Kenali dengan Baik Ciri-Ciri dari Madu Kedaluwarsa

Kenali dengan Baik Ciri-Ciri dari Madu Kedaluwarsa

Kutus Kutus  – Berbicara mengenai apakah madu bisa kedaluwarsa, sebetulnya madu murni yang disimpan pada tempat yang sejuk dalam wadah tertutup tidak akan basi.

Sebab, madu hanya memiliki sedikit kelembapan dan secara alami sifatnya sangat asam sehingga bakteri atau mikroorganisme penyebab pembusukan tidak akan bertahan lama di dalam madu.

Madu yang disimpan dengan benar selama bertahun-tahun pun tetap dapat dikonsumsi sehingga tidak ada ciri-ciri madu kedaluwarsa. Namun, karena madu merupakan produk alami, maka seiring waktu bisa terjadi perubahan.

Madu yang disimpan dalam waktu yang lama dapat menjadi lebih gelap, lebih kental, sekaligus berbeda aroma dan rasanya. Meskipun mungkin tidak berisiko untuk kesehatan, sebagian orang bisa merasa madu menjadi tidak enak.

Di sisi lain, madu juga dapat mengkristal karena kandungan gulanya yang tinggi. Hal tersebut dapat ditandai dengan penampilannya yang menjadi lebih putih, buram, dan tampak kasar.

Walaupun aman untuk dimakan, air yang dilepaskan selama proses kristalisasi bisa meningkatkan risiko fermentasi dan membuat kualitas madu menurun.

Madu yang mengalami fermentasi dapat ditandai dengan terdapat gelembung-gelembung kecil, berbusa, dan berbau seperti anggur atau roti.

Kualitas madu bisa menurun karena berbagai faktor

Meskipun tidak ada masa kedaluwarsa madu, jika pernah disimpan tanpa penutup, terutama di lingkungan yang lembap, cairan ini bisa menjadi tengik.

Berikut adalah beberapa faktor lain yang menyebabkan kondisi madu menurun.

Terkontaminasi

Spora neurotoksin C. botulinum ditemukan pada 5-15 persen sampel madu dalam jumlah yang sangat kecil.

Spora ini umumnya tidak berbahaya untuk orang dewasa, tetapi bagi anak berusia di bawah 1 tahun bisa memicu botulisme yang menyebabkan kerusakan sistem saraf, kelumpuhan, hingga gagal napas.

Selain itu, sejumlah mikroorganisme dalam madu dapat mengindikasikan terjadinya kontaminasi sekunder selama pemrosesan, baik dari wadah yang digunakan, peralatan, debu, angin, dan lainnya.

Baca juga : Manfaat Air Lemon Hangat Bagi Tubuh Manusia

Mengandung senyawa beracun

Ketika lebah mengumpulkan nektar dari jenis bunga tertentu, racun tanaman dapat masuk ke dalam madu.

Misalnya, grayanotoxins dalam nektar yang berasal dari tanaman Rhododendron ponticum, menghasilkan madu yang bisa menyebabkan pusing, mual, dan masalah irama jantung.

Dipalsukan

Madu memakan waktu yang cukup lama untuk diproduksi. Untuk menghemat produksi, produsen secara sengaja memberi lebah gula jagung (fruktosa) atau menambahkan pemanis murah ke dalam madu. Gula buatan inilah yang bisa menyebabkan madu kemasan basi.

Selain itu, untuk mempercepat proses produksi, madu dipanen sebelum matang sehingga kandungan airnya lebih tinggi dari biasanya. Akibatnya, madu tersebut berisiko mengalami fermentasi dan rasanya tidak enak.

Tidak disimpan dengan benar

Madu disimpan secara tidak tepat dapat kehilangan sifat antimikrobanya dan terkontaminasi. Ketika wadahnya dibiarkan terbuka, kadar air bisa bertambah sehingga meningkatkan risiko fermentasi.

Selain itu, wadah yang terbuka juga memungkinkan madu terkontaminasi mikroba dari lingkungan sekitarnya.

Anda perlu menyimpan madu yang tepat supaya bisa tahan lebih lama dan bebas dari kontaminasi. Berikut adalah cara menyimpan madu dengan benar yang bisa Anda ikuti.

Simpan madu dalam wadah kedap udara, misalnya toples kaca

Letakkan madu di tempat yang sejuk dan kering

Madu bisa ditaruh di lemari es, tetapi dapat membuatnya lebih cepat mengkristal

Jika madu mengkristal, Anda dapat menghangatkannya agar kembali cair

Hindari sendok yang tidak steril bila akan mengonsumsi madu karena memungkinkan pertumbuhan bakteri, ragi, dan jamur

Jika madu terasa hambar, berbusa, atau banyak air, sebaiknya buang saja.

Anda dapat mengonsumsi madu secara langsung atau menambahkannya ke dalam hidangan lain, seperti pancake, puding, atau minuman.

Jangan lupa gunakan minyak herbal Kutus Kutus setiap hari, pesan segera disini !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *