Herbal Alami yang Dapat Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Kutus Kutus – Kurangnya asupan bergizi dan tidak cukupnya istirahat akibat aktivitas harian yang padat bisa memengaruhi ketahanan tubuh.
Dengan aktivitas yang padat, kurangnya asupan nutrisi serta istirahat yang kurang dapat menurunkan imunitas tubuh. Jika imunitas menurun, tubuh lebih berisiko terserang penyakit. Dalam menjaga daya tahan tubuh, Anda bisa rutin mengonsumsi bahan herbal yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Berikut rekomendasi jenis-jenis herbal tersebut.

  1. Ginseng
    Sejak lama ginseng dikenal sebagai tanaman herbal yang bermanfaat menjaga kekebalan tubuh. Tanaman ini mengandung berbagai senyawa aktif yang bisa memberikan efek pemulihan bagi tubuh.
    Penelitian ini menemukan senyawa-senyawa pada gingseng ini mampu meningkatkan jumlah dan aktivitas sel T dan sel B dalam sistem imun.
    Sel T berguna untuk memberantas infeksi di dalam tubuh, mengurangi reaksi berlebihan sistem imun terhadap zat yang tidak berbahaya (reaksi alergi), dan memperkuat tubuh dari ancaman kanker.
    Sementara itu, sel B bekerja dengan cara memproduksi antibodi yang bertugas melawan bakteri dan virus. Artinya, gingseng dapat membantu kerja sistem imun melawan infeksi.
    Ginseng pun membantu mengurangi senyawa sitokin yang memicu peradangan tubuh. Jadi, tidak heran bila ginseng cocok sebagai obat herbal untuk memperkuat daya tahan tubuh.
  2. Bawang putih
    Bawang putih tidak hanya digunakan dalam masakan tetapi juga bermanfaat sebagai obat herbal untuk daya tahan tubuh.
    Bawang putih mengandung senyawa yang membantu sistem kekebalan tubuh melawan kuman penyebab penyakit, yakni alliin. Saat bawang putih dihancurkan atau dikunyah, alliin akan berubah menjadi allicin.
    Senyawa ini berpotensi meringankan peradangan pada tubuh, mulai dari menekan kadar sitokin hingga meningkatkan respons untuk melawan virus dan bakteri.
    Dalam melawan patogen, bawang putih juga mampu meningkatkan produksi makrofag, yakni sel darah putih yang juga berperan penting dalam memberantas kuman penyebab penyakit.
    Selain itu, bawang putih juga berpotensi menghambat pelepasan histamin yang terlibat dalam reaksi alergi sehingga mengurangi keparahan gejala alergi.
  3. Kunyit
    Kunyit mengandung senyawa kurkumin (curcumin). Selain memberikan warna kuning khas pada kunyit, senyawa ini punya potensi manfaat menjaga kekebalan tubuh.
    Kurkumin dapat meningkatkan kadar antibodi, tepatnya imunoglobulin G dan imunoglobulin M. Keduanya berperan penting untuk melawan infeksi bakteri dan virus.
    Selain itu, kunyit membantu mengaktifkan sel T. Dengan begitu, tubuh tidak rentan mengalami reaksi berlebih akibat zat-zat asing yang sebenarnya tidak berbahaya.
    Kunyit juga mampu menurunkan senyawa sitokin yang memicu peradangan pada tubuh. Kurkumin bisa menghambat pertumbuhan bakteri Helicobacter pylori yang menyebabkan penyakit saluran pencernaan gastritis.
    Perlu Anda ketahui, gastritis akan memicu peradangan sehingga lapisan pelindung saluran pencernaan melemah. Jika kondisi ini terjadi, saluran pencernaan rentan terkena infeksi bakteri jahat lainnya yang makin melemahkan sistem imun.

Baca Juga: Tak Hanya Demam Tinggi Gejala DBD

  1. Daun kelor
    Daun kelor seringkali diolah menjadi tambahan sup atau dihaluskan menjadi bubuk obat herbal. Daun ini pun kerap digunakan sebagai bahan herbal untuk daya tahan tubuh oleh orang Indonesia.
    Daun dari tanaman Moringa oleifera ini memberikan efek meningkatkan daya tahan tubuh melalui beberapa cara.
    Pertama, daun kelor mampu bekerja langsung memberantas patogen virus, bakteri, dan jamur berbahaya. Kandungan asam amino dan flavonoidnya mampu mengurangi daya tahan hidup mikroorganisme berbahaya pada tubuh.
    Kedua, daun kelor mampu mengurangi respons peradangan pada sel imun tubuh. Efek ini akan berpotensi mengurangi risiko terkena penyakit akibat peradangan kronis, kelainan imun, dan penyakit autoimun.
    Tidak hanya itu, daun kelor juga mempercepat produksi sel fibroblas sehingga luka pun cepat sembuh dan mengurangi risiko infeksi pada luka.
  2. Meniran
    Meniran adalah salah satu tanaman khas Indonesia yang sudah digunakan untuk keperluan kesehatan sejak dulu.
    Senyawa ini mampu mengurangi pelepasan senyawa sitokin penyebab peradangan tubuh. Selain itu, meniran berpotensi meningkatkan aktivitas sel darah putih, sel T, dan sel B dalam melawan patogen bakteri dan virus.
    Jenis flavonoid pada meniran, yakni quercetin, juga bekerja menekan produksi enzim COX-2 pada tubuh agar jumlahnya tetap terkendali.
    Produksi enzim COX-2 yang berlebihan dapat mengakibatkan gangguan fungsi sel imun, seperti pada penyakit autoimun.

Anda bisa menjaga daya tahan tubuh menggunakan minyak kutus kutus, pesan di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *