Ini Bahaya Menghirup Bensin, Salah Satunya Bahaya Bagi Otak

Kutus Kutus -Kebiasaan mencium dan menyukai bau bensin mungkin sudah menjadi rahasia umum bagi banyak orang. Ketika seorang anak mengikuti orang tuanya saat mengisi bensin di pom, diam-diam beberapa dari mereka mengendusnya dan menyukainya.

Namun, meski tampak mengasyikkan, menghirup bau bensin ternyata memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Paparan uap bensin atau bensin dalam jumlah besar atau dalam waktu lama dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius. Menelan bensin dalam jumlah kecil bisa berakibat fatal.

Bensin biasanya mengandung lebih dari 150 bahan kimia yang dicampur bersama, kata CDC’s Agency for Toxic Substances and Disease Registry (ATSDR). Salah satu bahan kimia tersebut adalah benzena, yang mengeluarkan bau manis yang bagi sebagian orang mungkin dianggap menyenangkan.

Berikut beberapa bahaya menghirup bensin bagi kesehatan.

Mengapa Orang Menyukai Bau Bensin?

Bensin adalah campuran kimiawi yang terdiri dari banyak bahan, meliputi penghilang es, pelumas, zat anti karat, dan ratusan senyawa kimia yang dikenal sebagai hidrokarbon. 

Di antaranya juga terdiri dari butana, pentana, isopentana dan yang disebut senyawa BTEX: benzena, etilbenzena, toluena, dan xilena. Dari semua senyawa tersebut, benzena yang menyebabkan bau gas bensin.  

Benzene ditambahkan ke bensin untuk meningkatkan tingkat oktan, yang meningkatkan kinerja mesin dan efisiensi bahan bakar. Benzene memiliki bau manis alami yang sangat sensitif bagi sebagian besar hidung. 

Sangat tajam sehingga hidung manusia dapat mendeteksinya jika hanya ada 1 bagian per sejuta di udara yang kita hirup. Ini juga menguap dengan cepat: Misalnya ketika kamu meletakkan sepiring bensin di tengah ruangan, kamu akan langsung mencium baunya. 

Beberapa orang sengaja menghirup asap bensin, karena mereka menyukai perasaannya. Benzene memiliki wangi manis yang harum. Senyawa ini juga menimbulkan efek seperti halusinasi dan euforia, serupa dengan saat orang meminum minuman beralkohol.

Benzene dikenal sebagai karsinogen dan berbahaya jika terhirup dalam konsentrasi tinggi atau paparan jangka panjang. Meskipun mungkin banyak orang menyukai aromanya, usahakan untuk menghindarinya. 

Pembakaran bensin melepaskan beberapa bahan kimia berbahaya, salah satunya adalah karbon monoksida. Karbon monoksida adalah gas tidak berwarna dan tidak berbau yang dapat mematikan jika orang menghirupnya dalam konsentrasi tinggi atau dalam waktu lama.

Gejala menghirup bensin

Menghirup uap bensin dapat mengiritasi jaringan paru-paru yang sensitif, dan sejumlah bahan kimia dapat masuk ke aliran darah.

Begitu berada di aliran darah, beberapa bahan kimia ini dapat menyulitkan tubuh untuk memindahkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh, menyebabkan jaringan yang sehat mati. Gejala yang umum terjadi setelah terpapar uap bensin antara lain:

  • pusing atau sakit kepala
  • kemerahan pada wajah
  • batuk atau mengi
  • mengejutkan
  • pidato cadel
  • penglihatan kabur
  • kelemahan
  • sulit bernafas
  • kejang
  • koma
  • aritmia jantung
  • gagal jantung

Bahaya Menghirup Bensin

Jika sangat parah, paparan uap bensin atau bensin dapat menyebabkan kerusakan organ permanen, koma, atau kematian.

Para ilmuwan telah mengaitkan paparan uap bensin secara terus menerus selama 2 tahun dengan kanker hati dan ginjal dalam penelitian pada hewan. Namun, saat ini tidak cukup bukti ilmiah yang tersedia untuk membuktikan bahwa paparan uap bensin menyebabkan kanker ini pada manusia.

Menghirup asap bensin secara kronis dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk kematian mendadak.

Gejala penyalahgunaan bensin kronis meliputi:

  • sifat lekas marah
  • gangguan gaya berjalan saat berjalan
  • Hilang ingatan
  • mual
  • tremor
  • gerakan mata yang tidak disengaja
  • kejang
  • kejang otot
  • halusinasi
  • visi yang diubah
  • kebingungan
  • kantuk
  • insomnia
  • nafsu makan yang buruk

Seiring waktu, penyalahgunaan bensin kronis dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih parah dan terkadang permanen, seperti:

  • penyakit ginjal
  • gangguan saraf
  • penyakit otak
  • degenerasi otot
  • tantangan perilaku dan intelektual

Cara mencegah keracunan bensin

Orang biasanya dapat mencegah paparan uap bensin dengan menghindari tempat-tempat yang mungkin menimbulkan asap bensin.

Orang dengan pekerjaan yang sering membuat mereka terpapar bensin harus selalu mengikuti tindakan pencegahan yang tepat, seperti mengenakan pakaian pelindung atau masker.

Mereka yang bekerja di sekitar bensin dapat mempraktikkan kebiasaan keselamatan yang baik di lokasi dan saat menangani atau menyimpan bensin, seperti:

  • menghindari berdiri di dekat pipa knalpot
  • memakai sarung tangan dan pakaian pelindung atau masker saat menangani bensin untuk waktu yang lama
  • mencuci tangan dengan bersih segera setelah bensin mengenai kulit
  • menyimpan bensin dan produk bensin di tempat yang aman yang tidak dapat diakses anak-anak
  • menghindari dengan sengaja mengendus atau menghirup bensin
  • pemesanan cek dan servis pipa bensin biasa
  • menghindari penggunaan mesin bertenaga bensin, seperti mobil atau perkakas listrik, di area tertutup tanpa ventilasi yang baik
  • mempraktikkan kebiasaan keselamatan bensin saat menangani atau menyimpan produk lain yang mengandung hidrokarbon, seperti oli motor, minyak tanah, cairan korek api, dan solar

Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya, minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *