Minyak Kutus Kutus – Ketika melihat sarang laba – laba, yang pertama kali terfikirkan adalah jorok. Jaring laba – laba identik dengan rumah yang jorok, bangunan kosong serta tempat sepi.
Bagi laba – laba, jaring yang diproduksi dari tubuhnya berguna sebagai rumah atau sarangnya.
Namun tahukah kamu, jaring laba-laba tak hanya berguna sebagai sarangnya, tapi juga bisa bermanfaat bagi manusia.
Jaring laba-laba bisa menjadi salah satu alternatif pengobatan luka. Bahkan, Ilmuwan meniru manfaat ini dengan menciptakan antibiotik dengan bahan sitetis.
Bahkan, hal ini sudah dimanfaatkan oleh manusia sejak peradaban Yunani dan Romawi ribuan tahun lalu!
Jaring laba-laba atau spider silk merupakan serat sutera yang dihasilkan oleh laba-laba untuk membantu pergerakan, serat ini terdiri serat bipolimer yang mengandung banyak asam amino dan vitamin K, kandungan pada jaring laba-laba ini diyakini oleh sejumlah peneliti efektif membantu proses penyembuhan luka. Dikutip dari jurnal yang ditulus oleh E Halim, pada masa lampau, jaring laba-laba yang berjenis atypus sudah lama digunakan sebagai plester luka oleh petani di pegunungan Carpathia.
Baca Juga: Kiat-Kiat Efektif Tak Tertular Virus Corona
Peniruan Obat Luka yang Terinspirasi dari Jaring Laba – Laba
Tahun 2017, tim peneliti dari Universitas Nottingham di Inggris membuat jaring laba-laba antibiotik.
Tim yang terdiri dari ahli laba-laba dan ahli kimia itu membuat bahan sintetis yang bisa digunakan untuk meyembuhkan luka dan memberikan obat.
Bahan sintetis itu dibuat dari jaring yang diambil dari E.coli dan digabungkan dengan bahan yang lainnya.
Jika sekarang sudah dibuat bentuk antibiotik buatannya, sebenarnya ilmuwan terinspirasi dari jaring laba-laba itu yang bisa menjadi pembalut luka.
Alasan Ilmiah Penggunaan Jaring Laba-Laba Sebagi Obat Luka
Laba-laba mampu menghasilkan berbagai jenis jaring, tergantung situasi dan kebutuhannya. Laba-laba bisa menghasilkan hingga tujuh jenis jaring berbeda.
Salah satu jenis jaring yang diproduksi oleh laba-laba, yaitu jaring dragline, bisa menyerap banyak energi dan tetap kuat.
Jaring laba-laba bisa bisa dijadikan untuk pengobatan karena tidak menunjukkan reaksi alergi atau pembengkakan ketika digunakan.
Di dalam jaring laba-laba, terdapat kandungan yang bisa membantu menyembuhkan luka.
Membalut luka dengan jaring laba-laba ternyata bisa membuat darah lebih cepat mengental atau membeku. Sebabnya, helai-helai jaring kecil di jaring laba-laba berfungsi sebagai bentuk proses nukleasi, di mana molekul tersusun dalam proses pengkristalan.
Ternyata, di dalam jaring laba-laba terdapat vitamin K yang membantu dalam proses pengentalan darah.
Jaring laba-laba terdiri dari protein. Secara alami, jamur dan bakteri suka tumbuh pada protein.
Namun, laba-laba berevolusi sehingga bisa membuat bakteri dan jamur menjauh dari jaringnya. Karenanya jaring laba-laba memilki kandungan antijamur dan antiseptik.
Namun kamu harus memastikan jaring laba – laba yang digunakan bersih agar terhindar dari infeksi.
Pengobatan Jaring Laba-Laba
Di Eropa terdapat pengobatan tradisional yang memanfaatkan jaring laba – laba, jaring laba-laba digunakan untuk membalut luka dan goresan untuk menyembuhkan dan mengurangi pendarahannya.
Penggunaan jaring laba-laba untuk menghentikan pendarahan juga sudah dilakukan sejak peradaban awal manusia, yaitu Peradaban Yunani Kuno dan Romawi Kuno.
Pada masa itu, jaring laba-laba digunakan untuk mengobati para prajurit yang terluka dalam perang atau pertarungan.
Bangsa Yunani Kuno menggunakan cuka untuk mengairi luka, dan mengoleskan madu di atas luka. Kemudian jaring laba-laba digunakan untuk menutup luka dan berfungsi menahan darah pada luka.
Oleh sebab itu, hingga saat ini ilmuwan terus mengembangkan bahan sintetis yang mirip jaring laba – laba sebagai obat luka.
Jika Anda mengalami luka, bisa juga menggunakan minyak kutus kutus. Anda bisa cek dan memesannya di sini.