Kutus Kutus – Sebagian sorang sangat suka menghirup aroma bensin ketika sedang mengisi bahan bakar di SPBU. Menurut mereka, aroma bensin tersebut enak dan dapat membuat rileks. Apakah kamu juga menikmatinya? Namun hati-hati jangan sampai keterusan. Masalahnya, kebiasaan mencium bau bensin dalam jangka waktu panjang bisa membahayakan kesehatan.
Bagaimana dampak yang akan ditimbulkan jika terlalu sering menghirup aroma bensin?
Dikutip dari laman Healthline, bensin mengandung metana dan benzena yang merupakan senyawa kimia berbahaya. Paparan aroma dari uapnya bisa berdampak negatif bagi kesehatan Anda. Pada orang yang sensitif, menghirup bau bensin dapat menyebabkan sakit kepala, mual, hingga muntah.
1. Kerusakan saraf
Menarik napas dalam-dalam untuk menghirup uap bensin dapat mengakibatkan kerusakan sistem saraf, terutama apabila dilakukan berkelanjutan dalam jangka panjang.
Lambat laun, menurut National Institute on Drug Abuse, residu uap bensin yang menumpuk dalam tubuh bisa merusak mielin, selubung tipis yang melindungi serabut saraf otak. Akibatnya, Anda akan mengalami kesulitan dalam mengingat dan melakukan percakapan seperti biasanya.
Kerusakan sistem saraf dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan kejang otot dan tremor yang kemudian memengaruhi kemampuan seseorang untuk berjalan, membungkuk, dan berbicara.
2. Bahaya permanen
Dilansir dari Livestrong, menghirup bau dari bensin ataupun bahan kimia lainnya bisa mengakibatkan kerusakan berbahaya yang sulit untuk dipulihkan. Misalnya, timbulnya penyakit degeneratif, kerusakan otak, kelemahan otot, dan kerusakan sumsum tulang belakang. Bahkan beberapa penderitanya bisa mengalami kerusakan pada indra penciuman dan pendengaran.
3. Mati lemas
Jika kebiasaan menghirup uap bensin ini sudah berlangsung hingga tahunan, residu uap yang melemahkan kerja saraf akan memengaruhi fungsi jantung, paru, dan otak. Pasalnya, kerja organ-organ vital dalam tubuh manusia sangat bergantung pada sistem saraf.
Apabila paru-paru tidak bisa lagi menghirup jumlah oksigen seperti seharusnya, hal ini bisa meningkatkan risiko mati lemas secara tiba-tiba karena Anda perlahan berhenti bernapas. Kerja jantung pun ikut melambat di waktu yang bersamaan hingga akhirnya berhenti.
Apa tanda dan gejala yang muncul jika terlalu sering menghirup bau bensin?
Semakin sering Anda menghirup uap bensin, risiko kesehatannya akan semakin besar. Maka, tidak heran apabila petugas SPBU adalah salah satu kelompok orang yang paling berisiko tinggi terhadap dampak kesehatan di atas.
Beberapa gejala yang ditimbulkan jika seseorang sudah mengalami keracunan bau bensin yakni:
- Kesulitan bernapas
- Sakit tenggorokan
- Sakit perut
- Penglihatan kabur
- Mual dan muntah
- Pusing
- Sakit kepala parah
- Kelelahan ekstrim
- Kejang-kejang
- Hilang kesadaran
Namun, gejala-gejala tersebut mungkin tidak akan selalu muncul saat Anda terpapar aroma bensin. Gejala yang muncul biasanya tergantung seberapa banyak paparan bensin yang terhirup ke dalam tubuh.
Meski begitu, bagi Anda pengguna kendaraan bermotor yang hanya sesekali mampir ke pom bensin sebaiknya tetap waspada akan bahayanya mencium bau bensin. Pasalnya, mencium bau bensin tetap bisa merugikan kesehatan Anda. Sebisa mungkin untuk menghindari menghirup aromanya ketika mengisi bensin.
Pakai Kutus Kutus yang sudah teruji dan terbukti khasiatnya, minyak herbal alami yang banyak manfaatnya, klik disini untuk pemesanan !