Kutus Kutus – Tak jarang orang memakai celana ketat karena beberapa alasan untuk memperindah penampilan. Walaupun demikian, pemakaian celana ketat yang tidak tepat dan terlalu sering dapat menyebabkan masalah kesehatan. Perlu diketahui apa saja bahaya penggunaan celana ketat dan cara mencegahnya.
Celana ketat dapat diartikan sebagai jenis celana yang dapat memperlihatkan bentuk pinggul, bokong, dan kaki saat digunakan. Jenis celana ini umumnya digunakan saat berolahraga, sebagai pakaian dalam, atau untuk menunjang penampilan, misalnya skinny jeans.
Celana ketat sendiri sebenarnya baik – baik aja digunakan. Namun perlu diingat, bila terlalu sering dipakai dan terlalu ketat sampai menimbulkan tekanan pada organ kelamin atau menghambat pergerakan tubuh, berbagai masalah kesehatan pun dapat Kamu alami.
Perlu Diwaspadai Beragam Bahaya Celana Ketat
Sejumlah studi penelitian melakukan riset terkemuka bahwa penggunaan pakaian yang terlalu ketat, termasuk celana ketat, dapat berakibat fatal terutama iritasi kulit dan kulit lecet, perut kembung, perubahan warna kulit, hingga gangguan sirkulasi darah.
Tak hanya itu, ada berbagai bahaya celana ketat lain yang dapat terjadi, di antaranya:
1. Nyeri di bagian punggung
Hindari pemakaian celana ketat saat Kamu mengalami nyeri punggung, sebab penggunaannya justru bisa memperburuk kondisi ini. Selain itu, celana ketat dapat menghambat aktivitas sehari-hari, misalnya membuat Kamu sulit membungkuk, berjalan, atau bahkan duduk.
2. Infeksi jamur pada vagina
Pada wanita, celana ketat juga bisa berakibat infeksi jamur di vagina. Hal ini dipengaruhi karena celana ketat dapat meningkatkan kelembapan dan mengganggu sirkulasi udara di area vagina, sehingga memicu jamur untuk tumbuh. Oleh karena itu, sebaiknya hindari terlalu sering menggunakan celana ketat.
3. Penurunan produksi sperma
Pemakaian celana ketat, tanpa terkecuali celana dalam, dapat meningkatkan suhu di area testis dan mengganggu organ testis untuk memproduksi sperma. Inilah mengapa penggunaan celana ketat juga tidak disarankan bagi pria, terutama pria yang sedang mengalami gangguan kesuburan, karena bisa memperparah kondisinya.
4. Saraf terjepit
Rutin menggunakan celana ketat juga bisa mengganggu fungsi saraf yang melewati pangkal paha hingga paha bagian atas. Nantinya, hal ini dapat menimbulkan rasa sakit dan kesemutan di paha bagian luar. Kondisi ini juga dikenal dengan sebutan saraf terjepit.
5. Gangguan fungsi otot
Pada kasus tertentu, celana ketat dapat mengakibatkan sindrom kompartemen. Kondisi ini disebabkan oleh terganggunya fungsi normal otot tubuh karena terjadinya tekanan berlebih yang membuat jaringan otot membengkak dan menjadi sulit untuk digerakan.
Sebenarnya, pemakaian celana ketat tidak secara otomatis dapat menimbulkan masalah kesehatan. Namun, pemakaiannya yang terlalu sering atau bahkan digunakan berulang kali tanpa dicuci terlebih dahulu, tentu bisa memicu masalah kesehatan yang telah dijelaskan di atas.
Bagi Kamu yang sering mengenakan celana ketat, pastikan celana yang Kamu gunakan selalu terjaga kebersihannya. Penting diingat bila Kamu sedang mengalami masalah kesehatan tertentu, seperti iritasi kulit di area sekitar kelamin, masalah pencernaan, atau infeksi vagina, Kamu tidak dianjurkan untuk memakai celana ketat dahulu.
Jika setelah menggunakan celana ketat Kamu mengalami beberapa keluhan, seperti kesemutan, nyeri di bagian paha dan punggung, atau rasa sakit dan gatal di area kelamin, Kamu disarankan untuk konsultasi kepada spesialisnya untuk mendapatkan solusi yang tepat dan mencegah terjadinya kondisi yang lebih serius.
Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya, minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !