fbpx

Jangan Sampai Terlambat! Kenali Gangguan pada Sistem Peredaran Darah

Kutus Kutus – Sistem peredaran darah manusia terdiri dari jantung dan pembuluh darah, yang meliputi pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler. Jantung merupakan organ utama sistem peredaran darah yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Di dalam peredaran darah terdapat pembuluh darah yaitu arteri dan vena, pembuluh darah bisa diibaratkan seperti selang yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Arteri dan vena memiliki fungsi yang berbeda. Arteri akan membawa darah keluar dari jantung ke seluruh tubuh, lalu vena membawa darah kembali ke jantung. Sedangkan yang menghubungkan arteri dan vena disebut jaringan kapiler, mengirim nutrisi dan oksigen ke sel tubuh, serta mengeluarkan zat sisa metabolisme, seperti karbon dioksida.

Gangguan-gangguan pada Sistem Peredaran Darah

Jika aliran darah terganggu, organ tubuh akan mengalami kerusakan dan menyebabkan terjadinya gangguan pada sistem peredaran darah. Berikut ini adalah gangguan- gangguan pada sistem peredaran darah yang perlu Anda ketahui.

1. Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Tekanan darah tinggi merupakan salah satu gangguan pada sistem peredaran darah yang paling umum terjadi. Hipertensi seringkali tidak bergejala, namun bila muncul gejala  bisa berupa sakit kepala, mimisan, sesak napas, dan pusing.

Seiring berjalannya waktu, tekanan darah tinggi yang tidak diobati dapat merusak pembuluh darah dan organ tertentu seperti jantung, otak, dan ginjal.

2. Aterosklerosis

Ketika pembuluh darah arteri mengeras dan kaku, ini merupakan gejala-gejala penyakit aterosklerosis. Penyakit ini akan mengganggu aliran darah ke organ dan jaringan tubuh. Aterosklerosis terjadi karena penumpukan kolesterol, kalsium, dan jaringan ikat di dinding arteri akibat proses peradangan.

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terjadinya aterosklerosis, yaitu tekanan darah tinggi, merokok, obesitas, dan diabetes.  Pada tahap awal, ateroklerosis umumnya tidak menimbulkan gejala.

Tetapi, lama kelamaan akan menyebabkan arteri sangat menyempit, sehingga menghambat aliran darah pada organ-organ tubuh penting, seperti otak, jantung, dan ginjal, serta bagian tubuh tertentu, seperti lengan dan kaki.

3. Serangan jantung

Serangan jantung merupakan gangguan pada sistem peredaran darah yang terjadi ketika suplai darah ke jantung secara tiba-tiba tersumbat. Biasanya hal ini disebabkan oleh bekuan darah di pembuluh darah jantung atau aterosklerosis.

Beberapa gejala yang sering dirasakan, yaitu nyeri dada, sesak napas, pusing, merasa lemah, serta timbulnya perasaan cemas yang luar biasa. Penyebab utama serangan jantung adalah penyakit jantung koroner.

4. Trombosis vena dalam

Trombosis vena dalam terjadi ketika pembuluh darah vena tersumbat oleh bekuan darah. Kondisi ini sering kali terjadi pada area tungkai.

Penyakit ini dapat menimbulkan gejala berupa tungkai bengkak dan nyeri, serta kulit di tungkai yang bermasalah menjadi menjadi merah dan terasa hangat. Jika tidak diobati, maka akan dapat menyebabkan komplikasi berupa emboli paru. Hal ini merupakan kondisi serius dan butuh penanganan medis segera.

5. Iskemia

Iskemia adalah istilah medis yang digunakan ketika jaringan tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup, misalnya pada otot jantung. Iskemia pada jantung biasanya disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan satu atau lebih arteri koroner, yakni arteri yang memasok darah ke otot jantung.

6. Stroke

Stroke merupakan salah satu penyakit penyebab kematian. Stroke terjadi saat suplai darah ke bagian otak terputus atau mengalami gangguan. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan otak, kelumpuhan, dan bahkan kematian.

Salah satu penyebabnya adalah adanya sumbatan oleh bekuan darah di pembuluh darah yang memasok darah dan nutrisi ke otak. Semakin cepat seseorang menerima perawatan untuk stroke, semakin sedikit kerusakan yang terjadi.

Gangguan pada sistem peredaran darah bukanlah hal yang dapat dianggap sepele. Kondisi-kondisi tersebut memerlukan penanganan medis segera.

Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya gangguan pada sistem peredaran darah, penting bagi Anda untuk menjalani pola hidup sehat dengan rutin berolahraga, berhenti merokok, serta mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan membatasi asupan garam.

Anda juga disarankan untuk rutin menjalani pemeriksaan kesehatan atau check-up secara berkala untuk memastikan bahwa tidak terdapat gangguan pada sistem peredaran darah atau penyakit lain di dalam tubuh Anda.

Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya,
minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !

Leave a Reply