Kutus Kutus – Masuk angin pada bayi membuatnya rewel dan menangis tanpa henti. Biasanya ibu dengan sigap berusaha menenangkannya, tetapi ada juga yang bingung bagaimana cara mengatasinya. Tidak perlu khawatir karena ini biasa terjadi pada setiap bayi.
Namun, sebagai orangtua tentunya Anda perlu mengetahui apa saja gejala mengapa bayi bisa mengalami masuk angin, dan bagaimana cara mengatasinya.
Gejala kenapa masuk angin mudah terjadi pada bayi
Udara sangat mudah masuk ke dalam sistem pencernaan si kecil. Udara yang masuk dan gas yang dihasilkan sistem pencernaan membuat perut bayi jadi keras, kembung, sering bersendawa, dan buang angin. Tak jarang bayi menjadi rewel karena perutnya terasa tidak nyaman.
Masuk angin pada bayi biasanya disertai dengan beberapa gejala berikut.
1. Bayi menangis
Masuk angin membuat perut si kecil tak nyaman. Bayi cenderung menangis selama berjam-jam hingga seharian. Ini biasa terjadi pada bayi yang baru lahir dan memiliki sistem pencernaan yang belum matang. Jika hal ini terjadi setiap hari dan tak kunjung membaik, ada baiknya Anda konsultasikan ke dokter anak.
2. Bayi rewel
Bila si kecil terlihat ceria ketika diajak bercanda atau bermain, tapi kini ia cenderung kesal dan rewel, bisa jadi ini gejala masuk angin. Gas yang terjebak di dalam sistem cerna membuatnya lebih rewel.
3. Wajahnya memerah
Masuk angin pada si kecil juga ditandai dengan merahnya wajah bayi saat ia menangis. Selain itu, bayi juga dapat menangis menjerit seperti ia sedang mengalami rasa sakit.
4. Tidak cukup tidur dan tidak nafsu makan
Karena rasa sakitnya yang menyerang kapan saja, membuat bayi terus menerus gelisah dan menangis. Ini menyebabkan waktu tidurnya juga terganggu. Pada bayi yang masuk angin, nafsu makannya pun berkurang.
5. Gelisah dan tidak nyaman
Anda bisa melihat perubahan sikap yang dialami bayi. Ia menunjukkan ketidaknyamanannya dengan menggeliat, melengkungkan punggung atau meringkuk karena menahan rasa sakit. Selain itu, kakinya terangkat hingga ke dada, terutama saat ia sedang rewel.
Penyebab masuk angin pada si kecil
Ketika bayi buang angin tentu disertai perasaan lega setelahnya. Namun, kondisinya berbeda ketika bayi mengalami masuk angin. Gas yang terjebak terjadi ketika anak belum memiliki sistem pencernaan yang matang dan ada udara tertelan saat ia sedang menyusu.
Berikut penyebab mengapa masuk angin bisa terjadi pada bayi.
1. Terlalu banyak menelan angin
Masuk angin pada bayi disebabkan karena ia menyusu dengan cara yang tidak tepat. Posisi mulut bayi tidak menempel pada puting dan areola, sehingga saat mengisap ASI, ada udara yang ikut masuk ke dalam tubuhnya.
2. Terlalu sering menangis
Terlalu sering menangis membuat angin masuk ke dalam perut bayi, Mungkin sulit mengetahui apakah bayi menangis karena ada gas pada perutnya atau menangis menyebabkannya masuk angin. Alangkah baiknya untuk menenangkan bayi sesegera mungkin saat ia mulai menangis.
3. Tidak cocok dengan susu atau MPASI
Kemungkinan lainnya, masuk angin pada bayi disebabkan ketidakcocokan MPASI atau susu formula. Sehingga sistem pencernaan si kecil mengalami gangguan, menghasilkan banyak gas, dan membuat perut kembung.
4. Sistem pencernaan belum matang
Sistem pencernaan bayi yang belum matang masih belajar untuk mencerna makanan. Seiring berjalannya waktu sistem pencernaan si kecil akan beradaptasi dalam mencerna makanan. Bayi lebih sering mengeluarkan gas dibandingkan orang dewasa.
Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya, minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !