Beberapa Gejala yang Biasa Dialami Penderita Parkinson

Kutus Kutus – Gejala Parkinson tahap pertama umumnya mengalami gangguan ringan di satu sisi tubuh, misalnya di kaki atau lengan. Sindrom satu ini memiliki 5 stadium yang harus diketahui.

Pada penderita sindrom Parkinson tahap pertama, gejala terasa pada satu sisi tubuh saja seperti tangan atau kaki. Otot wajah tidak bisa mengekspresikan perasaan dengan optimal. Tangan tidak ikut mengayun saat berjalan. Cara bicara menjadi tidak jelas. Itulah beberapa sinyal terjadinya sindrom Parkinson.

Lalu, apakah gejalanya sama bagi setiap orang?

Jawabannya tidak. Bahkan gejala awal sindrom Parkinson bisa tak terlihat dan membuat penderitanya tidak menyadari tanda-tandanya. Umumnya, gejala sindrom Parkinson berawal dari satu sisi tubuh.

Parkinson adalah penyakit sistem saraf progresif yang berpengaruh pada cara bergerak. Dalam hal ini, bagian otak yang diserang adalah saraf di otak yang memproduksi dopamin.

Dopamin memegang fungsi mengatur bagian-bagian otak dan sistem saraf untuk koordinasi gerakan tubuh. Apabila dopamin tidak mencukupi, maka gerakan akan melambat sampai akhirnya tidak lagi bisa normal.

Gejala parkinson

Sindrom Parkinson memang terkadang tidak menimbulkan gejala yang dapat dilihat atau disadari secara langsung. Namun, beberapa hal berikut ini bisa jadi beberapa gejala yang menandai kemunculannya.

Tremor atau gemetar

Tulisan tangan yang semakin mengecil

Kemampuan indra penciuman yang memburuk

Susah tidur

Sulit berjalan atau bahkan bergerak

Mengalami sembelit

Suara yang semakin lemah atau rendah

Bagaimana tahapan sindrom Parkinson?

Dalam mendeteksi sindrom Parkinson seseorang, ada lima stadium yang diketahui:

Stadium 1

Dalam tahap ini, penderita hanya mengalami gangguan ringan di satu sisi tubuh seperti lengan atau kaki. Terkadang, satu sisi wajah juga bisa terkena gejalanya, sangat mirip dengan gejala stroke.

Bedanya, gangguan ini sangat ringan dan hampir tidak terasa. Contoh, seseorang ternyata tidak mengayunkan tangan kirinya secara maksimal saat berjalan. Atau kaki kanan yang cenderung lebih lemas.

Baca juga : Sering Kekurangan Nutrisi, Waspadai Gejala-Gejala Ini !

Stadium 2

Beberapa bulan atau tahun kemudian, penderita sindrom Parkinson bisa berlanjut ke stadium 2. Gejala yang tadinya hanya terasa di satu sisi tubuh mulai terasa di sisi pasangannya.

Selain itu, dalam tahap ini penderita bergerak dengan lebih kaku dan lambat. Terkadang, volume suara bisa berubah drastis dari keras menjadi pelan dan tak terdengar.

Hal lain yang bisa dilihat pada tahap ini adalah postur tubuh yang cenderung membungkuk. Meski demikian, tidak semua gejala dalam stadium 2 sindrom Parkinson ini terlihat dengan jelas.

Stadium 3

Pada stadium 3, penderita semakin kehilangan keseimbangan. Hal yang paling berbahaya dari sindrom Parkinson stadium 3 adalah mereka tak bisa mengantisipasi saat akan terjatuh.

Meski demikian, orang yang berada di fase ini masih bisa beraktivitas secara mandiri. Contohnya saat berpakaian, membersihkan diri, makan, dan aktivitas lainnya.

Stadium 4

Transisi dari tahap 3 ke tahap 4 ditandai dengan ketidakmampuan orang tersebut untuk beraktivitas secara mandiri. Memang penderitanya bisa berdiri dan berjalan sendiri, namun tidak seleluasa itu untuk aktivitas lainnya.

Di tahap ini, penderita sindrom Parkinson sangat membutuhkan bantuan orang lain dan tidak bisa ditinggalkan seorang diri.

Stadium 5

Di stadium paling tinggi sindrom Parkinson, penderitanya tidak lagi bisa berdiri atau berjalan tanpa alat bantu. Selain itu, tremor yang dirasakan juga semakin parah.

Ayo gunakan selalu minyak Kutus Kutus untuk atasi berbagai macam penyakit, silahkan pesan disini sekarang !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *