Fakta Vs Mitos tentang Asam Urat

Kutus Kutus – Siapa yang tidak mengenali penyakit asam urat? Banyak dari masyarakat Indonesia yang mengidap sakit sejuta umat ini. Asam urat disebabkan karena kelebihan asam urat dalam tubuh. Faktanya, tubuh kita menghasilkan sebagian besar asam urat secara alami. Sisanya berasal dari makanan, seringkali dalam bentuk purin.

Purin merupakan zat dalam makanan hewani dan nabati yang diubah tubuh menjadi asam urat. Purin memiliki banyak fungsi, antara lain berfungsi sebagai sinyal metabolik, menyediakan energi, mengontrol pertumbuhan sel, termasuk bagian dari koenzim esensial, dan berkontribusi untuk transportasi gula.

Jika kelebihan asam urat, tidak akan dapat dikeluarkan melalui ginjal. Asam urat yang berlebih dapat menumpuk di aliran darah dan mengendap sebagai kristal berbentuk jarum di persendian. Kristal ini menyebabkan peradangan parah dan nyeri hebat akibat serangan asam urat.

Fakta tentang Asam Urat

Masih banyak yang salah paham tentang asam urat. Ada banyak mitos yang dianggap fakta yang beredar di masyarakat. Berikut beberapa fakta mengenai Asam Urat.

Asam Urat Bukan Rematik

Pada sebagian besar kasus, kadar asam urat yang tinggi terjadi akibat ginjal tidak dapat membuang kelebihan asam urat secara efisien. Beberapa hal yang dapat menyebabkan perlambatan pembuangan asam urat di antaranya makanan, kelebihan berat badan, diabetes, mengonsumsi diuretik tertentu dan minum terlalu banyak alkohol. Penyebab lainnya ialah diet tinggi yang mengandung purin atau tubuh Kamu memproduksi terlalu banyak asam urat.

Banyak penelitian telah menunjukkan hubungan antara asam urat dengan obesitas, sindrom metabolik, hipertensi, dan penyakit arteri koroner. Dokter dan peneliti mengakui bahwa konsentrasi asam urat yang tinggi bisa menjadi salah satu indikator penting dari perburukan penyakit kronis lain.

Asam urat bukan menjadi bagian penyakit rematik atau rheumatoid arthritis (RA). RA adalah penyakit autoimun yang menyerang persendian. Jadi pengelolaan dan pengobatannya pun sangat berbeda ya!

Asam Urat Lebih Sering Terjadi pada Pria

Umumnya, asam urat lebih sering terjadi pada pria daripada wanita. Namun, wanita menjadi lebih rentan terkena asam urat setelah menopause karena peningkatan uricemia paralel dengan penurunan kadar estrogen.

Mitos tentang Asam Urat

Selain kesalahpahaman tentang fakta asam urat, begitu juga dengan mitosnya. Banyak sekali mitos-mitos yang tersebar bahkan mitos tersebut dapat menyesatkan. Simak mitos-mitos yang sering dianggap faktor berikut ini.

Hanya orang yang mengalami obesitas yang mengalami serangan asam urat.

Obesitas memanglah faktor risiko asam urat, orang dengan berat badan dan ukuran tubuh berapapun dapat memiliki penyakit ini. Asam urat juga umum terjadi pada penderita diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan penyakit ginjal.

Asam urat hanya menyerang jempol kaki.

Meskipun asam urat pertama kali menyerang sendi di pangkal jempol kaki, penyakit ini bisa terjadi pada sendi mana pun. Sendi lutut, pergelangan kaki, siku, pergelangan tangan, dan jari juga sering terkena

Mengkonsumsi produk susu meningkatkan risiko asam urat.

Terdapat kesalahpahaman bahwa penderita asam urat harus menghindari produk olahan susu seperti susu dan yogurt. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa asupan produk susu rendah lemak memiliki efek penurun urat yang moderat dan dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit.

Pola makan yang lebih baik dapat menyembuhkan asam urat.

Orang yang rentan terhadap asam urat harus menghindari makanan seperti daging dan makanan laut. Mereka juga harus menghindari konsumsi alkohol dalam jumlah besar. Namun, meski langkah-langkah ini dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh, pengobatan masih diperlukan untuk menurunkan kadar asam urat dan mengurangi risiko keparahan yang akut.

Tidak ada obat yang efektif untuk asam urat.

Banyak obat yang mungkin efektif dalam mengobati dan mencegah serangan asam urat. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), kolkisin, dan kortikosteroid dapat digunakan untuk mengobati serangan. Xanthine oxidase inhibitors (XOIs) dapat memblokir produksi asam urat, sedangkan uricosurics dapat meningkatkan kemampuan ginjal untuk mengeluarkan asam urat dari tubuh.

Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya,
minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *