Kutus Kutus – Kecoa adalah sejenis serangga (termite) yang memiliki habitat hidup di tempat yang kotor, contohnya saja di tempat sampah, lubang pembuangan, WC. Tidak hanya hidup dan tubuhnya saja yang kotor, air kencingnya pun juga. Air kencing kecoa dapat menyebarkan berbagai penyakit pada manusia karena faktanya dalam tubuh kecoa mengandung 32 macam bakteri, beragam virus juga cacing.
Bahaya Air Kencing Kecoa
Ketika seseorang terkena air kencing kecoa atau kotorannya, mereka akan mengalami berbagai reaksi di tubuhnya, antara lain sebagai berikut :
- Timbulnya gatal pada kulit
- Terjadinya reaksi asma
- Timbul gatal di tenggorokan
- Timbul gatal pada hidung dan mata
- Kulit yang kemerahan
Bukan hanya air kencing dan kotorannya yang membahayakan, hampir semua yang ada di tubuh kecoa berbahaya. Apa saja bahaya kecoa bagi manusia? Berikut penjelasannya.
- Menyebabkan Alergi
Kecoa yang mengeluarkan air liur juga kotoran dapat berakibat pada munculnya alergi. Kulit akan terasa gatal, penyakit asma yang kambuh, sampai mata yang tampak berair - Membuat Makanan Jadi Kotor
Sama halnya dengan bahaya makanan yang dihinggapi lalat, Hewan ini merupakan jenis serangga pemakan segala. Makanan manusia, kertas bekas, sabun mandi, dan lainnya. Ketika kecoa hinggap pada makanan kita, maka kemungkinan ia telah mengeluarkan berbagai bakteri juga telur di dalam makanan. - Menyebarkan Bakteri
Yang berperan dalam menyebarkan bakteri juga bermacam penyakit adalah air liur kecoa. Bakteri yang hidup di usus kecoa pun sangat membahayakan kehidupan manusia. Bakteri ini dinamakan pseudomonas aeruginosa. - Makanan Jadi Beracun
Keracunan makanan tidak hanya disebabkan oleh kondisi makanannya (misal makanan telah kadaluarsa) namun juga dapat diakibatkan oleh kecoa yang “berkunjung” ke makanan kita. Bakteri salmonella penyebab tifoid dan paratifoid hidup dalam tubuh kecoa. - Menyebarkan Penyakit
Berbagai penyakit yang disebabkan oleh kotoran kecoa, air liur, kencing kecoa antara lain adalah demam tifoid atau tifus, hepatitis, diare, kolera, TBC.
Penyakit Yang Ditimbulkan Dari Kecoa
Tidak hanya air kencingnya yang menyebabkan masalah kesehatan, kecoa itu sendiri dapat menyebarkan kuman yang dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti penyakit-penyakit berikut.
Terserang Asma
Orang yang alergi kecoa bukan hanya terlihat pada kulit yang bermasalah. Saat kulit terasa gatal setelah kontak dengan kecoa. Bukan berarti kuman dari kecoa melainkan Moms alergi dengan bintang tersebut. Reaksi alergi biasanya tak sebatas pada kulit, melainkan bisa pada pernafasan. Alergi terhadap kecoa dapat memicu seseorang terkena penyakit asma. Berdasarkan laporan dari World Health Organization (WHO) setidaknya terdapat 300 juta orang di seluruh dunia mengidap penyakit asma.
Sekitar 23-60% penyakit pernapasan ini timbul kepada mereka yang tinggal di kota-kota, dan memiliki kontak dengan kecoa. Asma akibat alergi kecoa tak hanya dapat menyerang anak-anak, namun jug aorang dewasa. Untuk itu moms wajib mewaspadai dengan kehadiran binatang tersebut.
Gastroenteritis dan Tifoid
Seperti tikus, kecoa juga dketahui dapat menyebarkan salmonella. Bakteri jahat yang mengakibatkan orang demam, mual, ini di derita oleh 1,2 juta orang di seluruh dunia per tahunnya. Sedangkan 3000 dari jumlah tersebut mengharuskan mereka dirawat inap. Sallmonella cukup berbahaya karena memicu seseorang terkena gastroenteritis dan demam tifoid. Biasanya salmonella membutuhkan sedikit atau tanpa pengobatan dan menghilang sekitar 4 hingga 7 hari. Namun kondisi akan berbeda jika dibarengi dengan dehidrasi pada penderitanya.
Diare
E.Coli (Escherichia Coli) merupakan bakteri yang ditemukan pada usus bagian bawah organisme berdarah panas. Bakteri ini sebenarnya juga ada pada usus manusia. Namun tidak berlaku pada paparan bakteri e.coli setelah kontak dengan binatang, karena ini akan menyebabkan penyakit serius. Bakter e.coli yang mencemari makananmu, dapat menyebabkan keracunan. Pada keracunan makanan yang disebabkan oleh E.Coli dapat diobati dengan mencukupi kebutuhan cairan dan minum antibiotik. Karena kita akan mengalami diare. Biasanya akan membaik dalam waktu 5-7 hari.
Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya,
minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !