Kutus Kutus – Mencukur bulu tangan maupun kaki ternyata bisa menyebabkan bulu tumbuh lebih lebat atau kulit jadi gelap. Selain itu, akan membuat kulit jadi sangat sensitif.
Ketika kulit terus-terusan digesek dengan pisau tajam maka berisiko menyebabkan kulit iritasi, kering, dan lebih rentan terhadap partikel asing yang menembus masuk ke dalam permukaan kulit.
Sebelum kamu mencukur bulu kaki, ada baiknya kamu mengetahui dampak buruk sering mencukur bulu kaki. Yuk, simak infonya berikut.
1. Bulu akan Makin Tebal dan Kasar
Bulu yang dicukur umumnya akan tumbuh makin lebat dan kasar. Oleh karena itu ada teknik waxing. Namun teknik ini juga akan menyakitkan dan tidak serta merta menghilangkan bulu halus di tubuh. Seringkali malah akan tumbuh lagi dengan bentuk yang lebih tebal dan tak teratur.
2. Bulu Menjadi Makin Lebat
Bulu halus yang dicukur, malah akan semakin lebat dan cepat tumbuhnya. Hal ini sama seperti bulu pada wajah pria. Sekali mereka mencukur, maka tak lama kemudian akan tumbuh semakin banyak dan cepat. Hal berbeda bila membiarkan bulu kaki yang masih normal, akan seperti itu adanya.
3. Dapat Mengikis Kulit
Gel dan krim atau kondisioner cukur dalam banyak kasus bertindak sebagai pelumas untuk kulit.
Tidak hanya membuat proses mencukur halus, tetapi juga membuat lapisan pelindung pada kulit dan mencegah kontak langsung mata pisau dengan kulit.
Mencukur tanpa penghalang pelumas pada kulit akibatnya akan mengikis kulit.
4. Membuat Kulit Menjadi Sangat Kering
Selain menghilangkan rambut yang tidak diinginkan, mencukur juga mengelupas kulit.
Proses mencukur membuat kulit sangat kering. Itu sebabnya akan merasakan gatal dan iritasi setelah bercukur. Maka dari itu perlu gel untuk mencukur kulit.
5. Kulit Kasar
Bila menggunakan krim perontok bulu, kulit yang akan menjadi korban. Mencukur dan menggunakan krim perontok seringkali membuat kulit menebal dan kasar, akibat dari bahan kimia yang terkandung.
6. Dapat Menyebabkan Benjolan dan Luka Bakar
Luka bakar dan gundukan adalah keluhan umum di kalangan wanita yang bercukur. Krim dan gel cukur memberikan lapisan pelindung pada kulit dan membantu pisau cukur meluncur dengan halus.
Mencukur pada saat kulit kering membuat kulit terpapar pada semua efek buruk dari pencukuran alias benjolan dan luka bakar.
7. Mengalami Kesakitan saat Mencukur
Jika Sobat Belia tidak memperhatikan, mencukur bisa memberi luka yang cukup besar.
Gel cukur memastikan kulit cukup halus untuk mencegah luka.
Pisau cukur tanpa pelumas pada kulit merupakan proses yang sulit yang dapat membuat kulit sakit. Untuk bercukur yang sangat halus dan aman, melembapkan kulit perlu untuk menggunakan pelumas dan gel.
8. Saat Bulu Tumbuh, Terasa Gatal
Bulu kaki yang dicukur atau waxing, akan terasa gatal dan tajam saat tumbuh kembali, dengan ukuran yang masih pendek.
Dengan melakukan beberapa alasan di atas, bisa menjadi pertimbangan untuk mencukur bulu atau tidak.
9. Timbul Bintil dan Luka
Mencukur bulu kaki tanpa menggunakan pelumas akan menyebabkan munculnya binti-bintil di kulit. Hal ini sangat umum dialami oleh wanita yang mencukur rambut kakinya. Namun jika menggunakan pelumas cukur, masalah-masalah tersebut bisa terhindari. Pelumas cukur membuat proses mencukur lebih halus.
10. Por-pori Kaki Menghitam
Pori-pori kaki akan menghitam jika terlalu sering mencukurnya. Jika tidak ingin hal ini terjadi, maka usap kaki dengan air hangat dan oleskan pelumas sebeum mencukur. Dengan cara seperti ini, folikel rambut menjadi lembut dan sekaligus melembabkan kulit. Hasilnya akan membuat proses mencukur lebih mudah dan hasilnya lebih bersih. Mencukur rambut kaki dalam keadaan kering sangat tidak disarankan, karena selain dapat menimbulkan pori-pori hitam, rambut akan tumbuh ke dalam kulit.
Ketika kulit kaki terasa infeksi ketika dicukur, oleskan Kutus Kutus pada bagian yang terinfeksi yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya,
minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !