Kematian, Salah Satu Dampak Cuaca Panas Bagi Tubuh

Kutus Kutus – Sadarkah kamu perubahan cuaca yang sangat ekstrem akhir-akhir ini? Suhu udara terasa sangat panas dan menyengat kulit. Suhu panas tidak hanya terasa di siang hari saja, namun juga sering terasa di malam hari.

Menurut Kepala Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pemantauan BMKG menunjukkan adanya peningkatan suhu tertinggi siang hari pada beberapa hari terakhir. 

Namun perlu kamu ketahui, cuaca panas bagi tubuh tidak hanya berdampak pada gerah atau kucuran keringat saja. Pada beberapa kasus, cuaca panas bisa menimbulkan dampak negatif yang cukup serius bagi tubuh. Lalu, apa saja dampak negatif cuaca panas bagi tubuh? 

1. Heat Cramps

Menurut National Institutes of Health (NIH) heat cramps merupakan fase pertama dari heat illness. Kondisi ini bisa terjadi pada orang yang sedang berolahraga dengan intensitas berat atau mereka yang bekerja di tempat panas. Gejala heat cramps meliputi: 

  • Kelelahan.
  • Kram dan nyeri otot, paling sering terjadi di kaki atau perut.
  • Kehausan.
  • Keluarnya banyak keringat. 

2. Heat Exhaustion

Dampak cuaca panas bagi tubuh juga bisa menyebabkan heat exhaustion. Kondisi ini terjadi bila heat cramps tak ditangani dengan tepat. Dengan kata lain, heat exhaustion merupakan fase kedua dari heat illness. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tak bisa menyeimbangkan suhu tubuh akibat kehilangan air dan garam dalam jumlah besar dalam bentuk keringat. 

Seseorang yang mengalami heat exhaustion mengalami gejala, seperti:

  • Kulit terasa dingin dan lembap.
  • Urine berwarna gelap.
  • Pusing dan kebingungan.
  • Sakit kepala.
  • Mual dan muntah.
  • Kelemahan.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Berkeringat berlebihan dan kulit berubah menjadi pucat.
  • Kram di bagian lengan, tungkai, dan perut.
  • Napas atau denyut nadi cepat.
  • Suhu tubuh 38 derajat Celcius atau lebih.
  • Kehausan.

3. Heat Stroke

Selain dua hal di atas, dampak cuaca panas bagi tubuh bisa menimbulkan kondisi serius yang disebut dengan heat stroke. Menurut ahli di NIH kondisi ini merupakan fase ketiga atau terakhir dari heat illness. Heat stroke ini terjadi ketika heat exhaustion dibiarkan tanpa penanganan. Nah, gejala heat stroke berupa: 

  • Demam, suhu tubuh di atas 40 derajat Celcius.
  • Kulit kering, panas, dan merah.
  • Sakit kepala.
  • Mual dan muntah.
  • Kelemahan otot dan kram.
  • Kebingungan ekstrem (tingkat kesadaran yang berubah).
  • Perilaku irasional.
  • Pernapasan menjadi cepat dan dangkal.
  • Denyut nadi cepat dan lemah.
  • Kejang.
  • Tidak sadar.

Perlu kamu waspadai,, jangan pernah meremehkan heat stroke. Pasalnya, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi yang membahayakan pengidapnya. Komplikasi heat stroke yang parah meliputi:

  • Kerusakan organ vital. Tanpa respons yang cepat untuk menurunkan suhu tubuh, heat stroke dapat menyebabkan pembengkakan pada otak atau organ vital lainnya, yang kemungkinan mengakibatkan kerusakan permanen.
  • Kematian. Tanpa penanganan atau pengobatan yang tepat dan memadai, sengatan panas bisa berakibat fatal, bahkan menyebabkan kematian.

Tuh, tidak main-main bukan dampak cuaca panas bagi tubuh?

Nah, kamu jangan menganggap sepele dan bermain-main terhadap dampak cuaca panas bagi tubuh. Hal yang perlu digarisbawahi, kondisi di atas dapat terjadi ketika kita terpapar (berada di luar ruangan) suhu ekstrem atau panas dalam waktu yang lama. Contohnya, bekerja atau berolahraga dalam cuaca panas dengan waktu yang cukup lama. 

Menurut pakar di NIH, para lansia, anak-anak, orang sakit, atau mereka yang kelebihan berat badan, merupakan kelompok yang paling rentan terhadap serangan heat illness. 

Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya,
minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *