fbpx

Ibu Hamil Harus Menghindari Produk Mengandung Amonia

Kutus Kutus – Sebagai ibu hamil banyak sekali pantangan yang harus dijauhi demi kesehatan ibu dan bayi. Salah satu yang harus dijauhi ialah produk yang mengandung amonia. Amonia dapat ditemukan di produk-produk rumah tangga.

Amonia adalah senyawa kimia berbentuk gas, tidak berwarna, dan berbau sangat tajam. Senyawa ini banyak digunakan sebagai bahan campuran untuk produk pembersih rumah tangga, pewarna rambut, dan cat dinding.

Jika terlalu sering terpapar amonia, hal ini bisa menyebabkan peradangan dan sensasi terbakar pada kulit maupun mata. Amonia juga bisa menyebabkan iritasi di mulut, hidung, tenggorokan, dan paru-paru bila sampai tertelan atau terhirup.

Jadi, ibu hamil harus mengetahui produk apa saja yang mengandung amonia.

Amonia pada pewarna rambut

Produk pewarna rambut menggunakan amonia sebagai salah satu bahan bakunya. Kandungan amonia yang cukup tinggi terkandung di dalam produk pewarna rambut permanen, sedangkan pewarna rambut semipermanen biasanya mengandung amonia dengan kadar yang lebih rendah.

Produk pewarna rambut tersebut bekerja dengan cara membuka lapisan kutikula rambut, sehingga bahan pewarna dapat dengan mudah melekat dan lebih tahan lama.

Meski membuat rambut tampak lebih menarik, produk pewarna rambut yang digunakan terus-menerus dalam jangka panjang dapat menyebabkan rambut terlihat kusam dan mudah rontok.

Namun, bukan berarti Ibu hamil tidak boleh mewarnai rambut sama sekali. Hanya saja Ibu hamil jangan terlalu sering dan perlu lebih hati-hati saat menggunakannya. Nah, ada beberapa hal yang Ibu hamil perlu perhatikan saat menggunakan pewarna rambut, yaitu:

  • Gunakan sarung tangan sebelum menggunakan pewarna rambut.
  • Pastikan tempat atau ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik saat mewarnai rambut.
  • Hindari mencampur produk pewarna rambut yang berbeda jenis atau merek.
  • Oleskan pewarna rambut secukupnya hanya pada helai rambut untuk mengurangi risiko terserap kulit kepala.
  • Bilas dengan air secara menyeluruh hingga bersih setelah pewarnaan.

Selain beberapa cara di atas, Ibu hamil juga bisa mewarnai rambut menggunakan pewarna bebas amonia atau yang terbuat dari bahan alami, seperti henna. Ibu hamil juga sebaiknya menunggu sampai usia kehamilan memasuki trimester kedua untuk meminimalkan paparan amonia pada janin dalam kandungan.

Amonia pada bahan pembersih

Kandungan amonia di dalam produk pembersih lantai dan perabotan umumnya memiliki kadar yang tergolong aman. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan Ibu hamil saat membersihkan rumah menggunakan produk pembersih berbahan amonia, yaitu:

  • Buka jendela atau pintu saat sedang membersihkan rumah atau perabotan agar terjadi pertukaran udara serta mencegah aroma amonia terjebak dalam ruangan dan mudah terhirup.
  • Gunakan produk sesuai dengan aturan pakai yang tertera pada label kemasan.
  • Gunakan sarung tangan saat menggunakan produk pembersih, karena kulit biasanya menjadi lebih sensitif saat hamil.
  • Cuci tangan setelah menggunakan produk pembersih dengan sabun dan air mengalir.
  • Hindari mencampurkan produk pembersih yang mengandung amonia dengan bleach atau pemutih.
  • Keluar ruangan sejenak bila merasa pusing atau mual.

Jika memungkinkan, Ibu hamil sebaiknya meminta bantuan pasangan atau anggota keluarga lain untuk membersihkan rumah. Hal ini dapat mengurangi risiko ibu hamil terpapar amonia dan mencegah kelelahan saat hamil.

Amonia pada cat dinding dan vernis

Bila Ibu hamil sedang melakukan renovasi rumah, sebaiknya hindari area rumah yang baru dicat atau barang yang baru dipernis. Beberapa bahan bangunan, seperti cat dinding, tiner, dan penghapus pernis, mengandung bahan kimia berupa amonia dan klorin.

Bila terhirup dalam waktu lama, kedua bahan kimia tersebut bisa berbahaya bagi ibu hamil dan meningkatkan risiko keguguran, bayi cacat lahir, maupun gangguan perkembangan otak bayi.

Oleh karena itu, bila sedang ada proses perbaikan rumah, sebaiknya Ibu hamil untuk sementara waktu tinggal di tempat lain dan kembali setelah proses renovasi selesai dan debu-debu telah dibersihkan.

Nah, bila Ibu hamil masih mengerjakan pekerjaan rumah dan menggunakan produk berbahan amonia, baca aturan pakai pada label kemasan lebih dulu dan selalu gunakan sarung tangan.

Ibu hamil juga bisa mengganti produk pembersih rumah dengan bahan-bahan, seperti soda kue, cuka, atau boraks untuk meminimalkan penggunaan amonia.

Tak hanya itu, Ibu hamil disarankan untuk rutin memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui kondisi kehamilan. Jangan ragu bertanya kepada dokter bila Ibu hamil mengalami keluhan, seperti mual, muntah, atau sesak napas, setelah terpapar produk yang dicurigai mengandung amonia.

Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya, minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !

Leave a Reply