fbpx

Kebiasaan Buruk Saat Makan Bikin Gemuk

Kutus Kutus – Sering kali kebiasaan saat makan yang sering kita lakukan malah akan memperburuk kondisi tubuh, bahkan dapat menjadi salah satu penyebab bertambahnya berat badan.
Untuk kamu yang sedang menjalani diet harus menghindari kebiasaan-kebiasan buruk ini. Tidak ingin kan diet yang kamu lakukan menjadi sia-sia? Jadi sesegera mungkin menghindari kebiasan ini. Lantas, kebiasan buruk apa saat makan yang dapat membuat kamu makin buruk? Mari simak informasinya berikut.

Tidak fokus makan

Jika Anda pernah mendengar tentang Zen Moment, Anda pasti tahu bahwa, “Ketika makan, hanya makan saja.” Sering kali otak kita berkelana kemana-mana ketika melakukan sesuatu, salah satunya ketika makan. Makan dilakukan sambil menonton televisi akan membuat kita lupa diri, secara tak sadar kita memasukkan makanan ke dalam mulut lagi dan lagi. Kita pun tidak sadar rasa makanan yang kita makan. Bahkan satu kantung pop corn asin dapat lenyap dalam hitungan detik. Fokus pada makanan, rasa dan setiap kunyahannya dapat membuat kita sadar jika sudah kenyang.

Kurang tidur

Ketika Anda kurang tidur, hormon kortisol akan diproduksi, dan hormon ini bisa mengatur rasa ingin makan. Anda pun akan merasa lapar ketika kurang tidur, walaupun sebenarnya dalam keadaan kenyang. Kurang tidur juga meningkatkan penyimpanan lemak dalam tubuh.

Makan setelah makan malam

Masih menurut Kathleen Zelman, makan setelah makan malam adalah kebiasaan yang harus diubah, apalagi jika Anda melibatkan makan makanan manis, seperti kue cokelat. Sebaiknya Anda mengganti kebiasaan tersebut dengan teh hangat, atau makanan dengan kalori rendah.

Kurang minum

Minum air putih yang cukup dapat membuat Anda terlihat muda dan sehat. Selain itu, sistem pencernaan dapat berjalan dengan baik. Menurut Molly Kimball, seorang penulis nutrisi di New Orleans, terkadang tubuh salah mengartikan rasa letih menjadi rasa lapar. Rasa letih dapat disebabkan oleh dehidrasi. Penelitian November 2008, menyebutkan adanya kaitan peningkatan asupan air dan peningkatan penurunan berat badan. Peneliti Virginia Tech menemukan bahwa seorang yang menjalani diet minum delapan gelas dua kali lipat sehari sebelum waktu makan, membuat berat badannya turun sekitar 3 kg.

Belanja dalam keadaan lapar

Bukanlah kombinasi yang baik jika Anda pergi berbelanja dalam keadaan lapar. Anda akan berakhir membeli dan memakan banyak makanan. Ketika merasa lapar, otak akan menerima sinyal rasa ingin memakan sesuatu yang distimulasi oleh hormon ghrelin, sehingga mengirimkan sinyal untuk membeli apa saja yang Anda lihat. Tipsnya adalah makan sesuatu sebelum pergi berbelanja. Paling tidak, Anda sudah mengisi perut Anda.

Minuman yang mengandung kalori tinggi

Liquid calories biasanya terdapat dalam soda dan minuman yang beralkohol. Selain itu, Anda juga perlu menghindari kopi blended yang ditawarkan di kedai kopi, karena biasanya akan ditambahkan whip cream yang terbuat dari putih telur. Protein memang dapat membuat tubuh Anda merasa kenyang, namun whip cream sudah dicampur dengan susu dan bahan-bahan lainnya, tanpa disadari kalori yang masuk ke tubuh Anda pun banyak. Anda bisa menggantinya dengan diet soda atau light beer.

Melewatkan sarapan pagi

Tubuh membutuhkan energi, setelah berpuasa selama semalaman, metabolisme Anda membutuhkan makanan. Menahan lapar, tubuh akan memproduksi hormon ghrelin, dan rasa lapar distimulasi oleh hormon ini. Sedangkan yang Anda perlukan adalah hormon leptin, sebab rasa kenyang distimulasi oleh hormon ini. Ketika lapar berlebihan, akibatnya Anda akan makan-makanan yang berlebihan di siang hari. Jika aktivitas Anda hanya di dalam ruangan, kalori akan disimpan di dalam tubuh. Anda perlu membakarnya.

Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya,
minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !

Leave a Reply