fbpx

Benarkah Terkena Hujan Menyebabkan Masuk Angin?

Kutus Kutus – Sebagian masyarakat kita menggambarkan berbagai keluhan seperti tidak enak badan, flu, batuk, pegal-pegal, perut kembung, menggigil dan sering sendawa sebagai masuk angin. Namun kenyataannya, masuk angin sebenarnya tidak ada dalam istilah medis dan bukanlah suatu penyakit.

Masuk angin merupakan salah satu kondisi yang sering terjadi pada musim hujan atau saat cuaca dingin. Hal ini membuat sebagian orang meyakini bahwa masuk angin terjadi akibat banyak angin yang masuk ke dalam tubuh.

Umumnya masuk angin bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya tanpa obat-obatan kimia atau Anda cukup minum dengan air hangat. Bahkan sebelum terserang masuk angin, Anda dapat melakukan langkah pencegahan.

Jadi, sebenarnya bagaimana sih ciri-ciri masuk angin? Apa sama seperti anggapan masyarakat? Dan apa benar jika terkena hujan bisa masuk angin? Lalu, pencegahan seperti apa yang dapat dilakukan? Untuk menjawab pertanyaan itu semua, mari simak informasinya berikut ini.

Penyebab dan Ciri-Ciri Masuk Angin

Terserang masuk angin memang sangat menganggu aktivitas harian, kita tidak apat beraktivitas secara optimal. Bahkan bisa sama sekali tidak dapat beraktivitas seperti biasanya. Banyak anggapan yang beredar di tengah masyarakat mengenai masuk angin. Salah satu penyebab yang sering dilontarkan ialah terkena hujan atau angin. Inilah alasan mengapa masuk angin sering dikaitkan dengan musim hujan.

Nyatanya, penyebab utama terjadinya masuk angin bukanlah cuaca dingin saat musim hujan, melainkan daya tahan tubuh yang cenderung menurun selama musim hujan.  Saat musim hujan, sinar matahari cenderung berkurang. Sehingga tubuh sedikit mendapatkan paparan sinar matahari yang akan memengaruhi produksi vitamin D dalam tubuh, sedangkan vitamin D adalah salah satu vitamin yang berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh.

Masuk angin juga dapat ditandai dengan gejala, seperti sakit kepala, nyeri otot, nafsu makan menurun, mudah lelah, sakit perut, sering buang angin, dan diare. Ketika aktivitas sedang padat, namun daya tahan tubuh yang menurun kurang tidur, dan tidak menjaga asupan makanan, bisa membuat siapa saja rentan mengalami berbagai penyakit dengan gejala yang telah disebutkan di atas.

Bagaimana pencegahan yang efektif untuk mencegah masuk angin?

Menjaga daya tahan tubuh, itulah salah satu kunci utama dalam mencegah masuk angin. Menjaga daya tahan tubuh tidak hanya dapat mencegah masuk angin tetapi penyakit-penyakit lainnya. Nah, untuk menjaga daya tahan tubuh, ada beberapa beberapa cara yang dapat Anda lakukan yaitu:

  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
  • Memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih minimal 8 gelas per hari
  • Mencukupi waktu istirahat dengan tidur malam selama 7–8 jam
  • Berolahraga secara rutin
  • Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah makan, setelah dari kamar mandi, dan setelah menyentuh hewan
  • Mengenakan jaket atau pakaian yang tebal saat cuaca dingin
  • Mengonsumsi vitamin untuk menjaga sistem imun

Dengan menjaga daya tahan tubuh, Anda akan lebih semangat lagi dalam menghadapi hari dan melakukan aktivitas-aktivitas harian.

Setelah membaca penjelasan di atas, sekarang Anda sudah tahu kan bahwa masuk angin bukanlah suatu penyakit, melainkan istilah yang sering digunakan masyarakat untuk menggambarkan beberapa gejala yang telah disebutkan di atas. Kondisi ini pun umumnya bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya.

Namun, jika gejala masuk angin tidak kunjung hilang atau kondisinya semakin buruk dan disertai gejala, seperti nyeri dada, muntah terus-menerus, nyeri kepala hebat, demam lebih dari 39⁰C, hingga sulit makan atau minum, Anda bisa langsung segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis dengan tepat.

Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya, minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !

Leave a Reply