Kutus Kutus – Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah infeksi yang terjadi pada salah satu atau lebih bagian saluran pernapasan. Bisa terjadi pada hidung, faring (tekak atau persimpangan hidung dan tenggorokan), laring (pangkal tenggorokan), sinus, tenggorokan, batang tenggorokan (bronkus), hingga paru-paru, yang berlangsung kurang dari tiga minggu.
Gejala ISPA
Gejala ISPA umumnya dapat dirasakan sekitar satu hingga tiga hari setelah seorang individu terpapar virus atau bakteri. Tanda dan gejala tersebut dapat bervariasi pada setiap orang, yang biasanya berupa:
- Pilek atau hidung tersumbat
- Sakit tenggorokan
- Batuk
- Pegal-pegal pada tubuh
- Sakit kepala
- Bersin-bersin
- Demam ringan
- Meriang
- Penurunan nafsu makan
Gejala yang umumnya terjadi pada infeksi yang memengaruhi saluran pernapasan atas adalah batuk, sakit kepala, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, serta rasa pegal. Seperti pada saluran pernapasan atas, infeksi saluran pernapasan bawah juga dapat ditandai dengan adanya batuk, yang biasanya lebih mengganggu, dan disertai adanya dahak.
Gejala lain dari infeksi saluran pernapasan bawah dapat berupa peningkatan frekuensi pernapasan, sesak napas, atau mengi.
Penyebab ISPA
Infeksi tersebut dapat disebabkan oleh virus maupun bakteri. Salah satu jenis ISPA yang paling sering ditemui adalah common cold, yang ditandai dengan gejala batuk dan pilek.
Infeksi saluran pernapasan akut dapat menular melalui beberapa cara. Seseorang yang mengalami infeksi saluran pernapasan akut dapat menularkan virus atau bakteri melalui droplet saat mereka batuk atau bersin, yang kemudian terhirup oleh orang lain.
Selain itu, penularan juga dapat terjadi melalui kontak tidak langsung. Misalnya, seseorang yang mengalami infeksi menyentuh hidung atau mata sebelum memegang suatu obyek atau permukaan sebuah benda, virus bisa tertularkan ke orang lain yang menyentuh obyek atau permukaan benda tersebut setelahnya.
Kelompok yang Lebih Rentan Tertular
Walaupun penyebarannya mudah, ada beberapa kelompok orang yang lebih rentan tertular ISPA, yaitu:
1. Anak-anak dan lansia
Anak-anak dan lansia memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah, sehingga rentan terhadap berbagai infeksi. Selain itu, penyebaran virus atau bakteri ISPA di kalangan anak-anak dapat terjadi sangat cepat karena anak-anak banyak berinteraksi secara dekat dan melakukan kontak dengan anak-anak yang lain.
2. Orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh lemah
Sistem kekebalan tubuh sangat berpengaruh dalam melawan infeksi virus maupun bakteri. Ketika kekebalan tubuh menurun, maka risiko terinfeksi akan semakin meningkat. Salah satunya adalah penderita HIV/AIDS atau kanker.
3. Penderita gangguan jantung dan paru-paru
ISPA lebih sering terjadi pada orang yang sudah memiliki penyakit jantung atau gangguan pada paru-paru sebelumnya.
4. Perokok aktif
Perokok lebih berisiko mengalami gangguan fungsi paru dan saluran pernapasan, sehingga rentan mengalami ISPA dan cenderung lebih sulit untuk pulih.
Diagnosis ISPA
penentuan diagnosis ISPA umumnya dilakukan berdasarkan wawancara medis dan pemeriksaan fisik secara langsung. Bila dokter yang memeriksa membutuhkan informasi lebih lanjut, dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium darah serta rontgen dada untuk menentukan penanganan yang paling sesuai.
Penanganan ISPA
Penanganan ISPA bergantung pada penyebab dan gejala yang dialami. Beberapa langkah penanganan yang umumnya dianjurkan oleh dokter adalah:
- Pemberian obat penurun panas dan antinyeri untuk mengatasi keluhan demam, sakit kepala, maupun pegal pada tubuh.
- Pemberian obat pereda batuk untuk mengatasi keluhan batuk. Pilihan obat batuk pun bisa berbeda pada masing-masing orang bergantung pada jenis batuk yang dialami.
- Pemberian obat pereda keluhan pilek yang dapat diberikan secara oral (diminum) atau melalui semprotan hidung.
- Bila infeksi disebabkan oleh bakteri, dokter juga dapat meresepkan obat antibiotik.
Pencegahan ISPA
Salah satu cara yang mudah dan ampuh untuk mencegah penularan infeksi saluran pernapasan akut adalah mempraktekkan kebersihan diri yang baik. Di antaranya dengan mencuci tangan menggunakan sabun secara rutin.
Selain itu, jalani gaya hidup sehat dengan pola makan gizi seimbang, rutin melakukan aktivitas fisik yang benar dan baik, serta menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari infeksi.
Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya,
minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !