun alami dari kutus kutus, Anda bisa pesan di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *